Assalamualaikum saudara2 yang saya hurmati diatas permintaan Pakciklii dan penghurmatan kepada TS dan sepenuh penghurmatan juga kepada ahlulbait,maka saya membuka satu entri baru iaitu diatas tajuk Wali Songo(9)Entri ini bolehlah digunakan untuk memuatkan segala info yang ada kaitan dengan sejarah/riwayat/biografi/salsilah Walisongo dan apa sahaja yang ada kaitan dengan Walisongo(9).Menghidupkan kembali sejarah perjuangan Walisongo setidaknya dapat memberi satu inspirasi kepada generasi muda dan juga kita yang dah berusia ini tentang perjuangan dan kebangkitan islam dinusantara ini dan perlu diingat bahawasanya sebahagian dari para wali itu adalah dari ahlulbait dan perlu juga kita ingat dan ketahui bahawa perjuangan mereka bukan sahaja tersebar di tanah Jawa bahkan merebak sehingga ke Tanah Melayu ini dan titisan darah keturunan mereka ada di Tanah Melayu ini dan jangan terkejut titisan itu juga ada dikalangan pihak istana yakni Raja2 Melayu bermula dari Sayyid Hussein Jamadil Kubra iaitu moyang Walisongo dan Raja2 Kelantan dan merebak ke negeri yang lain.Diharap entri ini mendapat restu serta kerjasama dari semua pihak dan diberkati Allah swt dan semuga kita semua mendapat syufaat Rasulullah saw.
Wali Songo(9)
97 Comments:
3 Trackbacks / Pingbacks for this entry:
-
[…] (Note : Ke-empat isterinya yang terakhir, beliau nikahi selepas tiap-tiap seorang daripadanya meninggal dunia, sumber : karimon.wordpress.com) […]
-
[…] (Note : Ke-empat isterinya yang terakhir, beliau nikahi selepas tiap-tiap seorang daripadanya meninggal dunia, sumber :karimon.wordpress.com) […]
-
[…] ing Suro memiliki nama Raden Mohamad Yunus, yang merupakan putera dari Raden Husein (Raden Kusen, sumber). Hal ini berbeda dengan pendapat KH. Agus Sunyoto yang mengatakan Ki Gede ing Suro adalah cucu […]
Asalamualaikum
WALISONGO
Walisongo atau Walisanga dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke 15 dan 16. Mereka tinggal di tiga wilayah penting pantai utara Pulau Jawa, yaitu Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat.
Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat para Walisongo ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.
Arti Walisongo
Masjid Agung Demak, diyakini sebagai salah satu tempat berkumpulnya para wali yang paling awal.
Ada beberapa pendapat mengenai arti Walisongo. Pertama adalah wali yang sembilan, yang menandakan jumlah wali yang ada sembilan, atau sanga dalam bahasa Jawa. Pendapat lain menyebutkan bahwa kata songo/sanga berasal dari kata tsana yang dalam bahasa Arab berarti mulia. Pendapat lainnya lagi menyebut kata sana berasal dari bahasa Jawa, yang berarti tempat.
Pendapat lain yang mengatakan bahwa Walisongo ini adalah sebuah dewan yang didirikan oleh Raden Rahmat (Sunan Ampel) pada tahun 1474. Saat itu dewan Walisongo beranggotakan Raden Hasan (Pangeran Bintara); Makhdum Ibrahim (Sunan Bonang, putra pertama dari Sunan Ampel); Qasim (Sunan Drajad, putra kedua dari Sunan Ampel); Usman Haji (Pangeran Ngudung, ayah dari Sunan Kudus); Raden Ainul Yaqin (Sunan Giri, putra dari Maulana Ishaq); Syekh Suta Maharaja; Raden Hamzah (Pangeran Tumapel) dan Raden Mahmud.
Para Walisongo adalah intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Pengaruh mereka terasakan dalam beragam bentuk manifestasi peradaban baru masyarakat Jawa, mulai dari kesehatan, bercocok-tanam, perniagaan, kebudayaan, kesenian, kemasyarakatan, hingga ke pemerintahan.
Nama-nama Walisongo
Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai siapa saja yang termasuk sebagai Walisongo, pada umumnya terdapat sembilan nama yang dikenal sebagai anggota Walisongo yang paling terkenal, yaitu:
* Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim
* Sunan Ampel atau Raden Rahmat
* Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim
* Sunan Drajat atau Raden Qasim
* Sunan Kudus atau Jaffar Shadiq
* Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul Yaqin
* Sunan Kalijaga atau Raden Said
* Sunan Muria atau Raden Umar Said
* Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah
Para Walisongo tidak hidup pada saat yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan darah juga karena pernikahan atau dalam hubungan guru-murid.
Maulana Malik Ibrahim
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sunan Gresik
Makam Maulana Malik Ibrahim, desa Gapura, Gresik, Jawa Timur
Maulana Malik Ibrahim adalah keturunan ke-11 dari Husain bin Ali. Ia disebut juga Sunan Gresik, Syekh Maghribi, atau terkadang Makhdum Ibrahim As-Samarqandy. Ia diperkirakan lahir di Samarkand di Asia Tengah, pada paruh awal abad ke-14. Babad Tanah Jawi versi Meinsma menyebutnya Asmarakandi, mengikuti pengucapan lidah orang Jawa terhadap As-Samarqandy.[1] Dalam cerita rakyat, ada yang memanggilnya Kakek Bantal.
Malik Ibrahim umumnya dianggap sebagai wali pertama yang mendakwahkan Islam di Jawa. Ia mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam dan banyak merangkul rakyat kebanyakan, yaitu golongan masyarakat Jawa yang tersisihkan akhir kekuasaan Majapahit. Malik Ibrahim berusaha menarik hati masyarakat, yang tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Ia membangun pondokan tempat belajar agama di Leran, Gresik. Pada tahun 1419, Malik Ibrahim wafat. Makamnya terdapat di desa Gapura Wetan, Gresik, Jawa Timur.
Sunan Ampel
Sunan Ampel bernama asli Raden Rahmat, keturunan ke-12 dari Husain bin Ali, menurut riwayat adalah putra Maulana Malik Ibrahim dan seorang putri Champa. Ia disebutkan masih berkerabat dengan salah seorang istri atau selir dari Brawijaya raja Majapahit. Sunan Ampel umumnya dianggap sebagai sesepuh oleh para wali lainnya. Pesantrennya bertempat di Ampel Denta, Surabaya, dan merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam tertua di Jawa. Ia menikah dengan Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban bernama Arya Teja. Sunan Bonang dan Sunan Kudus adalah anak-anaknya, sedangkan Sunan Drajat adalah cucunya. Makam Sunan Ampel teletak di dekat Masjid Ampel, Surabaya.
Sunan Bonang
Bonang, sederetan gong kecil diletakkan horisontal.
Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel, dan merupakan keturunan ke-13 dari Husain bin Ali. Ia adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban bernama Arya Teja. Sunan Bonang banyak berdakwah melalui kesenian untuk menarik penduduk Jawa agar memeluk agama Islam. Ia dikatakan sebagai penggubah suluk Wijil dan tembang Tombo Ati, yang masih sering dinyanyikan orang. Pembaharuannya pada gamelan Jawa ialah dengan memasukkan rebab dan bonang, yang sering dihubungkan dengan namanya. Universitas Leiden menyimpan sebuah karya sastra bahasa Jawa bernama Het Boek van Bonang atau Buku Bonang. Menurut G.W.J. Drewes, itu bukan karya Sunan Bonang namun mungkin saja mengandung ajarannya. Sunan Bonang diperkirakan wafat pada tahun 1525.
suSunan Drajat
Sunan Drajat adalah putra Sunan Ampel, dan merupakan keturunan ke-13 dari Husain bin Ali. Ia adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban bernama Arya Teja. Sunan Drajat banyak berdakwah kepada masyarakat kebanyakan. Ia menekankan kedermawanan, kerja keras, dan peningkatan kemakmuran masyarakat, sebagai pengamalan dari agama Islam. Pesantren Sunan Drajat dijalankan secara mandiri sebagai wilayah perdikan, bertempat di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan. Tembang macapat Pangkur disebutkan sebagai ciptaannya. Gamelan Singomengkok peninggalannya terdapat di Musium Daerah Sunan Drajat, Lamongan. Sunan Drajat diperkirakan wafat wafat pada 1522.
Sunan Kudus
Sunan Kudus adalah putra Sunan Ngudung atau Raden Usman Haji, dengan Syarifah adik dari Sunan Bonang. Sunan Kudus adalah keturunan ke-14 dari Husain bin Ali. Sebagai seorang wali, Sunan Kudus memiliki peran yang besar dalam pemerintahan Kesultanan Demak, yaitu sebagai panglima perang dan hakim peradilan negara. Ia banyak berdakwah di kalangan kaum penguasa dan priyayi Jawa. Diantara yang pernah menjadi muridnya, ialah Sunan Prawoto penguasa Demak, dan Arya Penangsang adipati Jipang Panolan. Salah satu peninggalannya yang terkenal ialah Mesjid Menara Kudus, yang arsitekturnya bergaya campuran Hindu dan Islam. Sunan Kudus diperkirakan wafat pada tahun 1550.
Sunan Giri
Sunan Giri adalah putra Maulana Ishaq. Sunan Giri adalah keturunan ke-12 dari Husain bin Ali, merupakan murid dari Sunan Ampel dan saudara seperguruan dari Sunan Bonang. Ia mendirikan pemerintahan mandiri di Giri Kedaton, Gresik; yang selanjutnya berperan sebagai pusat dakwah Islam di wilayah Jawa dan Indonesia timur, bahkan sampai ke kepulauan Maluku. Salah satu keturunannya yang terkenal ialah Sunan Giri Prapen, yang menyebarkan agama Islam ke wilayah Lombok dan Bima.
Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga adalah putra adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur. Ia adalah murid Sunan Bonang. Sunan Kalijaga menggunakan kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah, antara lain kesenian wayang kulit dan tembang suluk. Tembang suluk Ilir-Ilir dan Gundul-Gundul Pacul umumnya dianggap sebagai hasil karyanya. Dalam satu riwayat, Sunan Kalijaga disebutkan menikah dengan Dewi Saroh binti Maulana Ishaq.
Sunan Muria
Sunan Muria atau Raden Umar Said adalah putra Sunan Kalijaga. Ia adalah putra dari Sunan Kalijaga yang menikah dengan Dewi Sujinah, putri Sunan Ngudung.
Sunan Gunung Jati
Gapura Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon, Jawa Barat
Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah adalah putra Syarif Abdullah putra Nurul Alam putra Syekh Jamaluddin Akbar. Dari pihak ibu, ia masih keturunan keraton Pajajaran melalui Nyai Rara Santang, yaitu anak dari Sri Baduga Maharaja. Sunan Gunung Jati mengembangkan Cirebon sebagai pusat dakwah dan pemerintahannya, yang sesudahnya kemudian menjadi Kesultanan Cirebon. Anaknya yang bernama Maulana Hasanuddin, juga berhasil mengembangkan kekuasaan dan menyebarkan agama Islam di Banten, sehingga kemudian menjadi cikal-bakal berdirinya Kesultanan Banten.
Syekh Jumadil Qubro
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Syekh Jumadil Qubro
Syekh Jumadil Qubro adalah tokoh yang sering disebutkan dalam berbagai babad dan cerita rakyat sebagai salah seorang pelopor penyebaran Islam di tanah Jawa. Ia umumnya dianggap bukan keturunan Jawa, melainkan berasal dari Asia Tengah. Terdapat beberapa versi babad yang meyakini bahwa ia adalah keturunan ke-10 dari Husain bin Ali, yaitu cucu Nabi Muhammad SAW. Sedangkan Martin van Bruinessen (1994) menyatakan bahwa ia adalah tokoh yang sama dengan Jamaluddin Akbar (lihat keterangan Syekh Maulana Akbar di bawah).
Sebagian babad berpendapat bahwa Syekh Jumadil Qubro memiliki dua anak, yaitu Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik) dan Maulana Ishaq, yang bersama-sama dengannya datang ke pulau Jawa. Syekh Jumadil Qubro kemudian tetap di Jawa, Maulana Malik Ibrahim ke Champa, dan adiknya Maulana Ishaq mengislamkan Samudera Pasai. Dengan demikian, beberapa Walisongo yaitu Sunan Ampel (Raden Rahmat) dan Sunan Giri (Raden Paku) adalah cucunya; sedangkan Sunan Bonang, Sunan Drajad dan Sunan Kudus adalah cicitnya. Hal tersebut menyebabkan adanya pendapat yang mengatakan bahwa para Walisongo merupakan keturunan etnis Uzbek yang dominan di Asia Tengah, selain kemungkinan lainnya yaitu etnis Persia, Gujarat, ataupun Hadramaut.
Makamnya terdapat di beberapa tempat yaitu di Semarang, Trowulan, atau di desa Turgo (dekat Pelawangan), Yogyakarta. Belum diketahui yang mana yang betul-betul merupakan kuburnya.[2]
Syekh Maulana Akbar
Syekh Maulana Akbar adalah adalah seorang tokoh di abad 14-15 yang dianggap merupakan pelopor penyebaran Islam di tanah Jawa. Nama lainnya ialah Syekh Jamaluddin Akbar dari Gujarat, dan ia kemungkinan besar adalah juga tokoh yang dipanggil dengan nama Syekh Jumadil Kubro, sebagaimana tersebut di atas. Hal ini adalah menurut penelitian Martin van Bruinessen (1994), yang menyatakan bahwa nama Jumadil Kubro (atau Jumadil Qubro) sesungguhnya adalah hasil perubahan hyper-correct atas nama Jamaluddin Akbar oleh masyarakat Jawa.[3]
Silsilah Syekh Maulana Akbar (Jamaluddin Akbar) dari Nabi Muhammad SAW umumnya dinyatakan sebagai berikut: Sayyidina Husain, Ali Zainal Abidin, Muhammad al-Baqir, Ja’far ash-Shadiq, Ali al-Uraidhi, Muhammad al-Naqib, Isa ar-Rummi, Ahmad al-Muhajir, Ubaidullah, Alwi Awwal, Muhammad Sahibus Saumiah, Alwi ats-Tsani, Ali Khali’ Qasam, Muhammad Shahib Mirbath, Alwi Ammi al-Faqih, Abdul Malik (Ahmad Khan), Abdullah (al-Azhamat) Khan, Ahmad Jalal Syah, dan Jamaluddin Akbar al-Husaini (Maulana Akbar).
Menurut cerita rakyat, sebagian besar Walisongo memiliki hubungan atau berasal dari keturunan Syekh Maulana Akbar ini. Tiga putranya yang disebutkan meneruskan dakwah di Asia Tenggara; adalah Ibrahim Akbar (atau Ibrahim as-Samarkandi) ayah Sunan Ampel yang berdakwah di Champa dan Gresik, Ali Nuralam Akbar kakek Sunan Gunung Jati yang berdakwah di Pasai, dan Zainal Alam Barakat.
Penulis asal Bandung Muhammad Al Baqir dalam Tarjamah Risalatul Muawanah (Thariqah Menuju Kebahagiaan) memasukkan beragam catatan kaki dari riwayat-riwayat lama tentang kedatangan para mubaligh Arab ke Asia Tenggara. Ia berkesimpulan bahwa cerita rakyat tentang Syekh Maulana Akbar yang sempat mengunjungi Nusantara dan wafat di Wajo, Makasar (dinamakan masyarakat setempat Makam Kramat Mekkah), belum dapat dikonfirmasikan dengan sumber sejarah lain. Selain itu juga terdapat riwayat turun-temurun tarekat Sufi di Jawa Barat, yang menyebutkan bahwa Syekh Maulana Akbar wafat dan dimakamkan di Cirebon, meskipun juga belum dapat diperkuat sumber sejarah lainnya.
Syekh Quro
Syekh Quro adalah pendiri pesantren pertama di Jawa Barat, yaitu pesantren Quro di Tanjungpura, Karawang pada tahun 1428.[4]
Nama aslinya Syekh Quro ialah Hasanuddin. Beberapa babad menyebutkan bahwa ia adalah muballigh (penyebar agama} asal Mekkah, yang berdakwah di daerah Karawang. Ia diperkirakan datang dari Champa atau kini Vietnam selatan. Sebagian cerita menyatakan bahwa ia turut dalam pelayaran armada Cheng Ho, saat armada tersebut tiba di daerah Tanjung Pura, Karawang.
Syekh Quro sebagai guru dari Nyai Subang Larang, anak Ki Gedeng Tapa penguasa Cirebon. Nyai Subang Larang yang cantik dan halus budinya, kemudian dinikahi oleh Raden Manahrasa dari wangsa Siliwangi, yang setelah menjadi raja Kerajaan Pajajaran bergelar Sri Baduga Maharaja. Dari pernikahan tersebut, lahirlah Pangeran Kian Santang yang selanjutnya menjadi penyebar agama Islam di Jawa Barat.
Makam Syekh Quro terdapat di desa Pulo Kalapa, Lemahabang, Karawang.
Syekh Datuk Kahfi
Syekh Datuk Kahfi adalah muballigh asal Baghdad memilih markas di pelabuhan Muara Jati, yaitu kota Cirebon sekarang. Ia bernama asli Idhafi Mahdi.
Majelis pengajiannya menjadi terkenal karena didatangi oleh Nyai Rara Santang dan Kian Santang (Pangeran Cakrabuwana), yang merupakan putra-putri Nyai Subang Larang dari pernikahannya dengan raja Pajajaran dari wangsa Siliwangi. Di tempat pengajian inilah tampaknya Nyai Rara Santang bertemu atau dipertemukan dengan Syarif Abdullah, cucu Syekh Maulana Akbar Gujarat. Setelah mereka menikah, lahirlah Raden Syarif Hidayatullah kemudian hari dikenal sebagai Sunan Gunung Jati.
Makam Syekh Datuk Kahfi ada di Gunung Jati, satu komplek dengan makam Sunan Gunung Jati.
Syekh Khaliqul Idrus
Syekh Khaliqul Idrus adalah seorang muballigh Parsi yang berdakwah di Jepara. Menurut suatu penelitian, ia diperkirakan adalah Syekh Abdul Khaliq, dengan laqob Al-Idrus, anak dari Syekh Muhammad Al-Alsiy yang wafat di Isfahan, Parsi.
Syekh Khaliqul Idrus di Jepara menikahi salah seorang cucu Syekh Maulana Akbar yang kemudian melahirkan Raden Muhammad Yunus. Raden Muhammad Yunus kemudian menikahi salah seorang putri Majapahit hingga mendapat gelar Wong Agung Jepara. Pernikahan Raden Muhammad Yunus dengan putri Majapahit di Jepara ini kemudian melahirkan Raden Abdul Qadir yang menjadi menantu Raden Patah, bergelar Adipati Bin Yunus atau Pati Unus. Setelah gugur di Malaka 1521, Pati Unus dipanggil dengan sebutan Pangeran Sabrang Lor. [5]
Teori keturunan Hadramaut
Walaupun masih ada pendapat yang menyebut Walisongo adalah keturunan Samarkand (Asia Tengah), Champa atau tempat lainnya, namun tampaknya tempat-tampat tersebut lebih merupakan jalur penyebaran para mubaligh daripada merupakan asal-muasal mereka yang sebagian besar adalah kaum Sayyid atau Syarif. Beberapa argumentasi yang diberikan oleh Muhammad Al Baqir, dalam bukunya Thariqah Menuju Kebahagiaan, mendukung bahwa Walisongo adalah keturunan Hadramaut:
* L.W.C van den Berg, Islamolog dan ahli hukum Belanda yang mengadakan riset pada 1884-1886, dalam bukunya Le Hadhramout et les colonies arabes dans l’archipel Indien (1886)[6] mengatakan:
āAdapun hasil nyata dalam penyiaran agama Islam (ke Indonesia) adalah dari orang-orang Sayyid Syarif. Dengan perantaraan mereka agama Islam tersiar di antara raja-raja Hindu di Jawa dan lainnya. Selain dari mereka ini, walaupun ada juga suku-suku lain Hadramaut (yang bukan golongan Sayyid Syarif), tetapi mereka ini tidak meninggalkan pengaruh sebesar itu. Hal ini disebabkan mereka (kaum Sayyid Syarif) adalah keturunan dari tokoh pembawa Islam (Nabi Muhammad SAW).ā
* van den Berg juga menulis dalam buku yang sama (hal 192-204):
āPada abad ke-15, di Jawa sudah terdapat penduduk bangsa Arab atau keturunannya, yaitu sesudah masa kerajaan Majapahit yang kuat itu. Orang-orang Arab bercampul-gaul dengan penduduk, dan sebagian mereka mempuyai jabatan-jabatan tinggi. Mereka terikat dengan pergaulan dan kekeluargaan tingkat atasan. Rupanya pembesar-pembesar Hindu di kepulauan Hindia telah terpengaruh oleh sifat-sifat keahlian Arab, oleh karena sebagian besar mereka berketurunan pendiri Islam (Nabi Muhammad SAW). Orang-orang Arab Hadramawt (Hadramaut) membawa kepada orang-orang Hindu pikiran baru yang diteruskan oleh peranakan-peranakan Arab, mengikuti jejak nenek moyangnya.”
Pernyataan van den Berg spesifik menyebut abad ke-15, yang merupakan abad spesifik kedatangan atau kelahiran sebagian besar Walisongo di pulau Jawa. Abad ke-15 ini jauh lebih awal dari abad ke-18 yang merupakan saat kedatangan gelombang berikutnya, yaitu kaum Hadramaut yang bermarga Assegaf, Al Habsyi, Al Hadad, Alaydrus, Alatas, Al Jufri, Syihab, Syahab dan banyak marga Hadramaut lainnya.
* Hingga saat ini umat Islam di Hadramaut sebagian besar bermadzhab Syafiāi, sama seperti mayoritas di Srilangka, pesisir India Barat (Gujarat dan Malabar), Malaysia dan Indonesia. Bandingkan dengan umat Islam di Uzbekistan dan seluruh Asia Tengah, Pakistan dan India pedalaman (non-pesisir) yang sebagian besar bermadzhab Hanafi.
* Kesamaan dalam pengamalan madzhab Syafi’i bercorak tasawuf dan mengutamakan Ahlul Bait; seperti mengadakan Maulid, membaca Diba & Barzanji, beragam Shalawat Nabi, doa Nur Nubuwwah dan banyak amalan lainnya hanya terdapat di Hadramaut, Mesir, Gujarat, Malabar, Srilangka, Sulu & Mindanao, Malaysia dan Indonesia. Kitab fiqh Syafiāi Fathul Muin yang populer di Indonesia dikarang oleh Zainuddin Al Malabary dari Malabar, isinya memasukkan pendapat-pendapat baik kaum Fuqaha maupun kaum Sufi. Hal tersebut mengindikasikan kesamaan sumber yaitu Hadramaut, karena Hadramaut adalah sumber pertama dalam sejarah Islam yang menggabungkan fiqh Syafi’i dengan pengamalan tasawuf dan pengutamaan Ahlul Bait.
* Di abad ke-15, raja-raja Jawa yang berkerabat dengan Walisongo seperti Raden Patah dan Pati Unus sama-sama menggunakan gelar Alam Akbar. Gelar tersebut juga merupakan gelar yang sering dikenakan oleh keluarga besar Jamaluddin Akbar di Gujarat pada abad ke-14, yaitu cucu keluarga besar Azhamat Khan (atau Abdullah Khan) bin Abdul Malik bin Alwi, seorang anak dari Muhammad Shahib Mirbath ulama besar Hadramaut abad ke-13. Keluarga besar ini terkenal sebagai mubaligh musafir yang berdakwah jauh hingga pelosok Asia Tenggara, dan mempunyai putra-putra dan cucu-cucu yang banyak menggunakan nama Akbar, seperti Zainal Akbar, Ibrahim Akbar, Ali Akbar, Nuralam Akbar dan banyak lainnya.
Teori keturunan Cina
Sejarawan Slamet Muljana mengundang kontroversi dalam buku Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa (1968), dengan menyatakan bahwa Walisongo adalah keturunan Tionghoa Indonesia.[7] Pendapat tersebut mengundang reaksi keras masyarakat yang berpendapat bahwa Walisongo adalah keturunan Arab-Indonesia. Pemerintah Orde Baru sempat melarang terbitnya buku tersebut.[rujukan?]
Referensi-referensi yang menyatakan dugaan bahwa Walisongo berasal dari atau keturunan Tionghoa sampai saat ini masih merupakan hal yang kontroversial. Referensi yang dimaksud hanya dapat diuji melalui sumber akademik yang berasal dari Slamet Muljana, yang merujuk kepada tulisan Mangaraja Onggang Parlindungan, yang kemudian merujuk kepada seseorang yang bernama Resident Poortman. Namun, Resident Poortman hingga sekarang belum bisa diketahui identitasnya serta kredibilitasnya sebagai sejarawan, misalnya bila dibandingkan dengan Snouck Hurgronje dan L.W.C. van den Berg. Sejarawan Belanda masa kini yang banyak mengkaji sejarah Islam di Indonesia yaitu Martin van Bruinessen, bahkan tak pernah sekalipun menyebut nama Poortman dalam buku-bukunya yang diakui sangat detail dan banyak dijadikan referensi.
Salah satu ulasan atas tulisan H.J. de Graaf, Th.G.Th. Pigeaud, M.C. Ricklefs berjudul Chinese Muslims in Java in the 15th and 16th Centuries adalah yang ditulis oleh Russell Jones. Di sana, ia meragukan pula tentang keberadaan seorang Poortman. Bila orang itu ada dan bukan bernama lain, seharusnya dapat dengan mudah dibuktikan mengingat ceritanya yang cukup lengkap dalam tulisan Parlindungan [8].
Sumber tertulis tentang Walisongo
1. Terdapat beberapa sumber tertulis masyarakat Jawa tentang Walisongo, antara lain Serat Walisanga karya Ranggawarsita pada abad ke-19, Kitab Walisongo karya Sunan Dalem (Sunan Giri II) yang merupakan anak dari Sunan Giri, dan juga diceritakan cukup banyak dalam Babad Tanah Jawi.
2. Mantan Mufti Johor Sayyid `AlwĆ® b. TĆ¢hir b. `AbdallĆ¢h al-HaddĆ¢d (meninggal tahun 1962) juga meninggalkan tulisan yang berjudul Sejarah perkembangan Islam di Timur Jauh (Jakarta: Al-Maktab ad-Daimi, 1957). Ia menukil keterangan diantaranya dari Haji `Ali bin Khairuddin, dalam karyanya Ketrangan kedatangan bungsu (sic!) Arab ke tanah Jawi sangking Hadramaut.
3. Dalam penulisan sejarah para keturunan Bani Alawi seperti al-Jawahir al-Saniyyah oleh Sayyid Ali bin Abu Bakar Sakran, ‘Umdat al-Talib oleh al-Dawudi, dan Syams al-Zahirah oleh Sayyid Abdul Rahman Al-Masyhur; juga terdapat pembahasan mengenai leluhur Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Bonang dan Sunan Gresik.
Wallahualam.
ketika saya membaca naskah diatas, saya agak bingung. ketika pak Karimon mengatakan bahwa sunan Bonang keturunan ke 13 Husaen bin Ali atau sunan Giri keturunan ke 12 Husaen bin Ali, serta Maulana aMalik Ibrahimpun keturunan ke 11 Husaen bin Ali. Sebab yang saya tahu dari buku sejarah, Hasan dan Husaen putra Ali bin Abi Thalib gugur dalam peperangan antara Fatimah az-zahra dengan Muawiyah. jadi bagaimana mungkin Hasan atau Husein punya keturunan, sebab setahu saya juga, keduanya waktu gugur belum memiliki istri atau berumah tangga. semoga pertanyaan saya, keliru… Terima kasih.
Salam saudara Herman,bukan saya yang mengatakan bab sejarah itu tapi Tok Sheikh kita kerana bab sejarah nasab ini bidang kepakaran dia bukan saya,tetapi perlu juga saya perbetulkan komen saudara bab Hassan dan Hussein tiada isteri .Cuba saudara baca betul2 buku sejarah tentang riwayat mereka berdua.Buku sejarah yang manakah yang saudara baca itu boleh saya tahu ?
Herman,
Buku yang anda baca itu silap dari segi infonye…kedua2 mereka baik Imam Hassan dan Imam Hussein masih mempunyai zuriat sehingga ke hari ini.. š
Asalam mualaikum Semua !!! Sebelum menceritakan Wali Songho kita mesti tahu WALI TUJOH dahulu,kerana Wali 7 ialah NENEK MOYANG Wali Songho.Dalam Kitab Sejarah Petani di tulis 7 Orang iaitu :
1.Maulana Saiyid Husin Jamadil Kubra KETUA MUBALIGH
2.Maulana Saiyid Abdullah/Maulana Israel/Sultan Hud
3.Maulana Saiyid Malik Ibrahim/Sunan Mangrib/Kakek Bantal
4.Maulana Saiyid Ibrahim Asmoro/Asmaraqandi/Sunan Ngessik
5.Maulana Saiyid Makdum Ishak/Syeikh Awal islam
6.Maulana Saiyid Rahmatullah/Sunan Ampel
7.Maulana Siyid Abdul Jalil/Syeikh Siti Jenar/Syeikh Lemah Abang.
Dari keturunan mereka lah yang mendominan gerakan dakwah di NUSANTARA.Dan dari anak cucu keturunan mereka menjadi RAJA,PATIH/PEMBESAR DAN PANGLIMA PERANG bagi kerajaan Nusantara.Wali Songho bukan lah terlibat 9 orang saja malah mengikut sejarah Nusantara ada 24 orang atau lebih !!!.Dibawah saya akan tulis serba sedikit yang saya tau hubungan mereka dengan Wali Songho :
1.Saiyid Husin Jamadil Kubra – Dari Keturunan yang mulia.
2.Saiyid Thanauddin/ADI PUTRA – Penuh Misteri
3.Maulana Malik Ibrahim – Pulupor Wali Songho
3.Sunan Ampel – Alim/Murabbi
4.Sunan Bonang – Orang Besar Agama
5.Sunan Giri – Politikus Yang Bijaksana
6.Sunan Drajat – Berjiwa Sosial
7.Sunan Kalijaga – Banyak Karomah
8.Sunan Muria – Suka Beruzlah
9.Sunan Kudus – Ahli Perubatan
10.Sunan Gunong Jati – Panglima Perang
11.Saiyid Ibrahim Asmoro – Penurun Keturunan yg berkah
12.Maulana Ishaq – Pendakwah yang Bijaksana
13.Saiyid Abdul Jalil/Siti Jenar – Fahaman Wahdatul ujud
14.Sunan Tembayat – Ahli Tauhid
15.Saiyid Ali Nurul Alam – Moyang Sultan Campa,Petani
dan Kelantan
16.Syarif Muhamad Kebungsuan – Moyang Sultan Manguidanao
17.Sultan Berkat – Moyang Sultan Brunei
Selain itu ada lagi nama nama lain, yang tidak kurang memperjuang kan ISLAM dam mengembang kan nya seperti Sunan Dalem,Sunan Ngudung,Sunan Ngadilangu.Sunan Telising,Sunan Prapen,Sunan Kawis Gowa dan banyak lagi….wasallam.
Asalamualaikum
…..lagi catatan mengenai Wali Songo.
Wali Songo atau di dalam bahasa melayu di sebut wali sembilan adalah terkenal sebagai penyebar agama Islam di Tanah Jawa pada abad ke 17. Mereka tinggal di tiga wilayah besar iaitu di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Mereka telah berjaya mengakhiri penguasaan agama Hindu-Buddha dalam budaya nusantara dan di gantikan dengan kebudayan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia khususnya di Tanah Jawa. Peranan mereka sangat besar di dalam kebudayaan masyarakat serta ajaran mereka telah mempengaruhi kebanyakan aspek hidup dari dunia kesenian dan persilatan. Oleh yang demikian, Wali sembilan ini lebih banyak disebut berbanding ulama-ulama lain di Tanah Nusantara ini.
Mereka juga merupakan pejuang di dalam kebebasan tanah Indonesia daripada genggaman belanda dan telah berjuang untuk menghapuskan kolonial di tanah air mereka. Mereka adalah:-
Sunan Gresik @ Maulana Malik Ibrahim
Maulana Malik Ibrahim wafat pada tahun 1419 bersamaan 882 hijrian adalah wali Allah yang pertama menyebarkan Islam Di Tanah Jawa. Nama penuh beliau ialah Malik Ibrahim Bin Syeikh Jamaluddin Akhbar khan Bin Ahmad Jalaludin Khan Bin Abdullah Khan Bin Abdul malik Muhajir (Nasrabad, India) Bin Alawi Ammil Faqih (Hadramaut) bin Muhammad Sohib Mirbath (Hadramaut) Bin Ali Kholi’ Qosim Bin Alawi Ats-Tsani Bin Muhammad Sohis Saumiyah bin Alawi Awwal Bin Ubaidullah Bin Ahmad Muhajir Bin Isa Ar-Rumi Bin Muhammad An-Naqib Bin Ali Uraidhi Bin Ja’far As-Sadiq Bin Muhammad Al-Baqir Bin Ali Zainal Abidin Bin Imam Hussain Bin Ali Bin Abi Tholib dan Fatimah Az-zahra Bin Muhammad SAW.
Penyebaran Islam
Daerah yang di tujunya yang pertama ialah Desa Sembalo atau sekarang lebih di kenali sebagai Leran, Kecamatan Manyar iaitu 9 kilometer ke arah kota Gresik. Beliau terus mengembangkan ajaran Islam dan Masjid yang pertama didirikan beliau ialah di Daerah Manyar di sebuah desa yang bernama Pasucinan.
Beliau mendekati masyarakat melalui pergaulan yang amat baik, berbudi pekerti dan peramah. Beliau menentang keras agama dan kepercayaan hidup penduduk setempat tetapi dengan penuh hikmah. Oleh kerana Akhlak dan kesopanan beliau menyebabkan ramai penduduk setempat telah tertarik dan menerima Islam sebagai Agama Baru mereka.
Sebagai seorang pendakwah, Maulana Malik Ibrahim juga adalah seorang pedagang. Beliau berdagang di sebuah pelabuhan terbuka di Roomo, Manyar. Perdaganagn yang dilakukannya umpama menyelam sambil minum air. Sambil berdagang, Maulana Malik Ibrahim menyebarkan ajaran Islam sehinggalah beliau berjaya berjumpa dengan pembesar-pembesar Majapahit dan Raja.
Setelah berjaya membawa Islam kepada masyarakat, Maulana Ibrahim telah pergi berkunjung ke Ibukota Majapahit di Trowulan. Raja Majapahit enggan untuk memeluk Islam tetapi menerimanya dengan baik bahkan, memberikannya sebidang tanah di pinggiran Kota Gresik. Wilayah itulah sekarang di kenal dengan nama Gapura.
Demikianlah, dalam rangka mempersiapkan kekuatan untuk melanjutkan perjuangan menegakkan ajaran-ajaran Islam, Maulana Malik Ibrahim membuka pesantren-pesantren yang merupakan tempat mendidik pemuka agama Islam. Hingga saat ini makamnya masih diziarahi orang-orang yang menghargai usahanya menyebarkan agama Islam berabad-abad yang silam. Setiap malam Jumat Legi (kalendar Jawa), masyarakat setempat ramai berkunjung untuk berziarah. Ritual ziarah tahunan atau haul juga diadakan setiap tanggal 12 Rabi’ul Awwal, sesuai tanggal wafat beliau di makamnya. Pada acara haul biasa dilakukan khatam Al-Quran, maulud (pembacaan riwayat Nabi Muhammad), dan dihidangkan makanan khas yang di panggil bubur harisah untuk semua tetamu.
Lagenda Rakyat
Menurut satu sumber lisan, Maulana Malik Ibrahim berasal dari Parsi iaitu beliau adalah adik kepada Maulana Ishaq anak kepada Maulana Jumadil Kubro atau d kenali sebagai Syeikh Jumadil Kubro. Maulana Ishaq telah berjaya mengislamkan Samudera Pasai sekaligus ayah kepada Raden Paku atau Sunan Giri. Pada asalnya, Maulana Jumadil Kubro telah datang ketanah Nusantara bersama dengan kedua-dua anaknya ini. Kemudian mereka berpisah di mana Syeikh Jumadil Kubro tetap di Tanah Jawa dan Maulana Malik Ibrahim Ke Champa, Vietnam Selata. Adiknya Maulana Ishaq menetap di Samudera Pasai dan berjaya mengislamkan penduduk di sana.
Maulana Ibrahim tinggal di Champa selama 13 tahun dan Champa pada masa itu dikenali sebagai negeri Chermin. Di sana beliau telah menikahi Puteri Raja dan mempunyai dua orang putera iaitu Raden Rahmat @ Sunan Ampel dan Sayyid Ali Murtadha @ Raden Santri. Setelah cukup menjalankan misi dakwah belia, beliau bersama dua puteranya telah kembali ke Tanah Jawa dan mengembangkan Islam di sana.
Peranan Beliau di dalam masyarakat bukan hanya sekadar berdakwah. Pernah pada satu masa, ketika perang saudara sedang melanda dan krisis ekonomi yang amat parah, Maulana Malik Ibrahim telah datang kepada masyarakat dan mengajarkan mereka cara bercucuk tanam dan hasilnya tanaman itu mengeluarkan hasil yang berlipat kali ganda sekaligus beliau telah berjaya memenangi hati masyarakat.
Beliau juga adalah seorang Tabib yang mengubati penyakit penduduk di situ dengan bayaran percuma. Di riwayatkan pernah beliau di jemput untuk mengubati Isteri Seorang Raja yang berasal dari Champa dan mempunyai tali persaudaraan dengan Isterinya.
Kewafatan
Setelah hampir berpuluh tahun mengembang dan mengajarkan Islam, Maulana Malik Ibrahim telah di panggil Allah SWT pada tahun 1419 dan beliau di makamkan di Gapura Wetan, Gresik Jawa Timur.
Dimakamnya tertulis sebuah tulisan yang di tulis di dalam tulisan jawi berbunyi:-
Ini adalah makam almarhum seorang yang dapat diharapkan mendapat pengampunan Allah dan yang mengharapkan kepada rahmat Tuhannya Yang Maha Luhur, guru para pangeran dan sebagai tongkat sekalian para Sultan dan Wazir, siraman bagi kaum fakir dan miskin. Yang berbahagia dan syahid penguasa dan urusan agama: Malik Ibrahim yang terkenal dengan kebaikannya. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridha-Nya dan semoga menempatkannya di surga. Ia wafat pada hari Senin 12 Rabi’ul Awwal 822 Hijriah.
Saat ini, jalan yang menuju ke makam tersebut diberi nama Jalan Malik Ibrahim
Maulana Raden Rahmad @Sunan Ampel
Sunan Ampel atau nama sebenar beliau adalah Raden Rahmad, putera kepada Maulana Malik Ibrahim. Beliau lahir pada tahun 1401 di Champa kemboja.
Sunan Ampel datang ke Tanah Jawa untuk menjejaki ayahnya Maulana Malik Ibrahim dan Ibu Saudara Beliau yang bernama Dwarawati. Dwarawati adalah seorang puteri kerajaan Champa yang bernikah dengan Raja Majapahit iaitu Prabu Kertawijaya.
Sunan Ampel bernikah dengan Nyai Ageng Manila puteri Adipati Tuban yang bernama Arya Teja. Mereka di kurniakan 4 cahaya mata iaitu
1. Puteri Nyai Ageng Maloka
2. Maulana Makdum Ibrahim @ Sunan Bonang
3. Maulana Syarifuddin @ Sunan Drajat
4. Puteri Syarifat (Ibu kepada Sunan Kudus)
Pada Tahun 1479, Sunan Ampel mendirikan Mesjid Agung di Demak dan beliau wafat pada tahun 1481 dan di kebumikan di sebelah barat Masjid Ampel, Surabaya.
(Cerita mengenai sunan ampel akan di tambah dari masa ke semasa)
Sunan Bonang @ Raden Maulana Makhdum Ibrahim
Sunan Bonang merupakan putera kepada sunan Ampel iaitu anak kedua daripada 4orang aik beradik dan ibunya bernama Nyai Ageng Manila. Bonang adalah sebuah desa di Kabupaten Jepara.
Sebagai pendakwah, Sunan Bonang berdakwah dengan menggunakan hasil seni beliau. Beliau banyak mengubah sastera berbentuk suluk seperti suluk WIJIL yang di pengaruhi Kitab yang di tulis oleh Abu Said Al-Khayar. Beliau juga mengubah sebuah lagu bertajuk Tamba Ati (Penyembuhan jiwa) yang di katakan kini sering di nyayikan oleh masyarakat setempat.
Kehebatan di dalam Ilmu Kebatinan
Beliau merupakan seorang Hamba yang diberikan kepada Allah mengenai rahsia-rahsianya. Sebagai salah satu alat dakwah, Sunan Bonang mengajar masyarakat setempat dengan dzikir-dzikir yang digabungkan dengan keseimbangan nafas yang di sebut sebagai rahsia ALif, Lam, Mim (hanya Allah yang mengetahui maksudnya). Beliau mencipta jurus-jurus permainan silat yang berasal daripada huruf Hijaiyyah daripada Alif hingga Ya.
Beliau menciptakan jurus – jurus tersebut dengan bertujuan sebagai alat untuk anak-anak mudamenghafal huruf-huruf tersebut dan secara tidak langsung mudah untuk mereka membaca Al-Quran. Sunan Bonang juga mengajar anak-anak muridnya melakukan Solat dan Dzikir untuk meningkatkan Ilmu. Sebenarnya beliau mengajar mereka untuk mendekatkan diri mereka kepada pencipta.
Wasalam.
Asalamualaikum
Kepada ssiapa yang ingin menatap 4 versi gambar Wali Songo yang berlainan sila klik pautan di bawah ini:
Terima kaseh salam hormat.
Asalammualaikum Semua !!! Didalam kita menceritakan Wali Songho memang lah ada kesilapan dalam penulisan,kerana kawasan yang mereka dakwah kan memang luas.Bertambah lagi kaadaan dahulu tidak lah secanggih sekarang.Selain dari bukti meterial seperti makam,kitab dll,bukti lisan juga di ambil kira.Kekadang bukti lisan bolih juga menjadi MITOS yang bolih menghilang kan kuasa ALLAH.Bagi saya bukti KAROMAH yang berlebihan ini lah yang kita kena saring !!!.Biar lah karomah itu berlaku sejajar dengan SUNAHTULLAH !!!.Darihal Sunan Ampel yang dikata kan tidak berjumpa Sunan Muria, ini saya tidak setuju kerana Sunan Ampel hidup pada tahun 1330-1533 m,Sunan Muria adalah pangkat cucu kepada Sunan Ampel,iaitu anak Sunan Kalijaga !!!.Ini tidak menghairankan saya !!!Saya juga hidup sezaman dengan datuk saya Syeikh Mohamad Said (1887-1995),ini juga bermakna saya dan DATUK saya memang bertemu muka dan saya salalu bertanyakan apa apa masalah ilmu dan Nasab Kami !!!.Saya dilahirkan pada 16.3.1959.Jadi apa di hairankan antara perhubungan antara Sunan Ampel dan Sunan Muria yang berpangkat cucu Sunan Ampel !!!Ibu mentua saya, masih hidup sekarang berumur baru 74 tahun dan cicit nya yang tertua berumur 13 tahun dan TIDAK KAH BELIAU HIDUP SEZAMAN DENGAN MOYANG PEREMPUAN NYA.
Bab FATAHILLAH KHAN ini akan saya tuliskan kemudian dan perlu diingat Fatahilah ini lah yang PALING DI BENCI OLIH PORTUGIS.Dan Fathahillah juga lah yang MENGHANCUR LULOH KAN ARMADA PORTUGIS di dalam peperangan Sunda Kelapa dan di tukar menjadi JAYAKARTA/JAKARTA pada 22 Jun 1527.SIAPA KATA SYEIKH INI TIDAK TERKENAL DI JAWA ????Kita jangan terlalu mengikut Fakta dari Penjajah !!!Penjajah lah yang PALING BANYAK MENYOROK DAN MEMUSNAH KAN BUKTI YANG TERTULIS !!!.Dan Syeikh ini juga lah PENYAMBUNG ZURIAT KAMI !!!kerana tanpa beliau membawa lari Raden Abdullah ke Jawa Barat saya mungkin tiada dan keturunan ISTERI SAYA TIADA dan tak dapat lah aku berjumpa dan berkahwin dengan ISTERIKU RADEN SYARIFAH NORMALA !!!!yang rupawan itu.!!!! kah…kah..kah..wasallam.
Assalamualaikum TS,TS ada menyebut bahawa Pulau Besar pernah menjadi markas kegiatan dakwah Wali 9 termasuklah yang pernah datang berguru atau belajar disitu,boleh TS ceritakan mengenai hal itu,walaupun ada TS memberi komen mengenainya tapi rasanya belum cukup lengkap.
Asalamualaikum
Walisongo Dalam Dunia Mitos
Kisah walisongo yang penuh dengan mistik dan takhayul itu amat ironis, karena kisah tentang awal perkembangan Islam di Indonesia, sebuah agama yang sangat keras anti kemusyrikan. Pembawa risalah Islam, Muhammad SAW. Yang lahir 9 abad sebelum era Walisongo tidak mengenal mistik. Beliau terluka ketika berdakwah di thoāif, beliau juga terluka dan hampir terbunuh ketika perang uhud. Tidak seperti kisah Sunan Giri, yang ketika diserang pasukan majapahit hanya melawan tentara yang jumlahnya lebih banyak itu dengan melemparkan sebuah bolpoin ke pasukan majapahit. Begitu dilemparkan bolpoin tersebut, segera berubah menjadi keris sakti, lalu berputar-putar menyerang pasukan majapahit dan bubar serta kalahlah mereka. Keris itu kemudian diberinama keris kolomunyeng, yang oleh kyai Langitan diberikan kepada mantan presiden Gus Dur beberapa waktu lalu yang antara lain untuk menghadapi Sidang Istimewa MPR yang akhirnya jadi digelar dan ternyata tidak ampuh.
Kisah Sunan Kalijogo yang paling terkenal adalah kemampuannya untuk membuat tiang masjid dari tatal (serpihan potongan kayu) dan sebagai penjual rumput di Semarang yang diambil dari gunung Jabalkat. Kisah Sunan Ampel lebih hebat lagi dan heboh; salah seorang pembantunya dapat melihat Masjidil Haram dari Surabaya untuk menentukan arah kiblat. Pembuat cerita ini jelas belum tahu kalau bumi berbentuk elips sehingga permukaan bumi ini melengkung. Oleh karena itu, tidak mungkin dapat melihat Masjidil Haram dari Surabaya.
Islam juga mengajarkan bahwa Nabi Ibrahim as, yang hidup sekitar 45 abad sebelum era Walisongo yang lahir dari keluarga penyembah berhala, sepanjang hidupnya berdakwah untuk anti berhala. Ini menunjukkan bahwa kisah para wali di Jawa sangat ketinggalan zaman dibandingkan kisah orang-orang yang menjadi panutannya, padahal selisih waktu hidup mereka sangat jauh.
Secara umum, dunia mitos telah ditinggalkan akhir abad ke-19 yang lalu, atau setidak-tidaknya awal abad ke-20. Apakah kita justru ingin kembali ke belakang? Kalau kita masih berkutat dengan dunia mitos, masyarakat kita juga hanya akan menghasilkan pemimpin mitos yang selalu membingungkan dan tidak menghasilkan sesuatu.
Tapi kalau kita melihat dari sisi lain, mitos tidak dapat ditinggalkan dalam dunia kita, khususnya orang jawa. Jadi semua kembali pada penilaian masing-masing individu dalam menanggapi konteks walisongo ini. Asal perbedaan pendapat ini tidak menjurus pada permusuhan. Itulah indahnya perbedaan.
Widji Saksono dalam bukunya āMengislamkan Tanah Jawaā menurut saya telah menyajikan analisis yang memenuhi syarat keilmuan. Widji Saksono tidak terlarut dalam kisah mistik itu, memberi bahasan yang memadai tentang hal-hal yang tidak masuk akal atau bertentangan dengan aqidah islamiyyah. Widji Saksono cukup menonjolkan apa yang dialami oleh Raden Rachmat dengan dua orang temannya ketika dijamu oleh Prabu Brawidjaya dengan tarian oleh penari putri yang tidak menutup aurat. Melihat itu Raden Rachmat selalu komat-kamit, tansah taāawudz. Yang dimaksudkan, pemuda tampan tersebut terus beristighfar melihat putri-putri cantik menari dengan sebagian auratnya terbuka.
Namun para pengagum Walisongo akan kecelek (tertipu) kalau membaca tulisan Asnan Wahyudi dan Abu Khalid. Kedua penulis menemukan sebuah naskah yang mengambil informasi dari sumber orisinal yang tersimpan di musium Istana Istambul, Turki. Menurut sumber tersebut, ternyata organisasi Walisongo dibentuk oleh Sultan Muhammad I. Berdasarkan laporan para saudagar Gujarat itu, Sultan Muhammad I ingin mengirim tim yang beranggotakan sembilan orang, yang memiliki kemampuan diberbagai bidang, tidak hanya bidang ilmu agama saja. Untuk itu Sultan Muhammad I mengirim surat kepada pembesar Afrika Utara dan Timur Tengah, yang isinya minta dikirim beberapa ulama yang mempunyai karomah. Berdasarkan perintah Sultan Muhammad I itu lalu dibentuk tim yang beranggotakan 9 orang untuk diberangkatkan ke pulau Jawa pada tahun 1404. Tim tersebut diketuai oleh Maulana Malik Ibrahim yang merupakan ahli mengatur negara (ahli tata negara) dari Turki. Berita ini tertulis dalam kitab Kanzul āHum karya Ibnul Bathuthah, yang kemudian dilanjutkan oleh Syekh Maulana Al-Maghribi.
Secara lengkap, nama, asal dan keahlian 9 orang tersebut adalah sebagai berikut:
1) Maulana Malik Ibrahim, berasal dari turki, ahli mengatur negara (ahli tata negara).
2) Maulana Ishaq, berasal dari Samarkand, Rusia Selatan, ahli pengobatan.
3) Maulana Ahmad Jumadil Kubro dari Mesir.
4) Maulana Muhammad Al-Maghrobi, berasal dari Maroko.
5) Maulana Malik Isroāil, dari Turki, Ahli mengatur negara (ahli tata negara).
6) Maulana Muhammad Ali Akbar, dari Persia (Iran), ahli pengobatan.
7) Maulana Hasanuddin, dari Palestina.
8) Maulana Aliyudin, dari Palestina.
9) Syekh Subakir, dari Iran, Ahli menumbali daerah yang angker yang dihuni oleh Jin jahat (ahli ruqyah).
Dengan informasi baru itu terjungkir-baliklah sejarah Walisongo versi Jawa. Ternyata memang sejarah Walisongo versi non jawa, tidak pernah diekspos, entah oleh Belanda atau siapa saja, agar orang Jawa, termasuk yang memeluk agama Islam, (mungkin) selamanya terus dan semakin tersesat dari kenyataan yang sebenarnya. Dengan Informasi baru itu, maka jelaslah siapa sebenarnya Walisongo itu. Walisongo adalah gerakan berdakwah untuk menyebarkan Islam.
wasalam
Walaikum musallam Karimon !!!Hai belum lagi pergi Gunong Ledang dah nak tau hal Pulau Besar !!!kah..kah..kah…takper saya ceritakan bab Pulau Besar !!!.lepas daki Gunong,kita pergi Pulau lak !!!.
SEJARAH PULAU BESAR
Pulau Besar terletak di pantai selatan Negeri Melaka.Ada terdapat 9 buah pulau dalam Gugusan Pulau Besar iaitu:
1.Pulau Besar
2.Pulau Serimbun
3.Pulau Lalang
4.Pulau Burung
5.Pulau Nangka
6.Pulau Hanyut
7.Pulau Dodol
8.Pulau Hantu
9.Pulau Undan.
Dalam 9 buah pulau hanya ada 2 buah pulau di diami olih manusia iaitu Pulau Undan..rumah api dan Pulau Besar.
Pulau Besar di buka kira kira tahun 1400 m,hampir sama dengan pembukaan Melaka atau mungkin lebih dahulu !!!Pemduduk asal Pulau ini ialah Orang Jakun(laut),Jawa dan Maluku !!!.Kalau orang Johor mengata kan berdarah Bugis dulu,salah ler yer !!! Bugis dah sampai Melaka lebih dahulu dari tempat lain !!!tapi sayang nya Bugis kat Melaka dah murtad,tak tau cakap Bugis !!!Yang tinggal hanyalah TAMBAK BUGIS, di Telok Mas…Bugis dah campor campor TERMASUK LAH AKU NI !!!
Di Melaka Pesantren pertama di buka olih Maulana Sayyid Abdul Aziz bin Sayyid Muhyidin Abdul Qodir Jailani di satu tempat bernama UPIH nama nya sekarang ialah TENGKIRA.Masjid Tengkira adalah salah satu masjid tertua di Melaka.Pesantren ini tidak lah formal.Pada tahun 1440 m Sayyid Thanauddin(datuk Adi Putra) sampai ke Melaka beliau terus memilih Pulau Besar untuk dijadikan tempat belajar ILMU KEROHANIAN SUFI.Di Pulau ini juga Daeng Mempawah bin Raja Bajung belajar dan berguru dengan Datuk Sayyid Thanauddin/Adi Putra.Daing itu ialah Laksamana Hang Tuah.Jadi yang menjadikan Pulau Besar Pesantren pertama Nusantara ialah Saiyyid Thanaudin/Adiputra/Panglima Hitam.
Pada tahun 1495 m satu rombongan Ulama dari Arab dan Pasai telah tiba di Pulau Besar.Rombongan ini di ketuai olih Maulana Ishaq dan Syeikh Sultan Ariffin Sayyid Ismail beserta dengan 16 orang ulama dan keluarga mereka.Mereka bergabung dengan Datuk Adiputra menjadi tenaga pengajar di Pulau Besar.Di masa ini lah Sunan Giri,Sunan Kalijaga,Syeikh Subatris dan Syeikh Abdul Jalil/Siti Jenar datang menuntut ilmu di Pulau ini.Datang pada waktu yang lain ialah Puteri Mas Nyawa dan Suami nya Pati Unus/Raden Abdul Qodir Al Idrus.Di samping itu turut belajar ialah Sultan Mahmud Syah sendiri.
Pada tahun 1510 m Datuk Adiputra wafat,Ketua Ulama diambil alih olih CUCU SAUDARA nya Maulana Ishaq.Dan bila Maulana Ishaq wafat pada tahun 1512 m.Jawatan Ketua Ulama diambil alih olih menantu nya Syeikh Sultan Ariffin Saiyid Ismail.Dan hingga lah di hancur luluh kan olih PENJAJAH PORTUGIS pada tahun 1521 m.Selepas itu Pulau Besar hanya lah sebagai tempat berkumpul nya nyamuk dan agas tiada lagi menjadi TEMPAT BELAJAR UGAMA SECARA PESANTEREN !!!.Mungkin ada yang belajar secara tidak formal atau menyorok nyorok,kerana masih ada saki baki keturunan dari Syeikh Ismail di Pulau Bersejarah ini TETAPI NAMA MEREKA TELAH BERTUKAR menjadi orang kampung biasa !!!.
Di Pulau Besar memang terdapat makam para ulama seperti Maulana Ishaq,Sayyid Thanudin,Sayyid Ismail dan makam para SHUHADA seperti Raden Abdul Qodir/Pati Unus,Raden Abu Bakar,Raden Abu Syahid dan Syarifah Siti Zubaidah.Sebenar nya banyak lagi makam para SHUHADA yang saya tidak tau nama nya kerana mereka di kebumikan dalam makam yang satu di panggil ‘MAKAM SERIBU’.
Ini lah serba ringkas Sejarah Pulau Besar yang sampai sekarang masih di kunjungi orang.Kalau hari hari kebesaran Islam seperti Maulad Nabi atau Awal Muharram pengunjung nya mencapai 7000 orang…sampai kan nak mandi pun kena tunggu tengah malam,kerana perigi nya kekeringan air…perigi ada 7 buah yang masih bolih di gunakan !!!.Di sana ada banyak tempat Sejarah yang bolih di lawati TETAPI JANGAN LAH KITA MEMBUAT KERJA SYIRIK…..wasaallam
Ini bab sejarah TS biar pun setengah orang menganggap ianya hanya mitos tapi disebaliknya tersirat atau tersembunyi beberapa rahsia.
Salam TS,mengikut catitan TS iaitu” Di Pulau ini juga Daeng Mempawah bin Raja Bajung belajar dan berguru dengan Datuk Sayyid Thanauddin/Adi Putra.Daing itu ialah Laksamana Hang Tuah.”Apakah ini bererti nama Hang Tuah adalah Daeng Mempawah yang sebenarnya?
Asalamualaikum
ISTANA DAN KAMPONG BUNIAN PULAU BESAR MELAKA
Tok Syeikh, saya berminat dengan cerita Istana dan kampung bunian di Pulau besar. Dibawah ini saya catatkan mengenai pekara tersebut. Sukacita sekiranya Tok Syeikh dapat menokok tambahkan lagi cerita tersebut menurut pengalaman dan cerita yang Tok Syeikh dengari mengenainya.
Istana bunian terletak di tengah-tengah perkampungan bunian. Sebuah kawasan tanah tinggi yang tidak dapat ditolak oleh jentera biasa. Kawasan ini ingin dimajukan oleh pihak Marina Resort tetapi sehingga kini projek itu tidak dapat diteruskan.
Menurut sumber dari pihak pengurusan Marina Resort, jentolak yang ingin menolak jentera tersebut telah meletup sewaktu kerja-kerja meruntuhkan tanah tersebut sehingga menyebabkan pemandunya meninggal dunia.
Perkampungan bunian
Sebuah kawasan yang terdapat di Marina Resort dan dipercayai satu perkampungan orang-orang bunian. Kawasan sebenarnya ingin dimajukan tetapi disebabkan masalah ekonomi dan masalah jerebu yang melanda pada tahun 1997-1999, maka pembinaannya tidak dapat diteruskan. kawasan tersebut juga terdapat telaga dan tasik bunian. Telaga tersebut juga dipercayai merupakan telaga pertama di pulau hasil munajat Pak syeikh bagi mendapatkan bekalan air tawar sehingga kini malah air tersebut juga apabila di minum amat menyegarkan.
Menurut cerita, sebenarnya terdapat sejumlah 146 buah kampung orang bunian di kawasan Pulau Besar ini tetapi kawasan ketara yang boleh dilihat hanyalah di kawasan Marina Resort ini sahaja.
Baru-baru ini, dalam 5hb April,kawasan tersebut telah dibersihkan, tunggul-tunggul kayu dibakar kerana khabarnya “mereka” yang tinggal dikawasan tersebut telah berpindah ke pulau Sri Embun.
Wasalam
Walaikum musallam Paklioo dan Karimon !!!.Kampung Bunian memang terdapat di tempat yang Pakcilioo sebut kan.Di situ juga ada Istana Bunian.Kawasan ini berhampiran dan bertentangan dengan Pulau Serimbun.Semua yang Pakciklioo cerita kan memang betul.Memang ada 146 perkampungan mereka dari Keramat Masin Tawar hingga ke Marina Resort (yang tak pernah buka dah melebihi 10 tahun) bersambung ke Pulau Hantu dan terus ke arah Pulau Serimbun.Dan saya belum lagi sampai ke Pulau Serimbun tapi menurut kengkawan yang dah pergi,mereka tak berani nak bermalam di Pulau itu kerana KERAS…entah lah !!!.
Untuk Karimon !!!Daeng Mempawah bin Raja Bajung ialah nama asal LAKSAMANA TUN TUAH.Nama Hang Tuah di berikan olih Sultan Mansur Syah,di cadang kan olih Bendahara Tun Perak.Dalam Kitab Sejarah Melayu dan Bugis karangan Tun Seri Lanang memang tertulis nama DAING MEMPAWAH ANAK RAJA BAJUNG.berasal dari Gowa,Sulawesi tetapi tinggal di Pulau Bentan.Jadi Hang Tuah bukan lah ORANG CINA sebagaimana yang di dakwa olih sebahgian orang.Dia nya memang BUGIS ASLI.Ini juga di perbincangan semasa saya menghadiri Persatuan Sejarah Melaka.Perlu kita ingat waktu itu Melaka bukan Melaka yang seciput ini.Melaka dahulu adalah Empayar Melaka.Kawasan jajahan Melaka meliputi Petani,Kelantan,Terengganu, Pahang,Perak,Kelang,Johor,Perak,Aru,Rokan,Jambi,Inderagiri,Siak,Kerimon dan Riau.Besar Bukan ???.Penjajah lah memfaraid kan…satu untuk engkau dan satu untuk aku !!!macamlah negeri tinggalan moyang mereka!!!.Ditulis kan dalam buku Sejarah penduduk Bandar Melaka sudah ada 40 ribu orang !!!.Semasa Melaka jatuh ditangan Portugis kekuatan tentera Melaka seramai 100,000 orang dan meriam Melaka berjumlah 3000 pucuk !!!.Pakar Peperangan dan Sejarah mengatakan TIDAK MUNGKIN Melaka jatuh atas sebab KEKUATAN TENTERA !!!.Tetapi Melaka jatuh juga kerana atas sebab PEMBELUTAN DALAM TENTERA.Di banding kan dengan Tentera Malaysia Moden sekarang ini,Kekuatan Tentera Malaysia hanyalah 120,000 orang.3000 pucuk meriam menyamai 30 batalion meriam,Tentera Malaysia pun tidak memiliki meriam sebanyak itu sekarang ini…wasallam.
Rasanya tak lama lagi ada expedisi ke Pulau Besar ni,aduhai TS cuba kita lihat penulisan Pakciklii kita komennya kini dalam tulisan BOLD ini menunjukkan semangat yang ada dalam diri beliau untuk senantiasa mendapat serta menyampaikan maklumat.Semuga para pembaca turut ada semangat seperti Pakciklii kita ini.Sumbangan Pakciklii amat kita hargai juga kerana bukannya senang nak memberi komen kerana banyak kajian yang perlu dilakukannya.Terima kasih Pakciklii dan TS juga.
Asalam mualaikum Semua Pegunjung blog Karimon !!!.Saya perhatikan cuma ada 3 orang jer yang menulis atau bertanya di dalam entri Sejarah dan Info Islam ini.Yang lain tu entah kemana !!!.Kenapa yer ???.Entri ini tidak bagus atau tak menarik minat anda atau apa yer !!.Saya pun kurang pasti.Info dan Sejarah Islam memang sebenar nya sangat luas.Anda bolih tanya Kami(saya,pakciklioo,karimon dan wali kudus) akan jawap !!!.Bila anda tanya, baru saya,pakciklioo dan karimon membuka balik kitab kitab nya…kalau kami lupa.
Sejarah Islam memang luas,dan banyak bab seperti bidang perubatan islam,sirah nabi saw dan sahabat,riwayat hidup para ulama muktabar dan macam macam lagi.Dalam PERUBATAN jangan anda fikir Jarum suntikan,ubat bius,testerskop,pisau dan alat bedah MAT SALLEH YANG CIPTA !!!Semua itu di cipta olih IBNU SINA,tetapi di ciplak olih orang barat !!!.Jangan anda sangka makan pakai GARPU DAN SUDU IKUT MAT SALLEH,alat itu di rekacipta olih orang arab.Sebenar nya banyak Info Islam yang kita bolih belajar jika ANDA TANYA.Negara PORTUGAL itu sendiri pun dalam bahasa ARAB.Bahasa Arab ‘BURTUGAL’iaitu Kebun Limau manis.Maka itulah jadi PORTUGAL,kerana penduduk di situ petani menanam limau manis.
Dalam TENTERA perkataan seperti Jenderal,Battalion.Platun,leftenan,keptan dam banyak lagi diambil dari perkataan Arab,jangan anda fikir MAT SALLEH itu pandai sangat !!!.Orang yang pertama membayar GAJI TENTERA TETAP(REGULAR ARMY) ialah Khalifah ke 2 kita,Saidina Umar !!!.Cara serangan kepada musoh(farmasi serangan) banyak mereka ciplak dari Cara Rasullah saw membuat serangan !!!.Semasa Perang Khandak,nabi saw membuat parit,dan sekarang kita membuat banker untuk pertahanan !!!.Zaman Nabi kekuatan tentera berkuda(kalveri)dan Tentera Bergajah,di ubah menjadi Tank Regiment dan Amour Ragiment…tidak kah mereka menciplak Teknik dan tektik peperangan Rasul saw.
Sebab itu bila ENTRI SEJARAH DAN INFO ISLAM di buka memang banyak INFO anda akan dapat tahu jika anda bertanya!!!…wasallam.
Waalaikumusalam TS,mungkin anak2 muda kini kurang meminati sejarh lantaran itu mereka lebih bersifat kebaratan,tamadun kemajuan islam adalah luas begitu juga tamadun melayu,bila sebab tamadun melayu dalam kepala orang ialah melayu mundur,saya ada beberapa teks mengenai kehebatan bangsa melayu di pesada dunia.kadang kala orang2 yang pandai sejarah ni pun satu jugak takut nak ketengahkan kehebatan melayu,disekolah kita banyak disajikan tentang kehebatan tamadun barat,saya pernah terbaca tentang manusia pertama yang berjaya mengelilingi dunia ialah Panglima Awang yang juga digelar Enrique The Black bukannya Magellan,tetapi sayang hal ini terus senyap begitu sahaja.
Sebenarnyanya TS panji hitam itulah yang ditakuti oleh Yahudi kerana panji hitam itulah yang memiliki jiwa kepahlawanan dan panji hitam itulah yang akan bangkit membela kebenaran.Dikawasan panji hitam inilah terkumpul para2 pahlawan yang dianugerahkan oleh Allah swt dengan kebijaksanaan mistik iaitu didalam erti skop yang luas mistiknya.Ini adalah petikan dari sinopsis buku karangan Tun Suzana”Malangnya hakikat yang terlindung ini telah menyebabkan bangsa melayu menjadi sasaran utama perang saraf yang dicetuskan oleh musuh2 bangsa dan ugama.Apa yang paling mengejutkan ialah serangan saraf ketas bangsa melayu yang melibatkan agenda yahudi zionis mulai zaman penjajahan british sekadar awal ke 19M.Sedikit sebanyak serangan yang bertubi tubi tersebut telah berjaya merapuhkan hakikat orang2 melayu dan melemahkan jatidiri mereka pada hari ini”
Sebenarnya sejarah kita ketahui dan amati dapat menyedarkan kita betapa kita mempunyai banyak kelebihan bukan kekurangan enrti bab sejarah & info islam dan walisongo dapat mendatang manfaat kepada para pembaca,disamping mengenali sejarah bangsa kita juga dapat mengetahui ilmu2 yang berkait dengan ugama islam dan ilmu orang2 melayu.Orang seperti TS,Pakciklii dan Pendekar melakukan jihad dengan komen2 mereka dalam bab ugama dan sejarah.Saya dan waliqudus dalam bab kayu,besi dan barang mistik yang lain melakukan jihad dalam memperkenal sesuatu yang dianugerahkan Allah swt kepada bangsa kita disamping itu kami membetulkan fahaman yang terlalu taksub dan extreme.Masing2 dengan peranannya dan harapan kami ialah para pembaca memperolehi maklumat yang sebaik mungkin.Jangan memperlekehkan bab sejarah dan ugama jika terasa bosan atau jemu membacanya kerana kita akan ketemu jati diri kita jika kita amati betul2.Bab2 mistik adalah hal dunia tetapi ianya juga mustahak agar kita mengenali pekara yang sebenar kerana dunia adalah jambatan ke akhirat.
Asalamualaikum
Terima kaseh kepada Tok Syeikh mengenai penjelasan diatas. Walau pun penerangan Tok Syeikh rengakas, tetapi maklumat yang diberikan adalah penting untuk menokok tambah setiap ilmu pengetahuan yang kita ketahui. Daripada pengamatan saya Tok Syekh maseh lagi mempunyai jati diri kerana menjiwai Tanah Air, Kampung Halaman, Rumah Tangga dan Asal usul keturunan.
Sebagaimana yang dimaklumi jika zaman dahulu kita belajar kena duduk di cucur atap rumah Tok guru dan memperhambakan diri kepadanya, kaedah kita belajar sekarang adalah mengumpul segala maklumat dan menganalisanya. Mungkin kita kurang setuju dengan kaedah pembelajaran masa kini, tapi dalam masa yang sama kita turut serta menghantar anak belajar menurut kaedah moden.
Jika kita perhatikan Tok Syeikh, kita adalah diantara penulis tegar diweblog kerana boleh dikatakan setiap hari menulis diweblog. Walau pun nampak perkerjaan tersebut mudah, tapi sukar untuk di jejaki. Lantaran itu kita tidak gentar samada besar, panjang dan kuat tapi yang kita kagumi adalah jika boleh bertahan lama, bukan ke begitu Tok Syeikh. Saya akan cuba merumuskan segala pengetahuan yang Tok beri pada satu masa kelak. Seperti yang di maklumi saya maseh lagi diperingkat aktif mengumpul segala fakta di weblog yang saya miliki samada diweblog yang terbuka atau tersembunyi.
Saya rasa bertanya sedikit demi sedikit mengenai ilmu pengetahuan yang Tok Syeikh miliki adalah lebih berkesan dari pada datang kerumah Tok Syeikh, seperti yang ingin dilakukan oleh penulis sejarah yang Tok Syeikh ceritakan. Mana Tok Syeikh boleh cerita semuanya dalam satu hari. Oleh itu gaya kita menukis pengetahuan tersebut dalam bentuk komentar sedikit demi sedikit adalah lebih berkesan, tapi seperti yang Tok Syeikh cakap kena tahan mental Toche le !, pasal kadangkala kita berkomentar menurut angin, namanya pun pelayar server kena berangin le kalau tidak tak tiba.
Dibawah ini saya perturunkan lagi cerita mengenai Pulau Besar Melaka yang menharapkan memperolehi komentar dari Tok Syeikh mengenainya;
Oleh kerana kedudukan Pulau Besar Melaka hanya terletak beberapa kilometer dari Pelabuhan Melaka, maka terdapat pedagang, pengembara dan pendakwah yang telah berminat untuk mendiami pulau ini. Antaranya adalah Syeikh Ismail yang digelar Sultan Ariffin dan telah didakwa penduduk tempatan dari keturunan Rasulullah SAW dari sanad Hussein bin Ali (Cucu Rasulullah SAW). Beliau bersama pengikutnya telah menetap di Pulau Besar dan membina sebuah penempatan kecil untuk menyebarkan ajaran Islam.
Selain Syeikh Ismail, pulau ini juga didiami Syeikh Yusuf As-Sidiq yang merupakan seorang Guru Sufi yang tinggi ilmunya serta menghafal beribu-ribu hadith Nabi Muhammad SAW. Tidak dapat dipastikan tahun kelahiran beliau namun beliau antara ulama yang turut serta di dalam rombongan Syeikh Ismail. Beliau merupakan guru kepada Syeikh Ismail.
Sebelum Islam datang ke Melaka, penduduk Melaka dipercayai berfahaman Hindu-Budha atau penganut anunisme kerana Sultan Melaka yang pertama iaitu Parameswara dipercayai penganut Hindu. Mengikut teks āSejarah Melayuā yang dikarang Tun Sri Lanang, Sultan Melaka mendapat mimpi mengenai kedatangan pedagang Islam yang akan berlabuh di Pelabuhan Melaka. Sebaik sahaja mereka tiba, mereka akan melakukan sesuatu (solat) di tepi pantai. Baginda Sultan telah menitahkan Bendahara dan pasukannya menunggu di tepi pantai untuk memastikan samada mimpi yang dialami oleh Baginda itu benar atau tidak. Dengan kuasa Allah SWT, apa yang Baginda mimpikan itu benar-benar terjadi sehingga membawa kepada pengislaman Kerajaan Kesultanan Melayu Melaka dan seluruh tanah jajahannya.
Biarpun terdapat pelbagai versi mengenai teori kedatangan Islam ke bumi Melayu, namun perkara seperti itu sememangnya tidak dapat dielakkan kerana penulis dan pengkaji sejarah pada masa silam biasanya akan menulis sesuatu sejarah itu berlandaskan kepada pemahaman (akal) mereka yang sangat terbatas. Bagaimanapun, kebanyakan pengkaji sejarah kedatangan Islam ke bumi Melayu bersetuju yang penyebaran Islam di bumi Melayu adalah melalui tasawuf; yakni melalui keluhuran dan kesucian budi pekerti para pendakwah silam, yang jelas begitu sejiwa dengan tradisi dan juga resam orang Melayu.
Tidak seperti kedatangan ajaran Kristian ke rantau ini yang melalui proses peperangan dan kekerasan; yang mana ianya dilihat begitu bertentangan dengan sifat Melayu yang bersopan-santun dan berbudi-pekerti. Oleh sebab itu, biarpun Alam Melayu dijajah ratusan tahun oleh pendakwah Kristian, namun ianya tidak mampu menukar kepercayaan Alam Melayu untuk menganut ajaran Kristian.
Oleh kerana Pulau Besar sudah terkenal sebagai pusat bekalan air bersih di kalangan pedagang dan pengembara, maka ia telah muncul sebagai tempat yang paling strategik untuk para pendakwah Islam memperkenal dan mengembangkan ajaran Islam. Peranan Pulau Besar sebagai pusat bekalan air bersih turut diakui oleh Ma Huan, seorang pembantu Laksamana Cheng Ho dalam bukunya YING YAI SHENG LAN (1451), yang telah menyebutkan Pulau Besar digelar Pulau Air @ Wu Shu oleh para pedagang China.
Setelah Kesultanan Melayu Melaka terbentuk dan mencapai era kegemilangannya, Pulau Besar terus menjadi tumpuan kapal-kapal pedagang untuk mendapatkan bekalan air dan kayu api sebelum meneruskan pelayaran mereka ke destinasi seterusnya. Lama-kelamaan, Pulau Besar bukan sahaja dikenali sebagai pusat bekalan air bersih, malah ianya turut dikenali sebagai tempat untuk mempelajari dan mendalami ilmu agama setelah pulau ini didiami ramai pendakwah Islam.
Wasalam.
Walaikum musallam Pakciklioo !!!.Nasab Syeikh Ariffin Saiyid Ismail(1463-1520 M) sebenar nya dan PALING SYAHIH ialah dari Al Hasan,melalui Syeikh Mohyidin Abdul Qodir Jailani.Dan Nama sebenar Maulana Mohamad Yusof Siddiq ialah Maulana Makdum Ishaq (1340-1512 M).Saya tulis Nasab mereka dan seorang lagi ULAMA yang MENGISLAM KAN PARAMESWARA.
MAULANA SAYYID ABDUL AZIZ…ulama yang islam kan Raja Parameswara.Nama beliau ialah Sayyid Syamsudeen Abdul Aziz bin Sayyid Mohyidin Abdul Qodir Jalani bin Sayyid Abu Musa Jangi Dosti bin Sayyid Abdullah bin Sayyid Yahya Al Zahid bin Sayyid Mohamad bin Sayyid Daud bin Sayyid Musa Sani bin Sayyid Abdullah Sani bin Sayyid Musa Al Jaun/Musa Salas bin Sayyid Abdullah Al Mehaz/Mahdhi bin Sayyid Hassan Musanna bin Sayyid Al Imam Hassan Al Sibti bin Saidina Ali KAW .
Syeikh Sultan Ariffin Saiyid Ismail pula pangkat CUCU SAUDARA KEPADA MAULANA SAYYID ABDUL AZIZ.Datuk Sayyid Ismail ialah ADEK kepada Maulana Sayyid Abdul Aziz.Nasab Sayyid Ismail ialah Sayyid Ismail bin Sayyid Abdul Qoder bin Sayyid Abdul Jabbar bin Sayyid Abi Sholeh bin Sayyid Mohyidden Abdul Qoder JILANI.Nasab ini bersambung terus hingga ke Saidina Ali KAW.
Nasab Maulana Mohamad Yusof atau Maulana Ishaq ialah Maulana Sayyid MakDUM Ishaq bin Saiyyid Ibrahim Asmoro/Asmaranqandi/Sunan Ngessik bin Maulana Sayyid Husin Jamadil Kubra dan terus ke Saidina Husin ra.
Sayyid Ismail berkawin dengan Syarifah Siti Maimunah binti Maulana Ishaq atau Maulana Yusof dan melahir kan keturunan hingga ke saya,keturunan ke 11.
Maulana Sayyid Abdul Aziz berkawin pula dengan seorang Anak Bendahara melahir kan Maulana Sayyid Yusof/Kadhi Yusof.Khadi Yusof pula melahir kan Maulana Sayyid Munawwar/Khadi Munawwar dan menurunkan keturunan hingga Haji M Osman(penyanyi 60 an) berkahwin pula dengan Hajjah Afida S(Keturunan SUNAN GIRI).Dari mereka ini melahir kan Suzana,Aziz dan lain lain.
Sebenar nya dalam Nusantara ini ada 3 MARGA ARAB yang paling DOMINAN Darihal menurunkan Anak Keturunan Mereka.Marga itu ialah Syeikh Qoder(AL JILANI),Amir Sayyid Syah Jallaludin(AZAMAT KHAN) DAN Waliyullah Sayyid Abdullah bin Sayyid Abi Bakar Al Sakaran (AL IYDRUS/ HABIB HADRAMAUT).
Walau pun begitu ada juga marga marga selain dari 3 kumpulan BESAR di atas,tetapi sangat kurang terkenal !!!.
Memang TEPAT sekali tulisan Pakciklioo, Islam di Nusantara datang nya dari CABANG TASAUF !!!.Bagitu lah Sunahtullah jika Islam datang ke sini dalam Cabang FIQH,saya rasa dianya tidak berkembang sepesat ini.Tasauf ialah ilmu Islam secara LEMBUT,orang Melayu jiwa nya LEMBUT,jadi memang sangat bersesuaian dengan orang Melayu !!!.Dan sangat BENAR LAH hadis nabi saw yang berbunyi ‘Islam akan terbit di Timor di bawah panji panji HITAM(orang Melayu)’.Insyallah kalau ada umur panjang kita akan melihat SEKALI LAGI MELAYU ISLAM akan memerintah DUNIA.Banyak dari orang Melayu berdarah Parsi dan Arab….Negara mana kah yang paling di takuti olih Yahudi dan USA ???.wasallam.
Asalamualaikum
Sesungguhnya setiap makhluk yang dicipta tuhan walau pun sebesar zarah (atom) tidak lain hanyalah untuk menyatalan kebesaran keujudan Allah swt. Allah swt mencipta alam benda seperti batu, besi, kayu dan sebagainya untuk menyatakan namaNya. Mencipta jiwa berbagai makhluk kehidupan untuk menyatakan sifatNya. Mencipta berbagai amalan kehidupan untuk menyatakan afaalNya dan mencipta berbagai pendirian untuk menyatakan keujudan zatNya. Oleh itu kita perlulah menyedari bahawa setiap apa yang kita nyata dan ucapkan adalah kerana Allah, walaupun pada zahirnya kita mungkin merasai bukan kerana Allah. Kejadia Iblis pun kerana Allah untuk menguji keimanan hambanya. Kejadian Firaun pun kerana Allah untuk menyerlahkan Mukzizat Nabi Musa as. Pada hakikatnya tidak ada satu benda yang bukan kerana Allah. Kesimpulannya kita berkomentar diweblog ini pun adalah kerana Allah.
Jika tajuk sejarah ini tidak diminati ramai, bagaimana ia boleh menjadi tajuk utama yang dilayari diweblog ini sejak diterbitkan sehingga saat komentar saya ini ditulis. Ranking Karimonās blog mungkin jatuh sedikit adalah kerana mendapat saingan yang hebat dari weblog yang memaparkan berita panas tanah air semasa seperti mengenai Sultan Kelantan, Polis tembak tembak, pilihanraya kecil, dan sidomi dimakamah, kerana kita berkecuali dengan berita seumpama itu diweblog ini maka kita ketinggalan buat sementara waktu. Oleh itu ketiadaan respon dari pengunjung untuk turut berserta berkomentar mengenai intri ini bukan bermakna intri ini tidak diminati ramai.
Suatu masa dulu pengetahuan Ilmu Alam Geografi adalah pengetahuan yang tidak diminati ramai, walau bagaimana pun setelah Nasional Geografi membuat filem mengenai pengetahuan tersebut dengan gaya persembahan yang menarik bidang pengetahuan tersebut telah menerima sambutan yang mengalakan. Kita pun perlulah mempersembahkan sejarah bangsa kita dengan gaya yang lebih menarik supaya diminati ramai. Seperti persembahan Teater Lagenda Puteri Gunung Ledang yang telah menerima sambutan hebat.
Menurut Ibnu Khatir sejarawan Islam yang terkenal menyatakan Bangsa Melayu adalah keturunan Nabi Ibrahim as. Menurutnya Nabi Ibrahim as mempunyai tiga orang isteri ia itu, isterinya yang pertama Siti Sarah yang melahirkan keturunan Bangsa Levi (Yahudi). Siti Hajar melahirkan keturunan bangsa Arab dan Qatura melahirkan keturunan bangsa Jawi (melayu). Nabi Ibrahim as telah mengarahkan keturunan Jawinya mengembara ke Timur, ada menerusi lautan dan ada menerusi daratan. Mereka yang mengembara menerusi jalan darat telah menetap diselatan Tibet sehinggakan sebuah gunung disana disebut sebagai gunung Himalaya yang bermaksud Melayu. Dan mereka yang menerusi laut mungkin sampai ke sebuah pulau disebut Jawa berarti Jawi. Cerita mengenai bangsa Melayu seperti ini perlulah kita ketahui walau pun kita tidak dapat mempastikan kebenarannya.
Disamping kita menyampaikan berbagai ilmu pengetahuan dan bertukar fikiran, kita berkomentar adalah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki jika terdapat fakta yang kurang tepat. Segala komentar yang saya perolehi mengenai sejarah pun hanya menurut sumber yang tertentu yang kadangkala adalah diragui, sebab itu kita memerlukan pihak yang tertentu seperti Tok Syeikh dan sebagainya menyumbang berbagai maklumat mengenai isu yang kita bincangkan supaya segala kekurangan boleh diperbaiki.
Jikalau Ugama itu boleh diartikan sebagai kehidupan, ugama seseorang itu adalah menurut kefahaman kehidupan masing masing. Ada yang ugamanya sekadar faham mengenai alam benda hanya tahu menyebut nama (syariat). Ada yang ugamanya sehingga meresap kejiwa (hakikat) seperti boleh mengalami perasaan cinta dan kaseh sayang kehidupan. Ada ugamanya sehingga boleh mengalami perintah tuhan (Afaal) dengan amalan kehidupanya (tauhid). Hanya mereka yang berugama dapat mengalami kefahaman kehidupan semesta alam sahaja yang boleh bercerita semua alam tak kiralah samada kayu, besi, batu, sejarah, ugama, gunung, pulau, jin, malaikat, tuhan dan sebagainya.
Sebenarnya saya cuba memberi perhatian yang seksama terhadap semua tajuk intri Karimonās blog. Kadangkala sengaja saya beri komentar lain macam sedikit supaya jadi macam macam dan mengancam. Sebenarnya semua pelayar Karimonās weblog orang seni, jiwanya sensitif kita bold tulisan pun mereka terasa, itu sebab agaknya pelayarnya berhati hati untuk memberi komentar. Miss Tique mungkin berkecil hati kerana saudara karimon tidak sudi bercerita pasal karam kepadanya seperti yang saya anjurkan, sebaliknya pula sibuk cerita pulau besar, sepatutnya saudara Karimon memberi layan yang saksama kepada khalayaknya, jika tak dapat cerita banyak pun cerita sikit pasal karam pun jadilah, maksudnya karamullah (karam ke hadratul Allah).
Apa yang saya perhatikan kaum sufi ini sangat mementingkan salasilah sehinggakan kadangkala salasilah tersebut dijadikan munajat untuk memuji muji dan mengingati aulia Allah pagi dan petang.
Wasalam
Waalaikumusalam Pakciklii,bila nak bicarakan bab ugama ini saya lebih berhati2 kerana saya takut ilmu saya tidak seberapa.Biarlah saya menjadi pelajar dari mengajar,saya masih teringat apabila saya membicarakan bab syahadat saya jadi takut tambahan pula apabila dipuji seperti ustaz,yang memuji itu niatnya baik tapi yang kena puji ini menjadi takut,Dengan saudara Pendekar pun saya hanya bercerita bab ugama apabila berdepan dengan beliau.Saya suka mengikuti jejak Ayahku yang senantiasa low profile.Cukup setakat ini berbalik pada soal Pulau Besar dan Wali 9.
Seperti yang TS nyatakan Pulau Besar menjadi aktiviti dakwah dikala itu,Apakah TS mengetahui bentuk aktiviti lain yang dilakukan di Pulau Besar pada masa itu maksud saya kegiatan harian dengan kehadiran para Wali 9 disitu dan selain daripada aktiviti ugama dan dakwah apakah aktiviti lainnya.
terima kasih atas infonya..mmg sgt berguna laman ini diwujudkan. waktu sy kecil datuk sy selalu cerita yg Hang Tuah itu keturunan Bugis dari Tanah Ugi(Bugis Bone). skg bile sy baca perbincangan ni baru sy teringat balik citer atuk sy. sedara sy pun masih ramai di Pulau Besar.dulu slalu p melawat. cuma lepas atuk meninggal, dah xp lagi.
kalo ikutkan susur galur keturunan. sy dari keturunan Daeng Perani dan Daeng Melewah yg kahwin sesama kerabat. difahamkan juga sy ada susur galur dari keturunan Wali Pitue dari Sulawesi. dampingan keturunan pun banyak yg datang ke sy termasuk pemberian barang-barang mistik dr alam sebelah.
cuma sy masih xbrape faham sgt hal-hal ghaib ni..sbb xpnah menuntut.semoga Allah selamatkan akidah sy.
akan sy bagitahu asal keturunan pada anak cucu. Di sulawesi juga terdapat 7 wali Allah yg sgt terkenal dalam penyebaran agama Islam dan penentangan penjajah dikalangan orang Bugis. diantaranya Syeikh Yusuf, Petta Lasinrang, Arung Palakka, K.H.Harun, Petta Barang`, Imam Lopieo dan Daeng Sangkala.
Mula-mula dpt barang mistik ni mmg terkejut beruk gak sbb tetibe je ada depan mata. saper xtekejut kalo keris panjang 20inci tetiba je ada atas sejadah lps solat Isyak. Tp sekarang da xpelik sbb sy faham itu semua kuasa Allah. “kun faya kun”.Alhamdulillah..setelah dibawa kepada ahli2 kebatinan dan perawat2 Islam, setelah diorang scan barang2 yg sy dpt ni dijaga oleh Tok Sheikh2 dan bukan dari jenis jin. Insyallah..sy xkan taksub pada power barang2 mistik ni tp sy taksub pada penciptanya power itu iaitu Allah..
Walaikum musalam Pakciklioo !!!Semua yang anda tulis diatas adalah benar !!!.Saya memang ada baca asal usul orang Melayu,itu sebab nya selain Arab..orang Melayu juga di benci olih Yahudi.
Dan untuk Pancabaiduri !!! Saya memang ada Kitab Salasilah Bugis dan Melayu !!!Didalam nya di tulis kan bahawa keturunan Bugis adalah dari seorang Anak Ratu Balqis,isteri Nabi Sulaiman as.
Untuk Karimon !!! Setahu saya pelajaran yang di ajar di Pulau Besar ialah TARIQAT KESUFIAN.Guru nya yang pertama ialah Sayyid Thanaudin/ Datuk Adi putra/Panglima Hitam.Disamping itu Datuk Adiputra juga mengajar PERSILATAN,dan ada satu tempat memang ada Gelanggang Silat nya(bekas).Selain di Pulau Besar,gelanggang silat Datuk Adi Putra ada sebuah lagi di Tingkat 6,Gunong Ledang.
Selepas di ambil alih olih Sayyid Ismail 4 Tariqat diajar sekali gus iaitu Tariqat Qadriah,Naqsyabandiah,Satarriyah dan Jistiniah.
..wasallam.
Asalamualaikum
Kekuatan sesuatu benda adalah pada rahsia. Kadangkala manusia itu didefinasikan sebagai benda yang mengandungi rahsia, sehinggakan ada rahsia yang tersembunyi dalam diri manusia yang sering disebut sirusir. Kekuatan sesuatu benda akan lemah jika kita mengetahui rahsia mengenainya. Sebagai contoh besi (senjata) tidak boleh mencederakan kita jika kita mengetahui asal usulnya. Begitu juga mereka yang kebal akan lemah jika kita mengetahui rahsianya. Rahsia sering diperolehi dari ilmu pengetahuan dan amalan. Diantara cara memperolehi ilmu pengetahuan adalah dengan membaca, jika diperhatikan ayat al Quran yang mula diturun pun adalah berkenaan dengan membaca, iqrak. jika kita telah mahir membaca kita tidak sekadar boleh membaca buku, malahan setiap makhluk Allah kita boleh baca seperti manusia, haiwan, tumbuhan dan batu batan. Dan yang lebih hebat lagi bila kita boleh menulis dari apa yang kita baca. Banyak orang yang boleh menulis tapi dengan kalam yang tiada huruf dan suara dan hasil tulisannya adalah manusia yang akan bercerita atau menyatakan nama, sifat, afaal dan dirinya. Cerita kalam tanpa huruf dan suara ini pun adalah rahsia yang hanya layak diketahui mereka yang telah baligh, nokhtah.
Jika buku dibaca dengan mata kepala dan jika perlu menggunakan cermin mata, membaca makhluk Allah pula sekurangnya menggunakan ilmu pengetahuan. Membaca manusia perlu menggunakan mata halus. Sebagai contoh daripada tulisan komentar Tok Syeikh kita boleh membaca bahawa beliau adalah orang yang rajin membaca dan amalan membaca itu telah menjadi darah dagingnya dan mungkin kadangkala Radin Sharifah sudah masak melihatnya menjadi ulat buku. Kini beliau telah asyik dengan komputer siang malam pagi petang. Tapi beruntunglah isteri yang mendapat suami menjadi ulat buku dan suka menghadap komputer kerana mereka sentiasa berada dirumah. Sudah tua tua ni perhubungan suami isteri berkenaan soal ranjang tu mungkin telah berkurangan, tapi yang penting kehadiran. Tapi ada masanya, ada renyang, tak ada lengang. Jadi ada pepatah Melayu menyatakan sayangkan bini ditinggal tinggalkan. Sebab itu kadangkala kita perlu mendaki gunung atau belayar ke pulau untuk meninggalkan isteri supaya kembali bercambah kerinduan di hatinya. Tapi jangan ke gunung dan ke pulau yang lain pula, nahas nanti.
Bab batin ini kena tahu asal usul. Sebagai contoh rukun iman kita usul dari Nabi saw, kitab Jibrail baru sampai ke Allah swt. Ada bidang pengetahuan ugama pula yang di sebut usul, tapi jika saudara Karimon pun takut nak cerita pasal usul ni, saya apatah lagi. Menurut bacaan saya saudara Pendekar yang berani bercerita tentan usul ni, tapi beliau mungkin sibuk dengan kehidupan sehariannya yang lain. Insyaalah ada rezeki nanti saudara Pendekar mungkin bercerita, mudah mudahan. Tok Syeik pun menurut bacaan saya tak kurang hebatnya dengan usul ni, tapi ilmu beliau ada asal usulnya maka tidah berapa bahaya sangat kerana tentu hujung pangkalnya. Tapi yang saya tidak boleh baca kenapa saudara Karimon suka sangat mengenai gunung ganang dan pulau besar, beliau tak takut karam ke ?. Bab ini Tok Syeikh kena tolong saya bacakan.
Wasalam.
Walaikummusalam Karimon !!!.Makam di Pulau Besar ada banyak PERNAH,seorang tua menceritakan pada saya,Pulau Besar bolih dikatakan juga “MAKAM DI LAUTAN”.Termenung biawak saya sekejap,..apa pula “orang tua ni cakap”, betul ker tidak ???.Setelah di fikir kan dan di amati memang BETUL, kata orang tua itu.Sejarah mengatakan Pulau Besar adalah Markas Gerakan Operasi pada tahun 1513 m dan pada tahun 1521 m.Jadi jika dah jadi Markas Tentera mesti lah ada yang mati !!!.Pada Serangan Pati Unus pada tahun 1513 m,Armada Pati Unus kalah!!!Mereka pulang ke Demak disiapkan Armada yang lebih besar sebanyak 375 buah kapal..tentera nya kira kira 180,000 lebih…gabungan negeri negeri Melayu…tapi malang nya KALAH JUGA kerana ada PEMBELOTAN DARI PAHANG !!!.Itu lah dia,Melaka kalah kerana TENTARA JAWA BELOT,dan 2 kali PATI UNUS kalah TENTERA PAHANG PULA BELOT !!!!.
Makam di Pulau Besar teletak di Komplek Pemakaman Syeikh Sultan Ariffin sekarang di bawah selian JAIM(JABATAN AGAMA ISLAM MELAKA).Ada juga satu dua makam yang terletak di luar kawasan Komplek Pemakaman Syeikh Sultan Ariffin.Ada banyak makam di situ seperti Makam Syeikh Sultan Ismail,Maulana Ishaq atau Maulana Yusof Siddiq,Al Syahid Pati Unus,Al Syahid Raden Abdullah,Al Syahid Raden Hidayat/Abu Syahid,Al Syahid Syarifah Siti Zubaidah.Makam Syarifah Siti Maimunah,Syarifah Siti Fatimah,Syarifah Siti Aisyah, Syarifah Siti Khatijah,Sayyid Ibrahim Qodir,Panglima Hitam/Datuk Adiputra.Makam Tok Putih atau Sayyid Ahmad Tajudin,Tok Janggut Acheh atau Sayyid Maulana Ahmad Ismail.Dan ada ribuan MAKAM SHUHADA lagi yang saya sendiri tidak tahu nama kerana mereka parajurit yang SHAHID semasa Perang tahun 1513 dan 1521 m.Di panggil MAKAM SERIBU.
Pulau Besar memang sangat SRATEGIK untuk di jadikan Markas Gerakan Tentera…berhadapan Pulau Besar adalah TELOK KETAPANG atau nama sekarang Telok Mas…iaitu di Tanah Besar.Telok Ketapang/Telok Mas adalah Markas Gerakan Tentera Raja Haji semasa menyerang Belanda Melaka pada tahun 1784 m.Raja Haji menyerang Belanda Melaka dan telah di kepong selama 9 bulan…Tentera Siak pula membantu dan BELOT !!!.Tentera Siak yang di ketuai olih RAJA KECIL.Itulah dia perangai ORANG KITA !!!.Di Telok Ketapang memang ada BEKAS makam Raja Haji tapi telah di pindah kan olih Kerajaan Riau di bawa ka Riau..jasad Raja Haji.Raja Haji di iktiraf sebagai PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA…Satu Kerajaan yang PANDAI MEMBALAS JASA !!!!.Bukan macam kerajaan Melaka dulu, dah ler tak nak mengindah kan MALAH DI ROBOH NYA MAKAM SYEIKH SULTAN ARIFFIN pada tahun 1991.Konon nya nak BENTERAS KAN KURAFAT !!!.Bab Syirik dan Kuraafat ini tak usah cerita lah bib!!!setiap tahun TENTERA KITA LETAK BUNGA KAT BATU PATUNG BESAR DI TUGU PAHLAWAN,DAH TU TABIK HORMAT LAK !!!.AKU TAU LA !!!AKU KAN DULU TENTERA !!!.Saya nak tanya sikit maka kah lebih baik,kita hurmati makam para Wali ALLAH atau kita Tabik Hormat kat Patung Batu !!!.anda fikir lah sendiri !!!.
Asalamualaikum
Berdasarkam maklumat yang Tok Syeikh tulis kita perlu sekurangnya menulis untuk menyusun sebuah karangan mengenai Pulau Besar yang telah memainkan peranan yang penting dalam sejarah nusantara. Siapakah yang akan menyusun maklumat yang Tok Syeikh berikan dengan sejarah yang telah ditulis mengenai Pulau besar tidak Penting, pokoknya kita perlu sebuah karangan yang lebih terperinci dan lebih tepat mengenai Pulau Besar. Jika perlu saya akan tinggal di Pulau besar beberapa ketika nanti untuk merakamkan bekas sejarah yang maseh ada di Pulau Besar, Insyaalah. Jika boleh Tok Syeikh teruskanlah memberi segala maklumat mengenai Pulau Besar dari masa kesemasa dan mencatatkan buku dan bahan bacaan yang boleh menjadi rujukan mengenai Pulau Besar. Walau pun usaha kita ini tidak boleh mendatangkan wang dan banyak memerlu masa dan tenaga, tapi satu masa nanti usaha kita ini akan menjadi lebih bernilai dari wang ringgit, Insyaalah.
wasalam.
Waalaikumusalam Pakciklii,tu sebab saya dok jolok hal Pulau Besar ni kerana dah pun ada 20kpg salinannya pada saya bersaiz A4,termasuk rujukan saya.
Asalamualaikum
Saudara Karimon, yang paling penting sekali infomasi yang Tok Syeikh beri mengenai Pulau Besar adalah mengenai kedatangan Islam ke negara kita dan sejarah perhubungan negara kita dengan dunia luar. Jika kita bandingkan sejarah Melayu yang kita pelajari ketika sekolah dulu hanya bermula dengan kedatangan Parameswara dari Pelembang yang singgah ke Temasik (Singapura)terlebih dahulu sebelum ke Melaka pada tahun 1402 (lebih kurang). Cerita tentang wali Allah dan kedatangan Islam hampir tidak disentuh lansung. Jika kita dengar cerita tentang Pulau Besar dari mulut orang ramai pula biasanya mengenai keramah, secara peribadi saya tidak menentang tentang keramah tersebut tapi biarlah ceritanya seimbang dengan fakta sejarah dan jangan asyik mencari keuntungan peribadi sahaja ke Pulau Besar seperti nak mendapat keramah dan sebagainya. Musuh kita sememangnya sentiasa ingin melenyapkan sejarah kegemilangan bangsa kita dan mendewa dewakan sejarah mereka sebagai perang psikologi supaya kita merasa rendah diri (tiada harga diri).
Saya tidak menafikan mungkin ada mereka yang mengetahui sejarah Pulau Besar sebagaiman yang Tok Syeikh ketahui, tapi sejauh manakah mereka boleh berkerjasama untuk menyalurkan maklumat tersebut kepada kita. Bukan bermakna kita terlalu hebat untuk menulis kembali mengenai Pulau Besar kerana terdapat banyak sarjana sejarah atau sejarawan di negara kita. Tapi jika sejarawan negara tidak sanggup menulisnya kita terpaksalah membantu mereka walau pun tidak sepertinya. Jika kita tidak bukukan sejarah ini pun, kita boleh siarkan di internet untuk pengetahuan umum.
Jika kita maseh ingat, datuk nenek masa kita kecil dulu bila bertemu perkara utama mereka tanya berapa anak ?. Kemudian bertanya khabar mengenai kaum keluarga dan mereka sering bersoreh (mengingatkan kembali salasilah), kerana mereka lebih mementingkan soal jiwa terlebih dahulu berbanding benda. Berbeza dengan orang sekarang yang mungkin bertanya mengenai kerja atau projek ia itu kebendaan terlebih dahulu kemudia baru bertanya kamu sakit apa ?. Usaha kita menyuburkan kembali sejarah Bangsa mungkin boleh menyegarkan kembali jiwa bangsa. Jika tidak perhatikanlah bahasa anak muda kita masa kini dengan bahasa SMSnya. Mungkin pada mulanya kita memandang rengan soal bahasa, tapi bila terlalu lama kita mengunakan bahasa yang rosak jiwa kita akan menjadi rosak. Jika kita bercakap macam ayam lama lama kita menjadi macam ayam dan sebagainya. Sebab itu mereka yang sering membaca sahaja yang boleh menulis apa yang mereka ucapkan kerana mereka sering menyebut perkataan yang betul. Banyak mereka yang pandai bercakap tidak boleh menulis apa yang mereka cakap apatah lagi untuk melakukannya kerana mereka kurang menjiwai apa yang mereka ucapkan.
Kepada saudara Karimon kalau boleh ketika bertemu Tok Syeikh di EPDC munjejaki Gunung Ledang nanti ambillah gambar fotonya sebanyak mungkin dengan berbagai aksi supaya kita boleh pilih gambarfotonya yang sesuai untuk menghiasi rencana episod mengenai pulau besar. Kepada Tok Syeikh kalau boleh ceritalah juga mengenai hubungkait diantara Gunung Ledang dengan Pulau Besar.
saya ada menyusun Sejarah Negeri Perak bermula Sultan Mudzafar Shah 1 yang ditabal (lantik) pada tahun 1528 Masehi dan salasilahnya hingga ke hari ini. Salasilah perhubungan Raja Bruas (perak) dengan Bendahara Melaka. Mengenai orang besar dan Adat Istiadat Raja raja Negeri Perak. Insyaalah kita boleh sambung sejaran Melayu bermula Di Melaka hingga ke Perak. Dan diharapkan Saudara Karimon bersedia merakamkan sejarah Melayu di Pahang dan Pantai Timur pula.
Sebarang maklumat dari pengunjung Karimon’s blog mengenai Sejarah Bangsa Melayu adalah sangat sangat kami hargai.
Wasalam.
Walaikum salam Pakciklioo dan Karimon !!!.Bagi saya Pulau Besar ada 2 sebab yang PALING PENTING !!!.Pertama dia nya Pesantren Pertama Nusantara secara Formal dan kedua penting di situ Terbaring Jasad SYUHADA yang juga SEORANG SULTAN iaitu PATI UNUS atau Sultan Demak ke 2 yang kita lupa kan.Dalam Sejarah Indonesia mereka mencari Makam ini tetapi dalam Sejarah kita,kita lupa kan !!!.Jika ada kesempatan saya akan tuliskan Riwayat Hidup Sultan Alam Akbar Al Tsani atau Pati Unus atau Raden Abdul Qoder Al Idrus ini.Dimasa kecil saya di beri tahu olih Nenek saya,di Pulau Besar ada “Makam Sultan Syahid” dan kata nya makam itu ialah Nenek Moyang kita !!!.Waktu itu saya berumur 8 tahun,apa yang saya tau !!!,main guli dan gasing tau ler !!!.Setelah dewasa saya terfikir dan mencari,mengingat kan kata kata Nenek saya,membaca buku sejarah dan BERFIKIR MAKAM ITU ialah Makam Sultan Abu Syahid (Sultan Melaka).Bila saya dapat tau konon nya,darah saya berkait dengan raja raja melaka…saya berhenti mencari !!!.Sebenar nya saya tak berapa suka dengan keturunan raja raja ini…saya sendiri tak tau !!!.Perlu di ingatkan Raja Kecil Siak adalah dari keturunan Sultan Melaka,dan dia menyebabkan Syahid nya Raja Haji pada tahun 1784 m.Raja Haji pula adalah Nenek Moyang saya dari NASAB BUGIS !!!.Jadi panas juga hati AKU yang keturunan Aku berdarah keturunan Sultan Melaka !!!.Sahingga pada tahun 1992,saya bermimpi Maulana Sayyid Ismail/Tok Janggut Acheh suroh saya cari dan susun Buku NASAB saya !!!.Dalam mimpi saya kata kan tak mahu kerana saya tak suka berketurunan Sultan Melaka !!!.Datuk Maulana Sayyid Ismail ketawa dan berkata “Mana ada !!! Kamu Keterunan Datuk dan tak terlibat dengan Sultan Melaka “.Saya tersedar dari mimpi,dan mimpi ini berulang ulang !!!.Saya pun membuka kembali buku sejarah dan menemu ramah banyak keluarga saya,nenek saudara,bapa saudara dan ibu saudara !!!.Dari seorang bapa saudara saya mengatakan KAMI berketurunan SAYYID dan BUGIS.Bapa saudara saya ini telah pergi ke RIAU,dan dah pergi ke Pulau Penyegat Idra Sakti di Riau.Beliau juga telah melihat Nasab Kami ada tertulis di BUKU NASAB di Masjid Pulau itu.Dan daripada beliau banyak sumber yang saya dapat.Dimasa itu saya cuma tahu 7 keturunan yang di atas,melalui beliau saya dapat tahu 3 keturunan saya di atas.Setelah mencari dan mencari memang SHAHIH,keturunan saya tidak bernasab dengan Sultan Melaka tetapi bernasab kan pula kepada Syeikh Qodir Jilani.Satu lagi MASAALAH BESAR !!!.Saya jumpa balik bapa saudara saya dan bertanya”Busu !!!.Nasab kita ada masaalah ni”.kata nya ‘KENAPA???.Nasab kita bertemu dengan Syeikh Qodir Jailani ni !!!.Malu lah,orang tua tu WALI BESAR DAN ULAMA BESAR,KITA NI ULAU DALAM SEMAK !!!.Kata nya dengan nada marah,”Oiii kau dan aku kalau dah berdarah Arab campor Bugis,terima jer ler,aku memang dah tau semasa aku ke RIAU dulu.Saya pun jawap ‘YA LER !!.Saya sebenar nya sangggat maluuu nak kata keturunan Syeikh Qodir Jilani kerana SAYA TIDAK ALIM DAN WARAK sebagaimana beliau !!!.Tetapi dalam masa yang sama kemana saya pergi,orang memanggil saya ‘Pak Syeikh’,dari kalangan orang yang saya tidak kenali !!!.jumpa jer saya mereka memberi salam’.Asallam muaaikum Pak Syeikh !!.Lama lama saya pun terima hakikat aku ni PAK ARAB !!!
Bila pergi ke Pulau Besar,barulah tau Makam Sultan Syahid itu ialah MAKAM SULTAN YANG SYAHID iaitu Sultan Demak yang ke 2.Di masa beruzlah di Pulau Besar banyak lagi nama nama dan rahsia yang dapat !!!…wasallam.
Asalamualaikum
Terima kaseh Tok Syeikh, itulah keistimewaan keturunan bangsa Melayu, ilmunya boleh diperolehi menerusi mimpi. Cuma mereka yang mengalaminya sahaja boleh percaya mengenai pekara tersebut. Walau bagaimana pun dalam Kitab Sejarah Melayu pun ada cerita mengenai kesah mimpi dan terdapat istilah kasyaf dalam kesufian. Banyak perkara yang diluar lingkungan pemikiran jika kita membaca, sebagai contoh bila masanya saidina Hussain dan Hassan cucuanda Rasulullah saw lahir kedunia dan bagaimana jika ada pihak yang mendakwa Ibnu Arabi ra adalah anak sulbi kepada Syeikh Abdul Kadir Al Jalani ?. Kadangkala bukan sekadar bab makrifat dan hakikat sahaja yang tidak sesuai di tuliskan di internet malahan bab bab syariat pun boleh menjadi fitnah jika kita siarkan secara terbuka, kerana kelemahan masyarakat kita tentang ilmu pengetahua. Sebab itu saya lebih berminat membicarakan bab ini di Karimon’s blog kerana weblog ini adalah bertemakan alam mistik. Jika kita tulis bab ugama seumpama ini diweblog bertemakan ugama mungkin boleh menimbulkan masalah. Bab keturunan dan jodoh pertemuan ni bukan kita menentukan Tok Syeikh, seperti orang tua saya dia menentang anaknya berkawin dengan raja akhirnya dia pula kawin dengan anak raja (mak saudara Sultan Idris Shah). Dan banyak juga Sultan dan Raja yang baik dan alim ugama Tok Syeikh.
Wasallam
Walaikum musalam Pakciklioo !!!.Betul kata Pakciklioo mungkin pada masa sedari kecil saya diasuh kami orang BUGIS RIAU.Jadi tak banyak sedikit kami ada sifat KEKAUMAN,kerana yang membelot itu keturunan Sultan Melaka !!!.Sebenar nya dari keturunan saya lah yang mendirikan Kerajaan Jambi.Memang banyak keturunan Raja yang baik baik dan bertaraf ULAMA.Sebenar nya antara ULAMA dan UMARAK(RAJA),mestilah berganding bahu membahu dan baru lah Islam itu TEGUH.Itulah sebab nya datuk datuk saya seperti Maulana Sayyid Husin Jamadil Kubra dan Maulana Sayyid Ibrahim Asmoro mencari PUTERI RAJA,sebagai isteri mereka kerana senang untuk pendekatan Dakwah Islam…Itu saya cerita kan fikiran negetif saya yang dah LAPOK.Sekarang saya memag dapat menerima Bab ini,kerana semua nya adalah di dalam KETENTUAN ALLAH SWT jua !!!.Semua nya bersebab,kalau tiada pembelotan,RAJA HAJI TIDAK MENCAPAI TARAF SYAHID.!!!.
Pulau Besar dan Gunong Ledang juga Tanjung Tuan memang tak dapat di pisah kan ibarat LAGU DAN IRAMA kata P.Ramlee !!!.3 Tempat ini adalah tempat Sejarah Bagi Melaka khas nya,am nya bagi Malaysia.Pulau Besar seperti yang di ketahui memang tempat Makam Para Wali dan Para Syuhada.Gunong Ledang pula tempat Nenek Moyang saya BERUZLAH dan BERSULOK.Ada satu batu bersurat di atas Puncak Gunong Ledang yang di tulis bahasa JAWA KUNO,mengenai tarikh Gunong ini di buka!!!.Gambar nya memang tidak diambil,itu sebab nya kali ini bila sampai ke Puncak saya akan ambil gambar batu bersurat ini.Hubungan di antara Pulau Besar dan Gunong Ledang ialah dari Datuk Adi Putra dan Puteri Ratna Gumilah Sari atau Puteri Ratu Mas Nyawa atau PUTERI GUNONG LEDANG.PGL ini memang terlibat dengan Pulau Besar kerana selain keluarga Ulama Pulau Besar,beliau adalah ISTERI PERTAMA, Pati Unus.PGL adalah anak kepada Raden Patah atau Sultan Alam Akbar Al Fatahillah..Sultan Demak PERTAMA.Bonda Puteri ini adalah Anak Sunan Ampel,yang bernama Raden Dewi Murtasih.Raden Fatah sendiri ialah anak Nyai Dewi Endang Sasmitra Puri atau Syarifah Siti Zainab binti Maulana Sayyi Ibahim Asmoro.Jadi di Pulau Besar, Maulana Ishaq atau Maulana Mohamad Yusof As Siddiq ialah Datuk Saudara bagi PGL.Di samping Datuk Maulana Ishaq,isteri Datuk Maulana Ishaq juga Nenek saudara bagi PGL.Isteri Datuk Maulana Ishaq ialah anak Maulana Sayyid Ali Nurul Alam atau Sultan Qunbul..Sultan Petani dan Kelantan.Di Tanjung Tuan pula ada MAKAM PARAMESWARA atau Sultan Megat Iskandar Syah dan Makam Tun Fatimah binti Tun Mutahir.Di Tanjung Tuan masih ada lagi runtohan ISTANA HINGGAP bagi Sultan Iskandar…Ketiga tempat ini saya sudah jelajahi dan buat kajian(macam sarjana pulak)dan memang betul ada nilai sejarah.Saya pernah tanya pihak Muzium Melaka kenapa 3 tempat ini tidak di kaji.mereka jawap 3 TEMPAT INI MEMANG KERAS !!!.Saya kata memang lah keras kerana banyak batu !!!.Sebenar nya apa yang di cakap olih pegawai muzium itu memang benar,Tanpa anda ketahui susur galur nya sangat payah anda nak mencerita kan.Alhamdullilah saya di beri kan kesempatan untuk mengambil barang barang sejarah kerana saya memang dari Keturunan mereka.Sebelum BUKU NASAB saya siap sepenoh nya,saya tidak di benarkan mencerita pada orang lain !!.Dan sekarang saya bolih cerita kan Sejarah Mereka untuk tatapan ANAK CUCU kita pada masa akan datang !!!.Bab MITOS memang saya saring jika dianya berlawanan dengan Islam…Saya memang paling tidak suka bab MITOS ini kerana akan merosakan AKIDAH dan Sejarah Keturunan saya sendiri !!.Memang banyak di ceritakan pada saya bab MITOS ini.konon nya..konon nya,buat apa konon konon,saya nak nyata dan memang nampak nyata misteri nya !!!…wasallam.
Assalamualaikum TS,Pulau Besar ini terlalu banyak cerita mengenainya dan sebahagiannya adalah mitos,tetapi walaupun mitos sedikit sebanyak ada juga kebenarannya ibarat buku hikayat Hang Tuah banyak terdapat mitos didalamnya dan ada juga terdapat sedikit kebenarannya.Apakah yang TS tahu mengenai Pulau Besar ini selain dari kisah tempat mastautin dan penyebaran islam.Kerana terdapat beberapa cerita mengenai Pulau Besar ini akan asal usulnya dan beberapa hal yang lain.
salam semua..makin menarik perbincangan mengenai pulau besar ni. kepada tuan TS. kebanyakan cerita tuan TS sama dengan apa yg diceritakan oleh arwah datuk sy. keluarga kami berdarah Bugis dan banyak yg berkahwin dengan Pak Arab disebelah Nenek. ntah-ntah kita ni dari susur galur keturunan yg sama kot..wallahuallam. cuma sy ni dengar cerita sahaja jd xda bukti. tp tuan TS ada bukti melalui Nasab Keturunan.
Bagi wali wali Allah, memang banyak perkara pelik dan ajaib berlaku pada mereka. Bagi orang yg melihat kejadian tersebut di zaman mereka, ia dikira perkara yg benar-benar terjadi. tapi lama-kelamaan ia akan menjadi mitos dan lagenda kerana tiada saksi dan bukti untuk memgesahkan perkara yg berlaku.
Menurut ibu sy yg masih hidup, terdapat salah seorang wali Allah bernama Habib Nasir dan dia adalah saudara sesusuan arwah Nenek sy. Wali Allah ini pernah menceritakan kepada nenek sy yg dia pernah terlibat dalam perang Karbala sehingga lehernya putus dipancung oleh kaum musyrikin. setiap kali dia mati, dia akan lahir semula sebagai wali Allah juga. tugasnya mengelilingi dunia 7 tahun sekali. Pelik bukan..soal Roh adalah dalam pengetahuan Allah. Manusia hanya diberikan sedikit pengetahuan sahaja mengenainya. Jangan kita fikir kalo tiada bukti dan saksi maka ia tidak mungkin berlaku..
Kekuasaan Allah meliputi langit dan bumi.tiada masalah bagi Allah mengatur kedua-duanya..
Walaikum musalam Karimon !!!.Selain dari Sejarah Islam memang ada cerita lain yang bercampor Mitos tapi itu MALEH nak cerita !!!.Kalau pergi Gunong nanti,ok bolih cerita !!!.
RIWAYAT HIDUP AS SYAHID PATI UNUS atau SULTAN ALAM AKBAR AL TSANI.
SULTAN DEMAK KE 2 (1477-1521)
Nama sebenar beliau ialah Raden Abdul Qodir bin Raden Mohamad Yunus bin Syeikh Kaliqul Al Idruss.Dilahir kan pada tahun 1477 di Jepara Jawa Barat.Bapa beliau adalah Adipati Jepara yang bernama Raden Mohamad Yunus bin Syeikh Kaliqul Al Idrus.Nasab beliau ialah Raden Abdul Qodir bin Raden Mohamad Yunus bin Syeikh Khalqul bin Syekh Khalid bin Syeikh Mohamad Asiy bin Syeikh Abdul Muhyi Al Khairi bin Syeikh Mohamad Akbar Al Ansari bin Syeikh Abdul Wahab bin Syeikh Yusof Al Makromi bin Syeikh Al Imam Al Faqih Al Mukadddam.Nasab beliau bersambung terus hingga ke Saidina Husin terus ke Saidina Ali KAW.Datuk Beliau Syeikh Kaliqul Idrus berkahwin dengan Syarifah Siti Aisyah binti Maulana Sayyid Husi Jamadil Kubra.
Setelah dewasa pada umur 20 tahun beliau di lantik menjadi Adipati Jepara menganti bapa nya.Setelah menjadi Adipati beliau dikawinkan dengan Puteri Ratu Mas Nyawa atau Raden Puteri Ratna Gumilah Sari pada tahun 1500 m..Dalam masa yang sama beliau di lantik menjadi SENOPATI DEMAK.Hasil perkhawinan ini maka lahir lah Raden Abu Bakar pada tahun 1502 m,dan pada tahun 1504 lahir pula Raden Abu Syahid/Berakat.
Pada tahun 1505 m beliau di kawin kan pula dengan Ratu Puteri Mas Ayu bin Sunan Gunong Jati,tetapi tiada beroleh zuriat.Pada tahun 1506 m beliau pergi ke Pulau Besar Melaka bersama isteri pertama nya Puteri Mas Nyawa.Beliau pergi ke Pulau Besar untuk menuntut ilmu Ugama dan Persilatan daripada Maulana Ishaq atau Maulana Mohamad Yusof As Siddiq dan juga Syeikh Sultan Ariffin Sayyid Ismail.Masa itu Pulau Besar memang sudah terkenal sebagai tempat menuntut ilmu ugama.
Pada tahun 1509 m Portugis menyerang Melaka tetapi GAGAL.Pada masa ini Empayar Melaka mempunyai banyak Panglima Perang yang Tangguh seperti Datuk Adi Putra,Maulana Ishaq,Sayyid Ismail,Laksamana Khoja Hassan,Pati Unus dan banyak lagi.Pada tahun 1511 m Portugis menyerang lagi dan BERJAYA !!!.Melaka jatuh ke tangan Portugis pada tahun itu.Pada tahun itu Empayar Melaka telah kehilangan sebahgian besar Panglima Perang YANG BIJAKSANA.Laksamana Khoja Hasan telah dipecat !!!.Bendahara Tun Mutahir,Tun Ali,Tun Hasan Temenggung dan Seri Nara Diraja telah DI BUNOH !!!.Pati Unus telah balik ke Jepara.Maulana Ishaq telah wafat.Dalam buku Sejarah Portugis,yang di karang olih anak Alfonsao De Albuquerque,mereka menyerang Melaka dengan 43 kapal perang berserta dengan 1000 orang perajurit.Mereka memasti kan Empayar Melaka sudah ketiadaan Panglima Perang khusus nya Laksamana Khoja Hasan.Laksamana Hang Tuah memang sudah lama tiada !!!.Mereka kalah di sebab kan PEMBELOTAN TENTERA DARI JAWA yang di ketuai olih Utemuta Raja.Pembelut ini akhir nya di bunoh juga berserta keluarga nya atas perintah Ruy de Araujo kerena Utemura Raja lah yang menghasut Bendara Tun Mutahir supaya memusohi Portugis.Utemu Raja di adili di GOA dan di Hukum bunoh.
Setelah Melaka jatuh Sultan Mahmud dan keluarga lari ke Pagoh.Kerajaan Demak yang pada masa itu baru di tuboh kan menghantar Armada Perang yang di ketuai olih Pati Unus sebagai Senopati Agung.Armada ini menyerang Melaka tetapi GAGAL.
Atas nasihat dari Saiyyid Ismail,Pati Unus di kahwinkan dengan anak nya Syarifah Siti Zubaidah pada tahun 1513 m.Dari perkhawinan ini maka lahir lah Raden Abdullah pada tahun 1514 m.Pada tahun 1517 m,Pati Unus di panggil pulang ke DEMAK kerana Sultan Al Patah gering.Setelah WAFAT Sultan Al Fatah,atas nasihat para WALI SONGHO dan wasiat Sultan Al Fatah,Pati Unus dilantik menjadi Sultan Demak Ke 2.Sebenar nya Raden Fatah tidak meninggal kan anak lelaki.Semua anak nya PUTERI.Anak Raden Fatah 3 Puteri.Memang Benar mengikut Sumber Portugis dan Inggeris,Sultan ini TIDAK MEMPUNYAI ANAK LELAKI !!!.Hanya sumber Jawa/Demak yang mengatakan beliau(sultan Demak) ada anak lelaki.Pada saya Sultan Demak memang tiada anak lelaki,perkara ini saya berkali kali saya tanya kan pada nenek saya,hingga saya di MARAHI,barulah saya berhenti bertanya dan terima !!.Sultan Al Fatah cuma ada anak angkat lelaki iaitu lah anak saudara nya,anak kepada Raden Husin seramai 4 orang !!!.Iaitu Raden Kikin,Raden Teronggono,Raden Mohamad Yunus/Kiai Gedi Ing Suro dan seorang Puteri.
Setelah menjadi Sultan Demak Ke 2,persiapan untuk menyerang Melaka yang memang telah di atus dan hampir siap.Armada Demak di persiapkan dengan membina 375 buah kapal perang.Kapal itu di bina di GOWA Sulawesi di bawah selian Sultan Babullah,adik Sunan Gunong Jati, Sultan Ternate.
Pada tahun 1521 m,setelah persiapan siap sedia mereka bergerak ke Melaka di ketuai olih Pati Unus sendiri yang bergelar SENOPATI SARJAWALA.Timbalan Panglima Armada ialah Maulana Fadhillah Khan atau bekas Laksamana Khoja Hasan.Mereka mendapat restu para Wali Songho dan Sunan Gunong Jati sebagai Panglima Perang Demak.Armada Perang ini bergabung daripada Tentera Banten,Demak,Ternate,Acheh,Palembang,Jambi,Johor dan Melaka.Jumlah nya melebihi 187,000 orang.Sampai di Melaka mereka mengguna kan pengairan Pulau Besar sebagai Markas Gerakan Operasi.Dari Pulau Besar mereka menyerang dan mengepong Kota MELAKA selama setengah bulan.Mereka menyekat kapal bekalan dari masuk ke Pelabuhan Melaka.Di berita kan Tentera Portugis makan katak,tikus dan apa yang bolih di makan untuk hidup !!!.Malang nya Pati Unus dapat KHABAR melalui pengintip nya Angkatan Tentera Pahang datang menolong Portugis.Dalam masa yang sama bantuan dari Goa,India akan sampai.Setelah berbincang dengan Panglima Perang beliau,serangan darat terpaklsa di buat.Semua kapal Perang Penyerang(sekarang di panggil KAPAL DESTROYER DAN CONVERTTE)menembak meriam ke arah Kota Melaka.Potugis membalas,sebutir peluru meriam Portugis kena pada kapal Pati Unus,dan pecah !!!.Ini mengakibat kan isteri ke 3,Pati Unus dan 2 orang anak nya iaitu Raden Abu Bakar dan Raden Abu Syahid WAFAT.Pati Unus cedera parah,atas arahan Maulana Fadhillah kapal Pati Unus di tarik ke Markas Gerakan Operasi,di Pulau Besar.Serangan Darat di buat atas arahan Panglima Armada Maulana Fadhillah Khan.Serangan di buat selama 3 hari 3 malam.Pada malam ke 3,Pati Unus SYAHID di pangkuan Isteri Pertama nya Puteri Mas Nyawa.Perkhabaran ini menyebabkan semangat melawan TENTERA MENURUN.Setelah berbincang dengan Panglima Perang nya,Maulana Sayyid Fadhillah menarik kepongan ke atas Kota Melaka.Jenazah Pati Unus di semadikan di Pulau Besar.Makam nya hingga sekarang ada dan di kunjungi olih orang ramai.Anda yang telah berkunjung ke Pulau Besar memang tidak tau di mana MAKAM ini.Makam Pati Unus terletak di dalam Komplek Pemakaman Syeikh Sultan Ariffin.Kalau anda bertanya orang orang di Pulau Besar mereka akan kata,MAKAM SULTAN SYAHID!!!.Kekadang pengunjung juga tidak tahu kerana memang mereka tidak tahu !!!.Sememang nya MEREKA tidak akan memberitahu,tetapi bila saya MUNAJAT DAN BERUZLAH di Pulau Besar,baru lah perolih keizinan untuk memberitahu semua khusus nya anak cucu keturunan kami.Memang selama ini RAHSIA menjadi Rahsia kerana penjajah memang mencari keturunan kami !!!.Ini memang pesanan dari MOYANG SAYA !!.
Setelah kalah di Melaka, Maulana Sayyid Fadhillah Khan membawa satu satu nya anak Pati Unus ke Banten dan bila dewasa menjadi Adipati Jepara.Setelah Pakuan Hindu di takluk olih Banten,Jepara dan Pakuan Islam di tubuh kan dan Pemerintah pertama ialah Raden Aria Nsharudin bergelar Sultan Mohamad Wangsa 1.Dari beliau menurunkan keturunan isteri saya Raden Syarifah Normala !!!.
Dalam masa yang sama Raden Puteri Mas Nyawa atau Ratna Gumilah Sari lari ke arah Gunong Ledang.Sebelum itu memang beliau sudah menetap ke Gunong Ledang,tetapi bila ayahanda nya wafat,beliau balik ke Demak.Beliau mengikut suami nya kembali ke Melaka semasa Penyerangan Armada Demak.Beliau bersama suami nya Pati Unus dan anak nya menyerang Portugis Melaka.Beliau telah di kenali dengan nama Puteri Gunong Ledang.Selepas gagal dalam penyerangan Melaka semua dari mereka mengubah nama menyamar menjadi orang kampung.Sebahgian Tentera Melaka yang hidup lari mengikut Raden Abdullah ke Jepara dan pada masa akan datang keturunan dari mereka menjadi Tulang Belakang Tentera Raden Abdullah dan keturunan nya.Mereka mendiami satu tempat yang di kenali TASIK MALAYA,JAWA BARAT hingga sekarang !!!.
Orang yang bertanggung jawap mendidik dan menjaga anak yatim piatu ini(Raden Abdullah) ialah Datuk Saudara nya Sunan Giri,Sunan Gunong Jati dan juga bapa saudara nya Maulana Sayyid Fathahillah atau Fatahillah atau Laksaman Khoja Hassan.Maulana Sayyid Fadhillah Khan ini adalah anak Maulana Patakan Ibrahim atau Kiai Samsuri bin Maulana Sayyid Barakat Nurul Alam Ismail bin Maulana Sayyid Husin Jamadil Kubra.Bonda Maulana Fatahillah ialah Syarifah Siti Musalamah binti Maulana Ishaq.Bonda Raden Abdullah ialah anak saudara dan anak angkat kepada Syarifah Siti Musallmah…Jadi semua mereka ada hubungan keluarga.Perkhawinan kerabat ini berkali kali terjadi !!!,ibarat kata macam tali layang layang jauh sikit di tarik dan bagitu juga terjadi dalam keturunan kami.jauh sikit takat 2 pupu…di kawin kan kembali…Bagitulah seterus nya hingga ke saya,Raden Syarifah Normala dan saya sepupu !!!.Kalau sepupu tak lawa..aku tak nak lah bib !!!kah..kah..kah..ITU TAK BAIK CAKAP OOO,KALU JODOH TAK KEMANA…kata P.Ramlee……wasallam.
Assalamualaikum TS,di Pulau besar itu terdapat beberapa makam yang dianggap keramat dan ternama,seperti makam Panglima Hitam,Tok Janggut,Tujuh Beradik,Makam Nenek Kebayan,Makam Seribu dan lain2.Boleh tak TS memberi sedikit atau selebih maklumat tentang setiap individu seperti biografinya/perjuangan dan asal usulnya.
Asalamualaikum
Terima kaseh Tok Syeikh. Sepatutnya setiap umat islam itu perlulah mengetahui sekurangnya sejarah kehidupan Rasulullah saw, tapi jika sejarah kehidupan Rasulullah saw pun tidak diambil peduli bagaimana pula mengenai sejarah keturunan Rasulullah saw sebelum dan sesudahnya. Bagaimanakah kita untuk menguatkan keimanan kita kepada rasulullah jika sejarah hidupnya pun tidak dapat kita hayati. Samoga dengan komentar yang Tok Syeikh berikan ini kita dapat bersama sama menghayati salasilah junjungan besar Rasulullah saw berserta aulia Allah yang mungkin telah mewarnai diri kita. Marilah kita bersama sama membaca Al Fatihah dan menghadiahkan pahala bacaannya kepada Rasulullah saw dan keluarganya serta Aulia Allah yang Tok Syekh sebutkan Al Fatihah.
Wasalam.
ASSALAMUALAIKUM WBT…
Dengan kajian ini pula diharap dapat menambah sumber-sumber yang ada pada Tok Sheikh.Selamat membaca.
Misi Saiyid Hussien Jamaluddin Kubra Ke Nusantara
Peranan Kelantan (Kerajaan Langkasuka) sebagai pusat Majapahit Barat (atas deklarasi Mahapatih Gadjah Mada setelah Majapahit mengalahkan Siam pada tahun 1357) yang kemudian berkembang menjadi Empayar Chermin banyak memberi sumbangan terhadap perkembangan Islam di Nusantara.
Empayar Chermin adalah koalisi sementara antara Kerajaan Langkasuka dengan Kerajaan Champa (Vietnam) dan Kerajaan Samudera-Pasai (Aceh) yang dibentuk selepas tahun 1335 oleh Raja Langkasuka-Kelantan ketika itu yang bernama Raja Bharubhasa atau dikenali sebagai Sultan Mahmud Syah setelah memeluk Islam melalui ulama dari Pasai.
Saiyid Hussein Jamadil Kubra dari keturunan Saiyid al-Alawiyah (bertemu hingga kepada Saiyidina Hussein cucu Rasulullah s.a.w.) anak dari bekas seorang gabenor kepada Sultan Muhammad Tugluq (Kesultanan Delhi) yang kemudian berkuasa di wilayah Deccan (India Selatan), telah sampai di Kelantan kira-kira pada tahun 1349 besama adiknya Saiyid Thanaāuddin atau Syeikh Saman (anak murid kepada Ibnu Hajar).
Sepanjang misi dakwahnya Saiyid Hussein sempat mengawini tiga puteri keluarga Diraja Empayar Chermin yang ketika itu, ibu kotanya bernama āJeddahā terletak 3 batu dari Bukit Panau, Kelantan Darul Naim. Jeddah bermaksud permata.
Dari isteri Saiyid Hussein Jamadil Kubra yang pertama, Puteri Linang Cahaya (adik kepada Cik Siti Wan Kembang) dia mendapat dua orang anak, yang lelaki bernama Maulana Malik Ibrahim (pelopor Wali Songo) dan yang perempuan bernama Siti Aisyah.
Perkahwinan Saiyid Hussein Jamadil Kubra dengan Ramawati puteri kepada Raja Champa, Sultan Zainol Abidin (Ce Bo Nga) dan Permaisuri Siti Zubaidah pula melahirkan generasi yang tersenarai di dalam kumpulan Wali Songo dari titisan anak mereka, Ibrahim Asmaro.
Sewaktu umurnya hampir 80 tahun Saiyid Hussein telah dipertemukan jodoh dengan Puteri Selindong Bulan atau Siti Syahirah iaitu cucu saudara kepada isterinya yang pertama, Puteri Linang Cahaya dan beroleh seorang anak lelaki bernama Ali Nurul Alam yang kemudiannya nanti menjadi Perdana Menteri Majapahit II di Kelantan bergelar Patih Aria Gajah yang dikaitkan dengan beberapa peristiwa dengan Laksamana Hang Tuah. (Di Patani, Ali Nurul Alam terkenal dengan nama Sultan Qunbul setelah dilantik menjadi sultan di Patani Darussalam)
Syarif Muhammad Kebungsuan adalah anaknya yang bungsu dari isterinya yang ke empat (keluarga Diraja Johor) yang kemudian terkenal sebagai pembangun Kesultanan Mindanao/Sulu (Filipina), sementara salah seorang dari abangnya menjadi Sultan Borneo yang ke-3 bergelar Sultan Berkat, moyang raja-raja Brunei sekarang.
Ke empat-empat isteri yang dikahwini Saiyid Hussein Jamadil Kubra itu ialah selepas tiap-tiap seorang daripadanya meninggal dunia.
Pada awal abad ke-14 Ibrahim Asmaro dihantar oleh ayahnya Saiyid Hussein Jamadil Kubra ke Tanah Jawa membantu serta menyambung usaha-usaha dakwah abangnya Maulana Malik Ibrahim yang meninggal dunia pada tahun 1419 dan dimakamkan di Gerisek, Tuban.
Turut serta ialah dua orang anak Ibrahim Asmaro, iaitu Maulana Rahmatullah dan Maulana Ishak meninggalkan Champa dan kemudiannya berhijrah ke Patani Darussalam.
Mungkin inilah pelayaran wali-wali dari Champa yang dikaitkan atau mempunyai hubungan dengan pembinaan Masjid Kampung Laut di Kelantan. Masjid Kampung Laut adalah masjid yang tertua di Kelantan dan rekabentuk atapnya menyerupai rekabentuk atap Masjid Agung Demak.
Melalui firasat Saiyid Thanaāuddin yang menjadi guru kepada cucu saudaranya Sunan Bonang dan Sunan Giri (juga guru kepada Laksamana Hang Tuah yang terkenal dengan gelaran Sang Adi Putra), Masjid Kampung Laut, Kelantan telah diramal akan mencetuskan kebangkitan Islam di Nusantara
Raja Empayar Chermin, Sultan Baki Syah ibni al-Marhum Sultan Mahmud Syah telah menyusul bersama satu rombongan keluarga Diraja Kelantan menemui Bentara Majapahit Hayam Wuruk untuk memperbetulkan amalan Islam yang sudah bercampur baur dengan agama Buddha Shiva setelah Hayam Wuruk berkahwin dengan anak saudaranya Bidarawati (puteri Raja Champa). Beberapa orang mubaligh yang dibawanya kemudian meninggal dunia dan dimakamkan di Leran.
Sebagai membuka tirai dakwah Islam di Tanah Jawa, Maulana Malik Ibrahim muncul sebagai perintis atau pelopor yang memberi laluan kepada wali-wali yang datang kemudiannya. Dengan tidak ada perbezaan kasta dan darjat seruan dakwahnya lebih disenangi di kalangan kasta-kasta Vaisya dan Sudras. Banyaklah kalangan mereka yang datang untuk mendapat pengajian selok-belok mengenai agama Islam.
Kehilangan Maulana Malik Ibrahim diganti oleh anak saudaranya, Maulana Rahmatullah yang memakai gelaran Sunan Ampel. Jika Maulana Malik Ibrahim dianggap sebagai pencipta pondok (pesantren) yang pertama maka Maulana Rahmatullah adalah perancang negara Islam yang pertama di Tanah Jawa.
Maulana Ishak yang banyak membantu abangnya Sunan Ampel tidak ketinggalan meninggalkan jasanya. Daerah Balambangan hampir dibawanya tunduk di bawah Islam kalau tidak kerana perancangan mertuanya Raja Menak Sembayu yang bertekad hendak membunuhnya. Beliau akhirnya berhijrah ke Pasai (Aceh) dan Melaka merupakan destinasi yang terakhirnya.
Anaknya Raden Paku (Sunan Giri) telah membangunkan Giri sebagai pasak yang membawa tertegaknya Kerajaan Islam Demak. Sebagai markas gerakan dakwah yang pertama di Jawa, Giri juga memperlengkapkan gerakan mujahid yang tidak ada tolok bandingnya di samping mubaligh-mubaligh yang berkerja keras menyatukan Pulau Madura, Bawaen, Kangean, Ternate dan Maluku di bawah panji-panji Islam.
Walaupun kedatangan Raja Kemas Jiwa atau Sang Ajit Jaya Ningrat (putra kedua kepada Raja Chermin, Sultan Baki Syah) ke Jawa hanya semata-mata bermotifkan politik tetapi melalui ikatan perkahwinannya dengan Puteri Suhita (cucu Hayam Waruk), dia telah melembutkan hati Ratu Majapahit itu untuk menyerahkan Ampeldenta dan Gerisek menjadi sebahagian daripada wilayah Giri. Raja Kemas Jiwa memakai gelaran Sultan Iskander Syah Nenggiri apabila ditabalkan menjadi Sultan Kelantan setelah kematian abangnya Sultan Sadik Muhammad Maulana Nenggiri.
Semasa Sultan Iskander Syah Nenggiri menjadi Raja Kelantan dan bergelar Bentara Majapahit pada 1432 Masihi, baginda telah mengisytiharkan negeri Kelantan sebagai Majapahit II. Sampai ke hari ini keris kedaulatan negeri Kelantan dipanggil Keris Majapahit. Kerajaan Kelantan-Majapahit II ini lenyap setelah diserang oleh Empayar Melaka (dibawah Sultan Mahmud) pada tahun 1490 setelah Majapahit II lemah akibat peperangan dengan Siam sebelumnya.
Satu kejutan yang telah berlaku sehingga memutuskan nadi Kerajaan Hindu-Majapahit apabila Demak muncul sebagai Kerajaan Islam yang dicita-citakan. Desa Glagah Wangi bertukar wajah, Bintoro Demak mewujudkan ketandaan ārahmatā apabila Raden Patah menjadi pemerintah bergelar Sultan Sri (Syah) Alam Akbar al-Fatah.
Penyebaran Islam di Jawa Tengah sebelah selatan, daerah yang sekarang dinamakan Surakarta dan Yogyakarta diterokai oleh seorang anak murid Sunan Kalijaga, Kiai Ageng Pandanarang atau disebut Sunan Tembayat.
Pemilihan Sunan Tembayat sebagai menggantikan tempat Syeik Siti Jenar (yang menerima hukuman bunuh oleh wali-wali kerana mendedahkan rahsia-rahsia ketuhanan) pada mulanya diragui oleh persidangan para wali kerana bekas Bupati Semarang ini ialah seorang yang kehidupannya dikelilingi kemewahan dunia malah tidak mempercayai Tuhan, tetapi kemudiannya menjadi seorang yang cukup patuh kepada ajaran agama Islam dan sangat alim.
Melalui anak-anak Ali Nurul Alam (Perdana Menteri Kelantan-Majapahit II) iaitu Wan Husein, Wan Bo dan Wan Demali, Kelantan sekali lagi telah meyumbangkan mubaligh-mubalighnya di dalam menyambung tugas-tugas Maulana Malik Ibrahim (bapa saudara mereka) dan membantu Sunan Ampel (sepupu mereka) di Gerisek dan Maulana Ishak di Pasai (Aceh).
Wan Husein dihantar ke Pulau Madura. Wan Bo ke Pasai (Aceh) dan Wan Demali ke kawasan Johor-Riau (Pulau Bentan). Dari sinilah Wan Demali mendapat jolokan Raja Laksamana Bentan.
Generasi Wan Bo (Syarif Abdullah) telah berjaya menegakkan dua buah Kerajaan Islam Banten dan Ceribon di mana anaknya Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati telah dapat menyempurnakan cita-cita datuknya Saiyid Hussein Jamadil Kubra.
Kejayaan para wali dalam perjuangan dakwah mereka mencapai tahap yang gilang gemilang di mana Indonesia lahir sebagai negara yang majoritinya beragama Islam. Turut mendukung di atas kejayaan ini ialah Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kudud dan Sunan Muria yang disenaraikan dalam kumpulan āWali Songoā manakala Sunan Prowoto, Sunan Dalem, Syeikh Sutabris (salah seorang guru Sunan Kalijaga) dan lain-lain lagi merupakan watak-watak sampingan yang peranan mereka juga tidak boleh dianggap sepi.
Dengan ini dapatlah disimpulkan bahawa peranan Champa dan Pantai Timur Semenanjung Tanah Melayu (Kelantan-Patani) dianggap begitu penting dalam penyebaran Islam di Nusantara khususnya di Indonesia.
Sekian.Wassalam.
Walaikummusalam Pendekar !!!.Alhamdulilah anda tulis tu dalam buku WALI SONGHO karangan Ustaz Haji Abdul Halim Bashah(ABHAR).Buku memang bagus tetapi ada yang tidak tepat.Sejarah Wali Songho ini banyak di tulis olih Penulis kita seperti ABHAR,Tun Suzana,Wan Saghir,Abdul Rahman Abdullah,Ana Faqir dan banyak lagi.Tulisan mereka ada yang tepat,dan ada yang berlawanan,jadi kita sebagai pembaca pun poniiiig bib !!!.Saya kalau pening..ambil wudhu,buat solat hajat dan zikir, ALHAMDULLILAH akan dapat JAWAPAN YANG TEPAT.Mungkin saya ni senang sikit dapat ilham kerana saya,dari keturunan mereka(wali songho).Tapi itu mungkin betul, dan juga mungkin tidak.
Saya memang sangat tertarik tentang ULASAN SEJARAH ORANG MELAYU,dalam buku apakah dia nya tertulis !!!.
Ulasan Pakciklioo tentang isteri nabi Ibrahim AS, yang bernama Siti Qurturah itu memang betul,kerana nama HIMA..ADALAH GUNONG,MALAYA… ADALAH MELAYU, dalam bahasa Sankrit….TAPI KALAU JAWA KATA !!….BABI MELAYU!!!….orang MELAYU jangan marah,kerana dalam bahasa JAWA…MELAYU adalah LARI…BABI..adalah babi,…..BABI LARI…kah kah..kah..wasallam
Asalamualaikum
Memanglah pening kepala Tok Syeikh untuk memahami kecelaruan sejarah yang telah berabad abad lamanya. Saya rasa sebelum kita membuat kesimpulan, kita kumpulkan terlebih dahulu sebanyak mungkin berbagai maklumat mengenainya sebelum kita susun supaya ia mudah difahami. jika boleh Tok Syeikh teruskan memberi komentar setiap maklumat yang ditulis menurut pengetahuan Tok Syeikh jika perlu.
Selain daripada tarikh, nama tempat dan nama orang yang dikenali dengan berbagai sebutan dan gelaran juga turut memeningkan kepala. Jika boleh Tok Syeikh memberi tahu jika ada nama pangilan lain pada individu yang tertentu seperti yang Tok Syeikh lakukan di sebuah laman web yang saya ketemui seperti di bawah ini:
Salam untuk tuan punya blog..tangapan anda silap mengatakan Panglima Lidah Hitam, Tok Putih dan Tok Janggut itu menuntut ilmu hitam !!!tau kah anda siapa mereka sebenar nya !Nama Panglima Lidah Hitam ialah Syeikh Ahmad Kamal.Tok Putih, nama nya ialah Syeikh Ahmad Salim dan Tok Janggut Acheh ,nama nya Syeikh Ahmad Maulana Ismail.NASAB DIA ORANG begini…Syeikh Ahmad maulana Ismail b Syeikh Ahmad Kamal b Syeikh Ahmad Salim b Syeikh Sultan Ariffin Saiyid Ismail b Saiyid Abdul Qodir b Saiyid Jabbar b Saiyid Sholih b Saiyid Mohyidin Abdul Qodir Jailani.ANDA JANGAN TUDUH MEREKA BUKAN BUKAN, ILMU MEREKA ILMU UGAMA YANG BETUL BETUL DARI NENEK MOYANG MEREKA ,Syeikh Qodir Jailani..anda menulis tu memang saya sanjung TINGGI tapi FAKTA nya kena BETUL bib.!!WASSALLAM.
Read more: http://www.nuraflah.com/2009/07/misteri-pulau-besar-melaka.html#ixzz0nv1rFChP
wasalam
Waalaikumusalam,benar apa yang disarankan oleh Pakciklii itu,selain nama yang kita ketahui mungkin ada gelaran lain juga bagi individu yang disebutkan.Salah satu nama atau gelaran yang menarik perhatian saya ialah Tok Putih,nama ini juga amat terkenal didalam beberapa hal yang bersangkut paut dengan ugama dan hal2 mistik.Saudara Radzie Sapiee seorang kenalan saya yang mengarang buku Berpetualang ke Acheh ada membuat penyelidikan tentang sejarah Tok Putih ni tetapi saya tak tahu sejauh mana pencapaian beliau.Mungkin TS dapat menerangkan lagi tentang hal ini.
Asalamualaikum
Tok Syeikh, dibawah ini saya salinkan mengenai artikal Pulau besar Melaka sebagai rujukan. Sukacita sekiranya Tok Syeikh dapat menambah baik atau memberi komentar yang sesuai mengenai maklumat yang terdapat dalam artikal ini jika perlu.
Pulau Besar dikenali sebagai pulau keramat, pulau fantasi merupakan pulau yang yang terletak di negeri Melaka, Semenanjung Malaysia. Pulau Besar terletak di Selat Melaka, kira-kira 3 batu nautika dari Bandar Hilir, Melaka.
Terdapat beberapa resort di sini iaitu :
* Pandanusa Resort
* IMM Putera dan IMM Puteri (kini telah di tukar nama kepada Chendek Kura Resort)
Cara ke sana
Kemudahan bot yang selamat, selesa dan mudah. bot ini beroperasi dari jam 7.00 hingga 10.00 malam.
* Anda perlu naik bot laju dari Jeti Umbai. Umbai terletak dalam perjalanan ke Muar, Johor.
* Naik dari Jeti Anjung Batu
Aktiviti yang boleh dijalankan
* bersiar-siar di sepanjang pasir pantai yang putih
* berenang
* kembara hutan.
* Memancing
* berdoa di makam Sultanul Aarifeen sebagaimana keturunan India muslim.
Mitos dan legenda
Pulau Besar penuh keramat dan mitos yang menjadi daya tarikan pelancong dalam dan luar negara khususnya dari keturunan India-Muslim di Malaysia, Singapura, Johor, Pulau Pinang dan lain-lain negeri. Kaum India-Muslim mempercayai kealiman dan kehebatan Sultanul Aarifeen. Mereka akan bernazar pada waktu malam. Antara nazar yang mustajab ialah mendoakan dapat anak dan maju dalam perniagaan. Ayat azimat menyerupai tulisan Arab yang akan digantung di pintu kedai mamak/India-Muslim ini.
Jika anda hendak bernazar menyembelih seekor kambing, anda bolehlah berjumpa dengan pengurus surau yang terletak di tepi makam Sultanul Aarifeen ini dengan menyerahkan sejumlah wang tertentu.
Untuk bernazar, anda perlu berzikir atau membaca surah Yassin di tepi makam. Kononnya, doa akan dimakbulkan oleh Allah berkat kekeramatan Sultanul Aarifeen ini.
Selain keramat Sultanul Aarifeen, ada lagi :
* Perigi di Kaki Pulau
* Batu Belayar@Batu Penambat Kapal
* Batu Tengkorak
* Pokok Disula
* Tasik Biawak
* Batu Belah
* Keramat Masin Tawar
* Istana Bunian
* Perkampungan Bunian
* Tasik Bunian
* Gua Yunus
* Keramat Ular
* Makam Nenek Kebayan
* Perigi Tempayan Pecah
* Makam Tok Janggut
* Makam Tujuh Beradik
* Makam Seribu
* Makam Nisan Satu
* Perigi Nenek Musallimah
* Tapak Kaki Sultanul Aarifeen
* Makam Sultanul Aarifeen
* Makam Syarifah Rodziah
* Batu Lesung
Makam Sultanul Aarifeen
Nama sebenar Sultanul Aarifeen ialah As Sayyid Ismail (qaddasallahu sirrahu). Beliau adalah keturunan yang ke 18 Rasullullah (S.A.W). Sultanul Aarifeen As Sayyid Ismail telah dilahirkan pada 17 Rabiul Awal tahun 867H di Baghdad. Bapanya bernama As Sayyid Abdul Qadir dan ibunya bernama As Sayyidah Fatimah.
Beliau mempunyai ilmu yang tinggi dalam islam. Menurut riwayat sewaktu beliau ke Madinah menziarah makam Nabi, beliau telah didatangi satu suara yang menyuruh beliau mengembangkan ilmu Islam di kepulauan Jawa. Sebagai seorang yang taat kepada agama beliau menunaikannya dan beliau telah mengembara dan akhirnya tiba di Pulau Besar bersama-sama dengan 16 orang ahli dalam kumpulannya. Di antara orang yang penting dalam kumpulan itu ialah gurunya Yusuf Siddiq dan saudaranya As Sayyid Ibrahim.
Di Pulau Besar ilmunya telah berkembang luas dan beliau mempunyai pengikut yang sangat ramai. Sultanul Aarifeen telah meninggal dunia pada 17 Rabiul Awal tahun 925H ketika beliau berusia 58 tahun. Selain dari beliau, di situ juga termakam antara 41 hingga 43 orang pengikut-pengikut beliau yang lain. Beliau mempunyai seorang anak lelaki dan 2 orang anak perempuan.
Sekarang makam Sultanul Aarifeen terus dikunjungi orang ramai. Selain dari niat untuk ziarah mereka juga datang dengan pelbagai hajat.
Tapak kaki Sultanul Aarifeen
Tapak kaki ini terletak di dalam kawasan Pusat Latihan IMM. Ada sesetengah pendapat menyatakan bahawa tapak kaki ini adalah kepunyaan Sultanul Aarifeen. Tapak kaki yang kelihatan di gambar adalah tapak kaki sebelah kanannya. Manakala tapak kaki kirinya terdapat di Pulau Serimbun.
Perigi di kaki pulau
Perigi ini dipercayai digunakan oleh tentera Jepun untuk memancung kepala orang-orang Cina. Kepala yang telah dipancung akan dilemparkan ke dalam perigi ini. Perigi ini tidak pernah digunakan orang sehingga sekarang.
Di kawasan sekitar perigi ini merupakan kawasan Panglima Hitam. Wajah serta anggota tubuhnya dipercayai berwarna hitam. Di kawasan ini juga merupakan salah satu tempat yang amat keras terutamanya pada waktu senja. Pernah suatu ketika dahulu sepasang kekasih duduk berdua-duaan di kawasan ini dan wanita tersebut diserang histeria.
Sehingga kini, sesiapa sahaja yang bukan muhrim dilarang sama sekali ketika waktu senja duduk berdua-duaan di kawasan ini.
Batu belayar
Sebuah batu yang sederhana besar berbentuk seperti kepala kuda. Batu ini dikatakan pada asalnya terletak di dalam laut. Kemudian ia terapung-apung di dasar laut dan tersangkut di pulau ini.
Dipercayai batu ini juga digunakan oleh 7 beradik untuk mengikat tali kapal mereka sebaik sahaja mereka berlabuh di Pulau Besar ini.
Kini batu ini masih jelas kelihatan sebaik sahaja sampai di pulau ini. Ia terletak berhampiran dengan Jeti Pulau Besar.
Batu Tengkorak
Batu ini terletak di kawasan Pandanusa Golf Club dan berhampiran dengan pantai. Jika dilihat dengan teliti, batu ini seakan-akan menyerupai tengkorak manusia dan terdapat kesan belahan empat segi yang dipercayai telah dibelah oleh orang dahulu kala untuk mendapatkan harta karun di dalamnya. Namun usaha mereka gagal dan mereka menampal semula batu tersebut.
Batu ini juga pernah dirancang untuk diletupkan tetapi usaha itu hanyalah sia-sia sahaja kerana batu itu sedikitpun tidak terbuka.Sehingga kini, sesiapa sahaja yang bukan muhrim dilarang sama sekali ketika waktu senja duduk berdua-duaan di kawasan ini.
Keramat Masin Tawar
Sebuah lopak air yang seakan-akan menyerupai perigi lama yang terletak berhampiran dengan pantai. Apabila air laut surut, airnya akan menjadi tawar. Dipercayai suatu ketika dahulu, perigi ini digunakan untuk mendapatkan harta karun. Keramat ini dijaga oleh seorang puteri bunian yang bernama Puteri Nilam.
Airnya dikatakan mempunyai pelbagai azimat yang tertentu samada untuk dijadikan minuman, mandi atau untuk dibuat pelaris. Dipercayai juga, jika niat tidak baik kita tidak akan merasai air yang tawar meskipun air laut telah surut.
Istana Bunian
Terletak di tengah-tengah perkampungan bunian. Sebuah kawasan tanah tinggi yang tidak dapat ditolak oleh jentera biasa. Kawasan ini ingin dimajukan oleh pihak Marina Resort tetapi sehingga kini projek itu tidak dapat diteruskan.
Menurut sumber dari pihak pengurusan Marina Resort, jentolak yang ingin menolak jentera tersebut telah meletup sewaktu kerja-kerja meruntuhkan tanah tersebut sehingga menyebabkan pemandunya meninggal dunia.
Perkampungan bunian
Sebuah kawasan yang terdapat di Marina Resort dan dipercayai satu perkampungan orang-orang bunian. Kawasan sebenarnya ingin dimajukan tetapi disebabkan masalah ekonomi dan masalah jerebu yang melanda pada tahun 1997-1999, maka pembinaannya tidak dapat diteruskan.kawasan tersebut juga terdapat telaga dan tasik bunian. Telaga tersebut juga dipercayai merupakan telaga pertama di pulau hasil munajat pak syeikh bagi mendapatkan bekalan air tawar sehingga kini malah air tersebut juga apabila di minum amat menyegarkan.
Menurut cerita, sebenarnya terdapat sejumlah 146 buah kampung orang bunian di kawasan Pulau Besar ini tetapi kawasan ketara yang boleh dilihat hanyalah di kawasan Marina Resort ini sahaja.
Baru-baru ini, dalam 5hb April,kawasan tersebut telah dibersihkan, tunggul-tunggul kayu dibakar kerana khabarnya “mereka” yang tinggal dikawasan tersebut telah berpindah ke pulau Sri Embun.Wallah Huaqlam
Pokok disula
Pokok ini terletak di kelab golf. Menurut apa yang telah diceritakan, dahulu terdapat sepasang kekasih sedang bercengkarama di bawah pokok ini. Maka di atas keterlanjuran mereka itu, mereka telah ditangkap dan di sula di bawah pokok tersebut.
Jika diamati dengan teliti, kita akan dapati tangan kiri lelaki tersebut sedang memeluk pasangannya di bawah pokok tersebut.
Tasik biawak
Sebuah tasik biasa buatan manusia yang terletak di padang golf. Tasik ini dipenuhi dengan biawak-biawak yang luar biasa besarnya. Biawak-biawak ini singgah di tasik tersebut untuk memakan ikan-ikan yang ada di dalamnya.
Di dalam tasik biawak ini juga terdapatnya batu yang berbentuk tengkorak manusia.[1]
Batu Belah
Sebuah batu besar setinggi 3 meter dan mempunyai rekahan di tengah-tengahnya selebar lebih kurang 35 cm dengan kedalaman sejauh 1.5 meter adalah hasil belahan Panglima Lidah Hitam.
Ratusan tahun dahulu, sekumpulan pendekar dan pahlawan menunjukkan kehebatan ilmu masing-masing. Ada yang membelah dan menebang pokok besar dengan sekali cantas dan ada yang membelah bukit dengan sekali imbas dan bermacam-macam lagi. Sehingga pada suatu waktu seorang panglima yang dikenali sebagai Panglima Lidah Hitam merasa tercabar dengan kekuatan kawan-kawannya itu. Beliau menghampiri batu besar tersebut dan menjelirkan lidahnya yang hitam itu lalu membelah batu tersebut.
Masyarakat kini datang ke tempat tersebut dengan membawa pelbagai hajat. Mereka akan masuk ke dalam batu tersebut dengan melalui bahu sebelah kiri dan berjalan secara mengiring kemudian apabila sampai di penghujung rekahan capailah dengan tangan kanan.
Gua Yunus
Nama Gua Yunus diambil sempena nama orang yang pertama menjumpai dan menjadikan gua ini sebagai tempat pertapaan. Sehingga sekarang gua ini masih lagi digunakan orang sebagai salah satu tempat untuk bertapa. Untuk masuk ke dalam gua ini, ahli pertapaan terpaksa menyelam ke dalam air kerana kedudukan pintu gua ini sebenarnya terletak di dalam air. Dipercayai batu dinding gua ini semuanya berwarna putih.
Keramat Ular
Dipercayai keramat seorang wali Allah yang menjelma sebagai seekor ular sawa. Barang siapa yang bernasib baik, dipercayai akan berjumpa dengan wali Allah tersebut yang membawa guni berisi arang. Apabila sampai di rumah, arang itu akan bertukar menjadi barang yang berharga.
Di sekeliling kawasan keramat ular terdapat pokok pandan yang boleh digunakan untuk membuat tikar.
Makam Nisan Satu
Makam ini terletak berhampiran dengan Batu Tengkorak. Keanehannya, makam ini hanya terdapat satu batu nesan sahaja. Ia dipercayai makam seorang pemuda yang berumur dalam lingkungan umur 18-19 tahun yang sangat kacak dan tampan. Namanya tidak dapat dikenalpasti.
Perigi Nenek Musallimah
Dipercayai nenek yang tertua yang terdapat di Pulau Besar ini. Beliau juga merupakan seorang dukun dan bidan. Air perigi ini mempunyai azimat yang tertentu seperti untuk menyihatkan tubuh badan, pelaris dan boleh juga digunakan sebagai mandi bunga. Perigi ini terletak di dalam kawasan Pusat Latihan IMM dan bersebelahan dengan Chalet 007.
Makam Syarifah Rodziah
Wali perempuan ini sebenarnya bernama Syarifah Habsah, makam beliau terletak di pulau besar, berdekatan pintu masuk halaman menuju ke surau dan makam Sultanul Aarifeen. Syarifah Habsah adalah puteri iaitu anak perempuan Sultanul Aarifeen As Sayyid Ismail. Beliau sebenarnya mempunyai 3 orang anak, iaitu seorang anak lelaki dan dua orang anak perempuan. Saudari kandung Syarifah Habsah ialah Syarifah Rodziah, dan makam Syarifah Rodziah terletak di Pekan Melaka.
Batu Lesung
Batu Lesung atau Batu Putih ini merupakan satu batu yang berbentuk seakan-akan lesung. Untuk sampai ke Batu Lesung, orang ramai terpaksa melalui kawasan batu karang ketika air laut surut sepertimana yang terdapat di dalam gambar.
Manakala ketika air laut pasang, orang ramai terpaksa meredah air laut untuk sampai ke Batu Lesung ini. Ia terletak di tengah-tengah laut. Dikatakan bahawa pokok yang terdapat di tengah-tengah batu lesung tetap sama saiznya walau pun telah bertahun-tahun lamanya.
Wasalam.
Waalaikum musallam Pakciklioo !!!.Yang lain adalah betul tetapi tapi Syarifah Habsah bukan anak Syeikh Sultan Ariffin Sayyid Ismail.Syarifah Siti Habsah atau Syarifah Siti Maimunah adalah isteri kepada Sayyid Ismail.Syarifah Maimunah adalah anak kepada Maulana Ishaq atau Maulana Mohamad Yusof Sidiq.
ANAK MEREKA BERDUA INI ialah:
1.Sayyid Ahmad Tajudin atau Ahmad Salim atau Ahmad Qadir atau Panglima Alang Daik Hitam atau Datuk Paduko Berhalo atau Tok Putih.
2.Al Syahid Syarifah Siti Zubaidah
3.Syarifah Siti Zulaikha
Saya pun tak tahu, dari mana mereka dapat yang mengata kan,Siti Habsah adalah anak Sayyid Ismail dan mengatakan MAKAM SYARIFAH RODZIAH ada di bandar Melaka.Makam Syarifah Rodziah terletak di hadapan Komplek Pemakaman Sultan Ariffin…Beliau ialah PENYAMBUT TETAMU Komplek Pemakamam Syeikh Sultan Ariffin.
Syarifah Rodziah atau Syarifah Siti Sarah adalah KAKAK kepada Syarifah Siti Maimunah,dan Suami NENEK ini ialah Sayyid Ibrahim bin Sayyid Abdul Qadir iaitu abang kandung Syeikh Ariffin….Mereka berkahwin..abang kawin kakak..dan adik kawin adik…dalam bahasa Melayu di panggil KAWIN SERAI SERUMPUN.
Panglima Hitam itu sebenar nya,TIDAK LAH HITAM…ADUHAI…dia orang ni macam macam di tulis nya ???.Panglima ini kulit nya putih,hidung mancung,macam arab dan memang arab pun, tinggi nya 7 kaki.Dan pakaian nya baju silat hitam tetapi kekadang berjubah putih.Nama Panglima Hitam ialah Datuk Adi Putra atau Sayyid Thanaudin.
Panglima Hitam dan Panglima Lidah Hitam adalah orang yang BERBEZA.Panglima Hitam hidup pada tahun 1350-1510 m.Panglima Lidah Hitam,nama sebenar nya Sayyid Ahmad Khamal atau Zaharudin bin Sayyid Ahmad Khamil atau Panglima Daek atau Tok Kayo Hitam hidup pada tahun 1575-1696 m.Panglima Lidah Hitam ialah CICIT kepada Syeikh Sultan Ariffin Sayyid Ismail.
Syeikh Sultan Ariffin Sayyid Ismail hidup pada tahun 1463-1520 m.
Puteri Bunian itu seramai 7 orang dan Puteri Nilam itu nama sebenar nya Puteri Mayang Nilam Sari,puteri yang bungsu dari 7 adik beradik.Nama ayahanda dan bonda nya dan juga adik beradik nya,saya tidak di izin kan untuk beritahu pada umum …MAAF yer !!!.
Ada lagi tempat seperti Batu Gajah,Gelanggang Silat Silat Fatimah,Batu Damar Wulan, Perigi Bunian dan Tasik Bunian.
UNTUK PENGETAHUAN ANDA SEMUA !!!Makam yang di kata kan MAKAM NENEK KEBAYAN TIDAK ADA !!!!.Pertama kali saya ke Pulau Besar pada bulan Maulid tahun 1971…dan Makam ini memang tiada,Makam ini sebenar nya DIBUAT olih orang tertentu UNTUK KUTIP WANG !!!Itu sebab nya Penguat Kuasa MAIM, meroboh kan !!!.Seorang Ustaz MAIM pernah tanya pada saya, benar kah di situ ada makam,kata saya TIDAK ADA !!!.Tetapi Keramat Tempayan Pecah memang ada TETAPI TIDAK ASLI LAGI….Sebenar nya kalau kita nak ke Pulau Besar,carilah GUIDE yang memahami Sejarah Pulau Besar,jangan lah kita dengar cerita yang bukan bukan, yang akan menjadi kan cerita CARTON !!!…WASALLAM.
Asalamualaikum
Terima kaseh Tok Syeikh, jika kita perhatikan betapa banyak maklumat atau fakta yang bercanggah dengan pengetahuan yang Tok Syeikh miliki berhubung dengan artikal di atas. Jika kita tidak memperbetulkannya maklumat ini sudah tentu ianya diterima pakai berterusan. Tidak dinafikan usaha memperbaiki dan mengemas kinikan fakta sejarah ini memerlukan usaha yang gigih, tetapi jika kita tidak berkerjasama melakukannya sudah tentu ianya menjadi lebih sukar. Saya rasa adalah lebih mudah jika saya menyalin segala maklumat mengenai sesuatu tajuk atau maklumatyang ingin kita bincangkan diruangan ini dan Tok Syeik hanya memperbaiki dan menambah maklumat tersebut jika dirasakan perlu.
Jika Tok Syekh terus menyalin semua maklumat tersebut ianya adalah lebih sukar dan memakan masa. Kita akan susun kembali segala maklumat tersebut setelah Tok Syeikh berpuas hati. Setelah artikal ini sempurna nanti bolehlah kita siarkan diweblog Karimon, Tok Syeik atau saya jika perlu munurut mana yang sesuai untuk tatapan umum. Jika boleh artikal Pulau Besar ini kita mula dengan Nabi Adam as hingga ke hari ini (jika boleh) dan kita tidak perlulah terburu buru melakukanya.
Oleh itu saya sangat berharap Tok Syekh menambah baik setiap maklumat yang saya kumpulkan disini mengenai Pulau Besar dan sejarah bersangkutan mengenainya dari masa ke semasa.
Wasalam
Asalamualaikum
Diharapkan Tok Syeikh dapat memberi info mengenai;
Batu Gajah
Gelanggang Silat Fatimah
Batu Damar Wulan
Perigi Bunian
Tasek Bunian
dan lain lain jika ada di Pulau Besar Melaka.
Terima kaseh.
Walaikum musallam Pakciklioo!!!
BATU GAJAH
Batu Gajah terletak di dalam kawasan Marina Resort.Kalau kita ke Resort ini memang terdapat batu yang betul betul serupa 2 ekor gajah.Mengikut cerita nenek saya batu ini terjadi disebab kan seorang puteri raja bersumpah tidak mahu berkawin dengan manusia kerana KECEWA CINTA.Tetapi entah bagaimana,satu hari beliau telah jatuh hati dan cinta pada seorang Panglima yang tampan !!!.Setelah itu mereka pun berkawin ke seberang(Pulau Besar).Dikata nya SUMPAH NYA tidak terjadi kerana seberang lautan.Sewaktu bersanding,mempelai ini menjadi Batu yang berbentuk gajah !!!.Dikata kan pada saya olih pengunjung pengunjung tempat ini lah yang PALING KERAS,di Pulau Besar..wallah hu.Bagi saya memang tempat ini keras,kerana ADA BATU.Saya pun tidak tahu pakciklioo..orang kata keras,tapi saya takder apa pun malahan DISINI DAPAT HADIAH LAK !!!.BUNTAT BIAWAK yang di pakai olih Raden Syarifah Normala itu dapat kat BATU GAJAH !!!.
GELANGGANG SILAT NENEK SITI FATIMAH
Gelanggang ini terletak di atas bukit paling selatan di Pulau Besar.Syarifah Siti Fatimah ialah isteri kesayangan Maulana Ishaq atau Maulana Mohamad Yusof As Siddiq.Nama lain Nenek ini ialah Puteri Cempaka Biru binti Sayyid Ali Nurul Alam.Bapa Puteri ini ialah seorang Panglima Perang yang bergelar PATIH ARIA GAJAH MADA.Dari Sayyid inilah menurunkan KETURUNAN SULTAN KELANTAN SEKARANG INI.Gelanggang ini di nama kan sempena Nenek Fatimah,kerana Nenek Fatimah banyak mengajar silat pada wanita khusus nya pada seorang SRIKANDI WANITA iaitu Al Syahid Syarifah Siti Zubaidah binti Syeikh Sultan Ariffin Sayyid Ismail dan juga Puteri Gunong Ledang.Jangan main main bib,keturunan saya yang perempuan memang handal bersilat…cuma saya jer yang di AJAR JURUS TAPAK SERIBU.!!!.
BATU DAMAR WULAN
Batu ini terletak sebelum makam 7 beradek.Raden Damar Wulan ialah nama asal nya Raden Abdul Qadir atau Pengeran Seberang Lor atau Pati Unus atau SULTAN ALAM AKBAR AL TSANI,Sultan Demak 2.Beliau SYAHID di Pulau Besar pada tahun 1521 m.Menurut cerita nenek saya,batu inilah tempat berehat DATUK KU ini.Gua YUNUS itu adalah tempat beliau Bersulok dan gelanggang silat Nenek Fatimah itu tempat beliau belajar silat..Belajar silat pun belajar juga,tapi tersangkut pun tersangkut juga.Bukan tersangkut apa,cuma tersangkut HATI pada Syarifah Siti Zubaidah.Jadi Al Syahid Pati Unus dapat 2 perkara semasa menuntut ilmu di Pulau Besar iaitu DAPAT ILMU YANG MANAFAAT DAN DAPAT SEORANG LAGI ISTERI YANG RUPAWAN.Syarifah Siti Zubaidah memang seorang yang cantik.Dalam ketiga tiga isteri Al Syahid Pati Unus, Syarifah Siti Zubaidah lah yang paling cantik,Puteri Gunong Ledang paling comel dan Puteri Ratu Mas Ayu paling rupawan.Jadi bagaimana kah itu ????.Bagi pendapat saya KETIGA TIGA NYA CANTIK.Saya tak dapat nak komen,bukan apa,saya cuma ada satu ISTERI !!!.
PERIGI BUNIAN
Perigi ini terletak di bawah Marina Resort dan bertentangan Pulau Hantu.Air nya memang paling jernih dan paling berkhasiat untuk AWET MUDA.Air nya paling nyaman tetapi sangat susah nak sampai,berpeloh ketiak dulu bib,baru bolih sampai.Dari Komplek Makam kita kena berjalan kaki selama 1 jam baru lah sampai.Jadi memang lah air nya nyaman dan sedap kerana dah penat dan letih baru dapat minum.Dah tu pula air tak dapat nak bawa banyak kerana tak siapa nak pikul,perjalanan balik,memakan masa i jam juga !!!.
TASIK BUNIAN
Tasik kecil ini terletak bertentangan Pulau Serimbun.Kawasan Tasik dan Perigi Bunian memang terletak di dalam Perkampungan Bunian.Menurut Sahabat saya kalau kita pergi malam hari,kalau nasib kita baik,kita akan nampak Bunian.Entah lah,saya tidak pernah pergi ke Tasik ini pada malam hari.Saya hanya pergi pada siang hari dan saya nampak Puteri Mayang Nilam Sari dan kekanda nya secara live,sedang menabur kan bunga semasa saya dan kumpulan saya mandi.Semua ahli kumpulan saya nampak kedua puteri itu tersenyum dimasa itu.Memang nampak bib,dan ada cara nya…nak tahu kena ikut saya ke Pulau itu.
Dan satu lagi ialah DUYUNG.Di pulau Besar memang ada 3 ekor Duyung.Saya dan kumpulan saya nampak tapi tak sempat nak tangkap,kalau dapat tangkap hoii yoo muka depan surat khabar gambar saya keluar dan lepas tu terus ke lokap kerana tak mampu nak bayar denda.Bukan saya tak mahu tangkap,Duyung ialah spesis yang di lindungi…hai rm 10,000 denda bib kalau sesiapa yang tangkap duyung.Duyung memang jenis binatang yang pemalu dan takut kat manusia.Kata Duyung kat saya,kalau Karimon jumpa dia,memang lah SELAMAT !!!,itu belum lagi Wali Kudus yang jumpa !!!.Kata duyung kat saya,kedua mereka ini akan paksa duyung menangis kerana nak kan AIRMATA nya untuk menambah kan koleksi MINYAK PENGASIH !!!Kata duyung kat saya,kalau jumpa Tok Syeikh tak apa kerana saya memang selalu jumpa duyung….kerana selalu pergi ke Perigi Hang Tuah…dekat tempat yang bernama DUYUNG!!!…kah..kah..kah….wasallam.
Saya sambung lagi pada tempat di Pulau Besar yang bernama Keramat Ular.Saya ceritakan berdasar peristiwa dan pengalaman saya pada tahun 2006 dulu.
Pagi hari sabtu,tarikh dah lupa.Rombongan kami sedang berehat di Keramat Tempayan Pecah, seorang tua lelaki,berpakaian seluar,baju melayu dan kelihat baju nya lusoh.Lelaki itu dalam lingkungan umur 50 an memberi salam.kata nya.’Asalam mualaikum Pak Syeikh’.Saya jawap salam.’Walaikum mussallam,syeikh’.jawap saya.Kata nya’ Nenek Siti Fatimah,beritahu saya supaya Pak Syeikh dan rombongan naik ke gelnggang silat,dia nak bagi barang’.Bila dengar Nenek nak bagi barang dan suroh pergi ke gelanggang silat,dengan pantas saya dan yang lain terus mendaki bukit kecil.Memang untuk sampai ke gelanggang silat itu,kena daki sebuah bukit kecil yang tegak nya hampir 70 darjah…terjeler lidah bib.Dalam mengah mengah,nafas macam kerbau, kami pun sampai ke puncak bukit itu.Saya duduk sebentar dan lihat di tangan lelaki ini ada tersarung CINCIN BATU JARUM MAS.Saya minta.kata saya ‘Syeikh,berikan saya cincin itu ‘!!.Kata nya.’tak bolih,nenek tak beri !!!.Lepas itu dalam masa 5 minit,dia beri salam dan nak turun bukit itu.Jadi saya dan rombongan rehat atas bukit itu…tak sampai 5 minit dia naik semula dan berkata.’ya lah nenek kami berikan’.Saya pun hairan, kenapa pula Syeikh ni cakap bagitu.Sampai depan saya, dicabut nya CINCIN JARUM MAS itu,dan berkata.’Nenek beri kat anak perempuan awak jer cincin ini,tapi sangkar nya untuk awak’.Apalagi dengan pantas saya ambil dan terus beri kepada anak perempuan saya,Syarifah Siti Noramirah yang nama timangan nya MIMI.Kata saya.’Mimi, Nenek beri cincin jarus mas ini kat engkau’.Kata Si MIMI.’Al HAMDULILAH,terima kasih Nenek’.2kali Syeikh ini berpesan pada saya cincin itu untuk anak perempuan saya.Selepas itu Syeikh itu turun,selamba jer !!naik bukit pun selamba,turun bukit pun selamba…tanpa nampak kepenatan !!!.Setelah itu KAMI turun,dan mencari ‘PAK SYEIKH’ ini satu Pulau Besar tiada,..mana pulak Pak Syeikh ini pergi ???.
Dalam perjalanan pulang ke tapak perkhemahan,saya jumpa sahabat saya Imam Pulau Besar dan cerita kan peristiwa itu.Kata nya Pak Syeikh itu ada bawa ‘kepai ker’,saya kata ‘ada’.Kata imam itu’Pak Syeikh minta barang ker??.Kata saya ‘minta dan dapat cincin jarum mas’.Kata nya ‘Alhamdulilah’.Beliau menceritakan, dikawasan Keramat Ular,berhampiran Gelanggang Silat,jika terjumpa seorang lelaki,separoh umur,berbaju lusoh..kekadang baju biasa atau berjubah serta membawa ‘kepai’,kita minta lah apa apa,dan pasti di beri.Kata nya itu adalah ‘WALI’.Kalau anda tidak minta,wali itu tak akan beri !!!.Lepas imam,sahabat saya kata begitu,saya..kata’..mam sekali lagi aku jumpa Wali tu,dengan kepai kepai nya aku minta’.Kata nya’ woi, syeikh itu dah lebih tu,nanti orang lain tak dapat,kau dah sapu berseh’.Saya hanya ketawa…..Tapi bib !!! sampai sekarang,saya ke Pulau Besar berbelas kali dah,tapi ‘PAK SYEIKH’ itu saya tak berjumpa lagi.
Yang saya jumpa selalu dan bercakap selalu ialah TOK WALI KUDUS…wasallam. KEPAI ialah beg sandang kat bahu,di buat dari mengkuang…..sekarang payah nak jumpa atau dah KEPUPUSAN.
Asalamualaikum
Terima kaseh Tok Syeikh, dengan penerangan Tok Syeikh maka bertambahlah lagi maklumat mengenai Pulau Besar Melaka dan maklumat yang diberikan kadangkala adalah lebih detail daripada maklumat mengenai benda lain yang telah sedia ada. Saya percaya ada banyak lagi malumat yang Tok Syeikh ketahui mengenai Pulau Besar, tapi jika tidak ditanyai mungkin Tok Syeikh lupa untuk menceritakannya.
Kerjaya Tok Syeikh sebagai seorang terapis sahaja sudah tentu memperolehi berbagai maklumat daripada mereka yang berkunjung. Maklumat dari orang ramai yang Tok Syeikh dengari sahaja sudah tentu menyuburi pengetahuan Tok Syeikh dari bahan bacaan dan yang paling utama kadangkala pengetahuan ini adalah hasil daripada apa yang Tok Syeikh dialami sendiri.
Saya maseh lagi belum bersedia menyusun cerita mengenai Pulau Besar Melaka, kerana saya percaya ada banyak lagi maklumat yang perlu diketahui dari Tok Syeikh supaya sejarah Pulau besar ini boleh kita susun dengan lebih sempurna. Bagaimana pun sesiapa sahaja dikalangan sahabat kita terutama saudara Karimon yang sangat berminat mengenai Pulau besar boleh menyusun segala maklumat yang Tok Syeikh beri. Saya ni umpama tiada rotan akar pun beguna. Tapi pesanan saya jika sejarah Pulau Besar Melaka ini dibukukan untuk keperluan pelancung yang datang kepulau besar, jangan lupa memberi sedikit royalti selain memberi sumbangan untuk kebajikan Pulau besar, jika tidak tak berkat wangnya nanti. Jika kita tidak bukukan segala maklumat yang Tok Syeikh berikan mengenai Pulau besar pun sekurangnya malumat ini telah banyak memberi pengetahuan kepada kita, Alhamdulillah.
Wasalam.
salam tuan tuan semua…
saya tertarik dengan maklumat di sini….
namun ada sedikit persoalan yang perlu penghuraian tuan uan….
apakah perbezaan nya cerita misteri alam ghaib berbanding dengan cerita mitos…
bagaimana nak membezakan hal alam ghaib dengan hal mitos ni…
sebagai contoh….
pulau besar di awasi dan dijaga olih saekor naga….
adakah ini cerita misteri alam ghaib atau cerita mitos…
silakan ya tuan……….
Salam juga kepada saudara,saya akan cuba menerang sebaik mungkin tentang perbezaan keduanya.Misteri pada umumnya adalah peristiwa atau fenomena yang tak dapat diterangkan disebabkan fakta faktanya yang tersembunyi.Sementara itu mitos adalah satu cerita zaman dahulu yang dianggap benar terutamanya yang mengandungi unsur unsur konsep atau kepercayaan tentang sesuatu sejarah awal atau kewujudan sesuatu walaupun ianya adalah satu rekaan sahaja.”pulau besar di awasi dan dijaga olih saekor nagaā¦.adakah ini cerita misteri alam ghaib atau cerita mitos”Dari contoh yang saudara berikan ianya merangkumi dua sekali pertama betul ke Pulau Besar dijaga oleh seekor Naga jadi ianya menjadi satu misteri iaitu satu pertanyaan ya atau tidak.Dari sudut mitos pula ianya dikatakan atau diceritakan Pulau Besar dijaga oleh seekor Naga.Jadi mitos adalah cerita dan misteri pula ialah satu fenomena yang sering menjadi tanda tanya seperti kata2 ‘Misteri kehilangan seorang budak”Jadi kehilangan budak itu menjadi tanda tanya bila hilang,kenapa hilang dimana hilangnya betul ke hilang.Disebabkan tiada fakta atau bukti yang dapat menyokong kehilangan budak itu maka ianya menjadi misteri.SEmuga penerangan ringkas ini dapat menyelesaikan persoalan saudara.Semuga ada pengunjung yang lain yang dapat menjelaskan lebih baik dari saya.
misteri yang dapat dikesan kebenaran nya olih mereka yang berilmu akan tidak misteri bagi mereka….
malah mereka akan membenarkan nya…
jadi bagaimana bagi mereka mereka yang tidak berilmu….
adakah mereka hanya tinggal dengan misteri,atau melupakan nya atau menerima sahaja kebenaran misteri itu…???
sedangkan ada mereka mereka yang membenarkan nya…
Benar apa yang saudara katakan pekara begini sering menjadi satu perbahasan atau perbincangan,bagi yang mengetahui mudah untuk menerimanya dan bagi yang tidak mengetahui sukar untuk menerimanya.Jadi disini terdapat 2 tahap manusia 1.yang berilmu dan 2.Yang tidak berilmu.Cuba kita renung kembali definasi misteri ini”Misteri pada umumnya adalah peristiwa atau fenomena yang tak dapat diterangkan disebabkan fakta faktanya yang tersembunyi”sebelum itu mari kita cuba fahami erti”yang berilmu”yang bermaksud orang yang mempunyai pengetahuan.Biar kita ambil yang mudah sahaja iaitu sebahagian dari rukun iman,percaya pada malaikat,percaya pada hari akhirat termasuklah syurga dan neraka dan kitab2.Tidakkah ianya misteri ?Siapakah diantara kita yang pernah berjumpa dengan malaikat,mengunjungi akhirat syurga dan neraka,siapakah diantara kita yang pernah melihat/membaca injil,taurat dan zabur?Fakta ini kan tersembunyi tetapi mengapa kita memilih untuk mempercayainya,erti fakta disini ialah yang nyata didepan mata.Mungkin kita memilih untuk mempercayainya adalah disebabkan keyakinan dan kepercayaan kita dan juga ilmu pengetahuan yang lain yang menyokong kepercayaan kita itu.Sesuatu yang mistik atau misteri adakalanya tidak dapat diterangkan dengan fakta atau jelas ternampak oleh mata kepala kita seperti contoh udara yang berada disekeliling kita.Sains dapat membuktikan kehadiran molekul2 yang membentuk atau menjadikan udara(maaf kalau tersalah mengunakan istilah saya ni orang bodoh sains)tetapi tidak dapat menzahirkannya akan rupa bentuk udara.Maka untuk mengetahui sesuatu itu wujud atau tidak misteri atau tidak perlulah berilmu tak banyak sikit pun jadilah.Jangan menerima sahaja kebenaran misteri yang di ceritakan kepada kita,kita dianugerahkan oleh Allah swt akal dan fikiran maka gunakanlah ia sebaik mungkin.Apa yang saudara lakukan dengan menanya soalan2 begini menunjukkan saudara ingin tahu dan mahu menyingkap misteri yang terdapat disekeliling kita,langkah yang baik telah pun saudara lakukan.Mungkin sahaja saya yang menjawap ini tidaklah pandai sangat untuk menjawap secara detail soalan saudara.Teruskan menanya orang lain dan membaca atau membuka website yang ada dengan kaitan soalan saudara. Maaf ya kalau saya tidak dapat menjawap sepenuhnya soalan saudara.
Walaikum musalaam Ali !!!.Sebenar nya Naga itu ada.Pada tahun 2006 dahalu,saya seramai 15 orang bermalam di tapak perkhemahan Tepi Perigi Nenek Rodziah..bertentangan Batu Lesong…tempat ini memang sedari saya kecil,memang di situ lah saya akan berkhemah.Petang itu angin kuat seakan ribut,lepas magrib lagi kuat di iringi dengan hujan renyai..kami semua duduk dalam khemah,..muka khemah mengadap ke laut batu lesong.Lepas isyak saya melihat 2 cahaya biru yang berenang di dalam laut..saya beritahu ahli rombongan semua,mereka keluar khemah walau pun hujan renyai…dalam kesamaran cahaya kilat kami nampak satu benda yang berenang mengelilingi batu lesong dan memang bermata biru,panjang nya dalam kira kira 100 atau 200 meter,berwarna kuning keperakan…tetapi bahagian kepala nya tidak nampak,seolah olah macam terapong di permukaan air !!!.Besok nya…kawasan perkemahan kami di penohi duit siling lama dan baru..paling lama pun tahun 80 an,bermakna masih bolih di guna kan.Anak anak saya berebut mengutip nya.Saya pun lepas suboh,minum pagi dan berjumpa sahabat saya, bekas imam Pulau Besar,dan cerita kan peristiwa malam tadi…kata nya itu lah Naga Pulau Besar….Jadi peristiwa ini memang misteri kerana untuk membenar kan sukar sekali..dia nya ibarat UFO,JADI KALAU KITA CAKAP,ORANG NAK PERCAYA..PERCAYA LAH..TAK PERCAYA,APA NAK DI BUAT KAN.Mungkin orang tidak percaya kerana dia tidak melihat nya !!!Saya dan rombongan saya percaya,kerana kami melihat secara live…Kalau orang tanya saya, saya akan jawap ADA.Kalau tanya Karimon atau Wali Kudus,mungkin mereka kata TAK ADA….Bagitu juga dengan Duyung dan Tok Wali di Keramat Tempayan Pecah…Yang saya tak dapat bukti kan dengan meterial hanya lah duyung…naga itu bila turun,benda berterbangan,dan menerbang kan juga duit siling,ada saya simpam buat kenangan dan batu jaru mas yang di beri olih Tok Wali itu memang ada saya simpan untuk koleksi.Banyak benda/barang yang sampai di rumah saya,tanpa saya mencari nya..Batu Geliga Air Merah,cincin mas berkepala naga berjuang dan lain lain…Pada saya terpulang kepada individu nak percaya,percaya lah…tak percaya..tiada siapa yang nak paksa percaya !!!wasallam.
terima kasih tuan…..
sememang nya lah kepercayaan dan iman ini berperingkat peringkat….
ada mereka yang percaya dan beriman setelah mendengar maklumat yang disampaikan….
ada mereka yang percaya dan beriman setelah melihat sendiri akan apa yang disampaikan…
ada mereka yang percaya dan beriman setelah merasakan sendiri akan apa yang disampaikan…
dalam perjalanan hidup ini menempuh berbagai peningkatan…
peningkatan tahap kepercayaan dan keyakinan mengikut kelayakan tahap ujian perjalanan….
begitu jauh perjalanan…
begitu banyak proses ujian…
begitu tinggi tahap pencapaian…
tiada lah disangka sangka….
semata mata kurnia allah jua pada mereka pilihan nya….
wallahualam…………
Asalam mualai kum !!!
RIWAYAT HIDUP SAYYID AHMAD AHMAD TAJUDDEN atau AHMAD SALIM atau AHMAD QADIR atau PANGLIMA ALANG DAIK HITAM atau TOK PUTIH
(1457-1577)
Beliau adalah anak Tertua dari 3 beradik.Bapa nya bernama Syeikh Sultan Ariffin Sayyi Ismail bin Sayyid Abdul Qadir bin Sayyid Jabbar bin Sayyid Shollih bin Syeikh Sayyid Mohyidden Abdul Qader Jilani.Beliau lahir pada tahun 1497 m di Pulau Besar.Ibunya ialah Syarifah Siti Maimunah binti Maulana Mohamad Yusof atau Maulana Ishaq.Beliau di didik olih bapa nya dan datuk nya darihal islam dan persilatan juga hal hal perubatan.Beliau banyak terlibat semasa perang melawan penjajah Portugis.Hampir keselurohan perang melawan Portugis, beliau terlibat,Nama gelaran nya paling terkenal ialah Panglima Alang Daik Hitam atau TOK PUTIH.
Pada tahun pada tahun 1517 m beliau di kawin kan dengan Raja Siti Kamariah .Beliau tiada zuriat dari perkhawinan ini.Raja Siti Kamariah berketurunan Bugis Riau.Pada tahun 1521 m semasa perang melawan Portugis Melaka Raja Siti Kamariah turut berperang dan SYAHID.Panglima Alang Daik Hitam lari arah Selatan Sumatera selepas pecah perang dan Angkatan Perang Demak kalah.Semasa lari ke arah Selatan Sumatera bersama keluarga nya dan menyamar menjadi orang kampong dan menukar nama menjadi TOK PUTIH.
Setelah perang reda dan aman,beliau kembali pulang ke Pulau Besar dan nama nya kekal sebagai TOK PUTIH.Atas nasihat dari ibu dan nenek nya beliau mencari tempat baru untuk berdakwah.Tempat yang di pilih ialah PALEMBANG.Pada tahun 1545 m beliau bergerak ke Palimbang tetapi malang sampai di Selat Berhala kapal yang di tumpangi olih Ulama ini karam.Dan beliau hidup.Di Selat ini sangat keras dan penduduk di sini menyembah berhala.Tok Putih berdakwah,dengan takdir ALLAH SWT,banyak penduduk masuk islam.Penduduk tempat ini mengelar kan beliau dengan nama Datuk Paduko Berhalo.Dimasa itu kehebatan Tok Putih dalam ilmu persilatan memang mashur,lalu di perintah mengadap olih Pemerintah Pagar Ruyung.Pemerintah Pagar Ruyung waktu itu seorang Puteri.Setelah melihat kewarakan dan kehebatan Tok Putih,Puteri Selaras Pinang Masak,jatuh hati.Beliau berkahwin dengan Puteri Selaras Pinang Masak.Hasil dari perkawianan ini maka lahir lah 4 orang anak iaitu Sayyid Ahmad Khamil dan Sayyid Ahmad Husoh. Dua lagi anak nya saya tidak ketahui.
Dari Zuriat Keturunan TOK PADUKO BERHALO atau TOK PUTIH,menjadikan satu tempat baru yang di kenali dengan nama JAMBI.Jambi di asakan olih Sayyid Ahmad Khamil atau TOK KAYO HITAM.Setelah hampir ke penghujung usia,Tok Putih kembali ke Pulau Besar untuk menghabis kan sisa sisa usia nya.Pagar Ruyung bukan lah tempat tumpah darah nya.Beliau meninggal kan anak keturunan nya di Tanah Minang setelah wafat nya Puteri Selas Pinang Masak pada tahun 1562 m.Setelah kembali ke Pulau Besar saya fikir beliau ada pergi berdakwah atau mengajar ugama di Daerah seperti Ulu Pahang atau Negeri Sembilan atau Segamat..perlu kita ingat Ulu Pahang,Ulu Jempol dan Segamat berdekatan jika kita menghulu Sungai Muar atau Sungai Melaka.Kedua sungai ini mempunyai hulu yang sama di Ulu Jempol..atau sekarang FELDA SERTING..Atau nama dulu nya PENARIK.
Menurut kata Karimon, di Mengkarak juga ada makam Tok Putih.Saya belum ada kesempatan untuk menziarah MAKAM TOK MENGKARAK ini.Insyallah jika ada kesempatan saya akan pergi…tapi klu nya dah di beri olih nenek saya….Ramai betul keluarga aku niii!!!.
Pada tahun 1577 m TOK PUTIH yang warak ini di panggil menghadap ILLAHI dan di semadi kan di Pulau Besar.Tok Putih menurut kata nenek saya orang nya sangat lembut,tutur kata nya sangat halus dan sangat Zuhud.Saya percaya,tetapi itu mungkin semasa umur nya tua,saya fikir pada waktu muda,beliau keras dan tegas,kerana kalau tidak,bagaimana nak jadi PANGLIMA!!!.Tak lah seorang Panglima berlemah lembut…he..he..he..nanti,musoh tak lari…Panglima pulak lariii.Sebenar nya memang betul..seperti kata nenek saya,mereka semua nya lembut tutur kata pada hal hal dakwah !!!tapi KERAS pada masa Peperangan….wasallam.
Waalaikumusalam,ni dia yang di nanti dah kunjung tiba,saya tak tahu kenapa bila sebut aja Tok Putih sejuk hati saya.Untuk pengetahuan TS maqam Tok Putih yang ada di daerah Temerloh bukannya di Mengkarak tetapi diKuala Bekah dan berdekatan juga dengan Mengkarak.Menurut apa yang disampaikan kepada saya Tok Mengkarak adalah seorang ulama yang agak terkenal pada masa itu,nama beliau yang sebenar ialah Dol Bayan dan berketurunan Pagar Ruyung yang ada kaitan dengan kerabat Pagar Ruyung dari darah keturunan Puteri Atikah.Mengapa Tok Putih berdakwah di Pahang? Memang Tok Putih ini seorang lelaki yang penuh dengan misteri.
Zul Bayan bukannya Dol Bayan
Dan memang betul lah Karimon Tok Puti ini rasa saya orang yang sama kerana Tok Putih berkawin dengan Puteri Salaras Pinang Masak dan menjadi Pemerintah Pagar Ruyung…bila Wafat nya Puteri Selaras Pinang Masak dia balik ke Pulau Besar dan di beri tahu nenek saya,beliau juga ke Derah seperti yang saya sebut kan…Dia pergi ke Pahang pada tahun 1560 an..tapi untuk apa..apakah ada Peristiwa Besar di Pahang ???.Semasa saya balik ke Bentung,dalam perjalanan saya ke Kelantan..uwan isteri tiri saya orang Lipis,mengatakan dianya berketurunan Bugis dari Panglima Daek…saya katakan Panglima Daek ialah nama sebenar nya Sayyid Ahmad Khamil Ismail,kata nya yalah,betul tu…kata nya aki nya kata mereka dari keturunan Panglima Daek,yang nama sebenar nya Tok Ismail…wah…saya kata …gawat ni…dan uwan ini memang ada keluarga di tepi sungai Pahang,di TEMERLOH…Persoalan nya mesti ada PERISTIWA BESAR DI PAHANG PADA TAHUN 1562 an..yang menyebab kan Tok Putih ke Pahang…nak meminang Tun Teja..Tun Teja dah tiada !!!.Tapi tak per Karimon kita kena cari dan pecah kan persoalan ini…tu sebab saya kata klu nya dah ada bayang bayang…wasallam.
TS nak tahu Tok Putih ,diTemerloh kena cari susur galur Orang Kaya Dewa Pahlawan
Maaf kalau silap,Tok Ismail @ tok bangau 1 @ raja bugis
samshol,tolong hantar pisang emas sesikat kat masjid sbb awk……
ASSALAMUALAIKUM WBT….
Misterinya Pahang bukan sahaja tempat pahlawan bersembunyi tetapi ianya adalah hutan tertua yg dikenalpasti sejak dari Nabi Allah ADAM. Keturunan Nabi ADAM ,Ibrahim dan Nabi Muhammad SAW sebenarnya berkumpul di Tanah Melayu (TA…MIM) menunggu aje perintah Tuhan untuk bangkit kembali mewarisi mukabumi ni dari Tangan The HIDDEN HAND.
Adakah ianya satu MITOS? Atau satu misteri yg perlu di rungkaikan lagi? Kalau suka sila baca dan kalau tak suka tak payah la. Manusia ni kepala je hitam tapi hati lain-lain. Kalau ada yg meminta untuk diteruskan, saya akan panjang-panjangkan kajian ini satu persati…..selamat membaca.
BANGSA ‘MIM’ ā tak hilang di dunia (siri 1)
Pengenalan
Bangsa di raja. Itulah ungkapan yang terungkap kali pertama bila saya melihat gambaran sepenuhnya tentang apa yang berlaku sejak dulu hingga kini. Ungkapan itu terhasil bila saya membuat kajian mengenai āasalnya Melayuā. Pada mulanya, saya tidak berminat mengenai sejarah lebih-lebih lagi kalau melibatkan sejarah tempatan atau asia tenggara. Ia langsung tidak terlintas untuk saya mengetahui mengenai sejarah sendiri. Apa yang saya suka ialah sejarah mesir kuno, Babylon dan seumpamanya. Selain itu, saya juga suka dengan sejarah-sejarah eropah. Lantas saya berfikir, kenapa perlu saya menyukai sejarah negara dan bangsa orang lain? Pada mulanya, saya ingatkan saya seorang yang mempunyai tabiat begitu, tapi rupanya ramai rakan saya yang berminat pada skop sejarah yang sama. Sejarah orang di kaji, sejarah sendiri di biar pergi.
Mungkin agak awal untuk saya mengeluarkan teori perihal bangsa āMelayuā ini, tapi sedikit sebanyak, karya ini adalah sebagai āpit stopā untuk saya mendedahkan apa yang terbuku di fikiran saya. Di samping itu juga, di harap karya ini akan menyedarkan āmelayuā yang sebenarnya sedang tidur nyeyak sedangkan musuh-musuh sedang mencucuk luka.
Bukan senang untuk mengeluarkan teori āBangsa Dirajaā ini. Ia terhasil selepas beberapa teori-teori saya yang lain seperti āreturning to motherlandā dan ābangsa jurai kenabianā. Saya tidak pasti bukti yang saya ada atau bahan baca saya sudah cukup atau belum untuk membuktikan teori terbaru saya ini.
Walaubagaimanapun, manusia tetap manusia. Walaupun di beri bukti sebesar gunung sekalipun, mereka tetap meragui dan mahukan bukti seterusnya. Manusia nafsunya tidak puas dan meragui apa yang tidak sealiran dengan mereka. Hanya dengan āopen-mindedā, ābersederhanaā dan bersifat āuniversalā, barulah kita dapat menerima pelbagai teori dan menyerap masuk dalam idealogi kita sendiri.
Jadi, karya ini mungkin dapat membantu kita semua dalam mengenali bangsa yang kompleks serta misteri ini. Inilah kajian saya dan inilah luahan hati saya. Jangan bimbang, saya tidak mahu mengumpul pengikut atau musuh mahupun harta kekayaan. Saya lakukan kerana saya ādipaksaā oleh diri sendiri. Jika tidak berkongsi, saya berasa āsengsaraā. Jadi, dengan berkongsi, mereka yang mempercayai dan berfikir serta mengambil langkah seterusnya itulah āsyurga kesenanganā saya. Moga kita dapat mereka-cipta dunia yang lebih baik dengan keizinanNYA.
Permulaan kepada kajian
Segala-galanya bermula bila saya menyertai beberapa forum di internet. Pada mulanya, kami lebih membincangkan tentang sejarah mesir lama, tamadunan sumeria, dan beberapa misteri keagamaan seperti tabut as-sakinah, huyun hayat, spear of destiny, annunaki, lost word of god dan lain-lain. Kami berbincang berasaskan sumber-sumber internet dan buku-buku yang kebanyakkannya dari barat. Kami berbincang sehinggalah kami berada di titik penghabisan. Kami tidak tahu apa lagi yang harus di bincangkan. Kemudiannya, datang seorang hamba ALLAH yang membuat āonarā di forum itu dengan membuka āthreadā yang berbaur kesufian. Ia membuka minda kami ke arah yang cukup berbeza. Pada ketika itu, kami tinggalkan semua perkara yang berkaitan dengan sejarah. Setelah terpesona dengan Sufism yang sepatutunya menjadi ābasicā dari diri seseorang muslim itu, saya mula mencari guru tarikat dan berjumpa dengan guru-guru tidak formal untuk bertanyakan apa yang bermain di benak saya ketika itu. Kebanyakkannya adalah mengenai sufi dan hakikat dunia.
Kemudian, pada tahun 2009, saya harus siapkan thesis untuk subjek wajib di peringkat ijazah di sebuah university tempatan. Dari situ, saya buntu kerana tidak mengetahui apa yang harus saya selidik dan kaji.
Pada awal pembabitan dalam dunia forum intenet, perbincangan kami mengenai sejarah dunia ibarat ātuang air ke daun keladiā. Ia kerana itu semua setakat di dalam internet dan kami langsung tidak mengambil iktibar tentangnya. Ia ibarat berbincang di kedai kopi. Kosong dan tiada isi. Apabila memasuki dunia sufi, saya mulai nampak tentang hakikat setiap perkara yang berlaku dan barulah saya tahu, setiap apa yang berlaku itu tidak sia-sia.
Dengan nekad, saya memilih tajuk kajian mengenai melayu ke dalam Thesis saya biarpun ia agak kelihatan janggal. Pada waktu yang sama juga, seorang hamba ALLAH yang tinggal di Eropah telah memasukkan duit kedalam akuan Pay Pal saya. Dari situ saya membeli buku āEden in the Eastā serta āPolynesian Researchā. Saya cukup berterima kasih kepada hamba ALLAH itu dan mudah-mudahan hidupnya di sempurnakan. Dari situ, pengembaraan saya dalam kajian mengenai āMelayuā bermula. Biarpun kadang-kala di sindir dan di pandang āpelikā dalam kajian ini, tapi saya tidak berputus asa kerana seolah-olah, itulah misi saya. Hidup tanpa misi adalah ibarat robot. Hidup dengan rutin yang sama dan tiada kesempurnaan sebagai āinsanā. Jadi, di harap kajian saya ini dapat memberi kebaikan kepada āmelayuā yang lainnya dan semua yang berada di dunia ini hendaknya.
Umat Yang Satu
āManusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih . Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu , pastilah telah diberi keputusan di antara mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu.ā
Surah Yunus, ayat 19
Itulah permulaan kepada kini dan permulaan kepada pentas dunia yang kita lihat kini. Umat yang satu dari diri yang satu. Pada tekaan awalnya, itulah umat nabi adam. Hanya Adam dan Hawa serta beberapa orang anaknya. Jika kita melihat sepintas lalu, itulah yang kita akan dapati. Jika di kaji terma āumatā itu, ia bererti āsegolongan manusia yang berkelompok yang mempunyai kesamaanā. Terma āsegolonganā itu pula bukannya bermaksud 10-100 orang, bahkan ia adalah melibat ribuan orang. Ia adalah mengenai Umat, bukannya kaum atau kumpulan manusia.
Setahu saya, nabi Adam mempunyai umur yang cukup panjang dan di katakan umurnya melebihi 1000 tahun. Kemudiannya, legasinya di teruskan oleh anak cucunya. Dalam usia 1000 tahun dan di sambung oleh anak cucunya yang mungkin melangkaui umur ratusan tahun itu, pelbagai usaha dapat di buat.
Apa yang saya maksudkan ialah, perkembangan manusia bermula dari Adam itu cukup produktif. Jarak Adam sehinggalah cucunya Nabi Idris adalah cukup lama. Tapi, saya rasa kita akan berfikir bahawa orang zaman dulu hidupnya di gua-gua serta memburu bintang dengan tombak dan sebagainya, meskipun usia mereka melampaui ratusan tahun.
āDan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!”
Surah Al-Baqarah, ayat 31
Allah telah mengajar Adam mengenai ānama-namaā. Di dalam dunia sufi (hakikat dan makrifat), nama-nama (ismu) adalah tentang kerahsiaan. Dunia di cipta kerana adanya ānamaā. ZatNYA yang di āmaujudākan harus mempunyai nama. Dari ānamaā itu, terbitlah āsifatā dan dari āsifatā terbitlah ākelakuanā.
ADAM TELAH DI AJAR TENTANG SEGALA-GALANYA TENTANG DUNIA DAN AKHIRAT.
Jika Adam yang ābijaksanaā itu tinggal di gua-gua dan memburu binatang dengan tombak, apakah ia menentang apa yang telah di beritahu di dalam Quran?! Dan adakah Adam hanya mengunakan ākebijaksanaanā itu hanya untuk diri sendiri. Sudah tentu tidak. Ia akan di āwasiatākan kepada anak cucunya yang terpilih.
Kenapa terpilih?
Ini kerana peristiwa Habil dan Qabil itu memulakan peristiwa baru yang belum pernah terjadi sebelum ini di era ADAM. Ia adalah lambing kepada jahat dan baik, ego dan ikhlas, patuh dan engkar dan sebagainya. Jadi, wasiat ānama-namaā ini di serahkan kepada siapa? Itulah persoalannya, tapi jika di amati, wasiat itu kita akan dapat lihat pada perilaku Nabi Idris a.s.
Harus di ingat formula ini:
ZATNYA ā NAMA ā SIFAT PADA NAMA ā KELAKUAN PADA SIFAT
Contoh: ALLAH mencipta sesuatu benda yang bercahaya dan menjadi penyuluh di malam hari. Nama kepada benda itu ialah Bulan. Bulan di panggil oleh rumpun Melayu. Moon di panggil oleh barat dan Qamar di panggil oleh Arab. Nama ialah isyarat untuk berkomunikasi. Sifat kepada nama āBulanā tadi itu adalah seperti bercahaya dan cantik. Kelakuan pada sifat itu pula, bulan hanya muncul di waktu malam. Dek kerana itulah di kelihatan cantik kerana tiada benda lain yang lebih terang di langit selain bulan.
Formula inilah yang menyebabkan wali-wali ALLAH mampu melakukan perkara di luar adat. Apa yang pasti, kita harus tahu di mana hendak ādijatuhākan iktikad itu dan setakat mana keyakinan kita pada aturan itu. Dari mana saya tahu tentang ini? Tidak lain tidak bukan, dari pengembaraan saya di dalam dunia āsufiā dan kedegilan saya untuk membantu āmelayuā.
Formula inilah yang mampun untuk ADAM dan anak cucunya membina sesuatu di dunia ini. ADAM adalah khalifah pertama. Khalifah bermaksud āwakil tuhan untuk mengurus duniaā. Dari situ, dengan kemampuan luar biasa yang di anugerahkan oleh ALLAH kepada hambaNYA, Adam, maka terciptalah satu legasi.
Dalam tempoh 1000 tahun dan dengan berbekalkan kebijaksanaan ānama-nama sekaliannyaā itu, Adam mampu mengolah fizikal dan spiritual atau mungkin perkara yang tidak kita ketahui. Tidak mustahil dalam tempoh 1000 tahun itu, Adam tidak āmenciptaā syurga untuk isteri dan anak-anaknya. Memori syurga di dalam diri Adam itu tidak mustahil tidak di aplikasikan di dunia ini. Syurga dunia tidak akan sama dengan Syurga di āsanaā, walaubagaimanapun, syurga dunia adalah nyata pada fizikalnya.
Dari situ, bermulalah ketamadunan era ADAM. Legasi itu berterusan sehinggalah muncul bandar-bandar para ādewaā. Dewa di sini bukanlah bermaksud ātuhanā selain DIA. Hanya kita saja yang mengunakan terma dewa untuk mendewa-dewakan manusia berkebolehan luar biasa ini. Saya di beritahu oleh seorang tua, bahawa āpara dewa-dewaā ini tidak suka bila manusia bertuhankan mereka. Bahkan mereka menyembah tuhan yang satu.
Ketamadunan ADAM itulah di gelar sebagai āumat yang satuā. Hidup dalam kebahagian. Walaubagaimanapun, ada perselisihan terjadi pada suatu zaman. Ia ibarat takdir yang harus di lalui oleh manusia pada era itu. Apa yang saya baca, perselisihan itu terjadi kerana ada segolongan yang tidak mempunyai ākeluarbiasaanā membuat onar. Ada pendapat mengatakan golongan ini bukan calang-calang orang. Mereka ini hebat dalam ilmu fizikal, lantas sebuah ketamadunan di gelar Atlantis di bina.
Pada era ADAM, manusia terdiri dari keluarga diraja, para pedagang, pekerja dan penyelidik. Tapi, ada di antara golongan-golongan ini tidak menyukai āpara dewaā yang mengurus bumi sebagai khalifah. Dek kerana itulah mereka berdendam dan cuba menjadi ātuhanā. Perselisihan ini kemudiannya menyebabkan perang yang amat besar dan ia ada di nyatakan dalam hikayat Ramayana dan Mahabrata.
AKhirnya perang ini menyebabkan kedua-dua golongan ini rugi lantas berpecah. inilah perang antara Atlantis dan Lemuria. Banjir besar noh itulah yang menengelamkan segala-galanya. Tidak pula di ketahui jarak masa ADAM sehingga tempoh peristiwa banjir Nabi Nuh yang mana di simpan elok dalam memori setiap insan sejak dulu hinggalah kini. Apapun, itulah permulaan dari pengakhiran era ADAM.
Apakah yang terjadi sehinggakan berlakunya perang besar yang hebat itu? Masih wujudkah āwasiat Adamā dan āIlmu segalaā itu? Apakah peranan dewa-dewa itu dan bagaimana mengenalinya? Apa pula kaitan Melayu dan umat yang satu ini? Nantikan siri seterusnya.
KAJIAN INI JUGA AMAT MENARIK UNTUK DIBACA (BAGI YANG SUKA MEMBACA JE) KERANA RUJUKAN JUGA DIBUAT KEPADA AHLI-AHLI SUFI ( YANG MERUPAKAN WARIQ HAQ YANG MEMEGANG AMANAH NABI ALLAH ADAM MENURUT KAJIAN INI). ZAMAN DI ERA NABI ALLAH ADAM LEBIH CANGGIH DARI ERA KITA NI ….IA SEPERTI MANA YG PIHAK BARAT GAMBARKAN IAITU SEPERTI DALAM MOVIE ‘THE LIGHTENING THIEF” (MAAF KALAU SALAH EJA).BARAT DAH LAMA TAHU TAPI KITA BARU TERDEDAH KEPADA PERKARA INI HASIL KAJIAN ORANG-ORANG MELAYU KITA YG TELAH MENDAPAT PETUNJUK NYA.
WASSALAM.
Asalammualaikum sahabat semua !!!Kita sambung bab Tok Putih ke PAHANG.
Pada tahun 1524 m,Acheh menyerang Inderagiri,tapi kalah.Panlima Perang Inderagiri bernama ANDI MOHAMAD JUKBESI.Setelah Inderagiri menang,mereka berdamai.Acheh waktu itu di perintah olih Sultan Ali Munghat Syah(!496-1530).Banyak Panglima Inderagiri,Pagar Ruyung dan Jambi membantu Acheh.Acheh menjadi kuasa BESAR,mengantikan Melaka.Banyak jajahan Melaka,Acheh taklok seperti pada tahun 1547 dan 1568 m,Acheh menyerang Melaka tapi gagal.Acheh menyerang Pahang pada tahun itu,selain Pahang,Kedah dan Perak juga jatuh ketangan Acheh.
Setiap peperangan ini di ikuti olh Panglima Alang Daik Hitam,selain itu ada seorang lagi Ulama/Panglima iaitu Syeikh Ayamsudin Sumaterani dan SYAHID di Melaka,makam nya ada di BANDAR MELAKA.Setelah gagal dalam Expedisi perang nya.Panglima Alang Daik Hitam pergi ke satu tempat di pinggir Sungai Pahang.Saya tidak dapat tau nama tempat nya tapi hanya di beri tahu..tepi sungai Pahang.Dalam rombongan ini ada ramai,ulama,panglima perang dan perajurit.
Seorang anak murid TOK PUTIH menjadi LAKSAMANA ANGKATAN LAUT ACHEH iaitu Laksamana Malahayati.Laksamana ini memng dari keturunan bangsawan Acheh. Pada tahun 1530,Sultan Ali Munghayat Mangkat dan di gantukan olih Sultan Alaudin Riaayat Syah Al Qahar(1538-1571).Panglima Alang Daik Hitam mengambil keputusan tinggal di Sungai Pahang dan mengganti kan nama nya TOK MENGKARAK.
Cerita ini mungkin benar atau tidak kerana,saya belum dapat ziarah ke MAKAM TOK MENGKARAK.Cerita ini adalah dari sumber yang di bolih di percayai.Mungkin saya akan ke Pahang,untuk temuduga anak cucu keturunan Tok Mengkarak..insyaalah…jika benar apa yang di cerita kan kepada saya,saya akan buat pembetulan.Sebab ada 2 makam satu di Pulau Besar dan satu di Temerloh..yang kedua dua nya kepunyaan TOK PUTIH…MISTERI BETUL DATUK KU INI !!wasallam
Kalau tuan nak tau cerita Tok Mengkarak,tuan kena tanya kepada keturunan Tok Bangau
Makam Tok Mengkarak memang merupakan sesuatu yang agak misteri bagi saya.Saya telah balik ke Temerloh untuk mengetahui lebih lanjut kisah Tok Mengkarak dan telah berjaya mendapatkan beberapa maklumat yang sangat berharga buat diri saya dan keturunan saya.Cerita mengenai Tok Mengkarak@Dzul Bayan telah terjawap.
Asallammualaiku sahabat semua !!!.Selepas kita tau Bab TOK PUTIH, serba sedikit,saya akan tulis kan RIWAYAT HIDUP ANAK NYA.Anak Sayyid Ahmad Tajudin atau TOK PUTIH :::.
SYEIKH AHAMAD KHAMIL ATAU PANGLIMA DAEK ATAU TOK KAYO HITAM
(1525-1647)
Beliau lahir pada tahun 1525 m di Melaka.Bapa nya ialah Sayyid Ahmad Tajudin atau TOK PUTIH.Ibu nya bernama Daeng Siti Kamariah,keturunana Bugis Riau.Di masa kecil beliau belajar ugama,persilatan dan ilmu perubatan dari bapa nya.Ilmu perubatan juga beliau banyak belajar dari nenek nya Syarifah Siti Maimunah.Semasa beliau lahir dan tahun berikut,suasana peperangan banyak berlaku antara Portugis dan negeri negeri Melayu.
Pada tahun 1550 m beliau pergi ke daerah Selatan Sumatera iaitu ke negeri Pagar Ruyung.Bapa beliau Pemerintah di Tanah Minang.Di san beliau di kenali dengan nama Syeikh Ahmad Syah dan bapa nya ialah Syeikh Abdul Qadir.Pada tahun 1545 m,sebelum ke Inderagiri,beliau telah berkawin dengan Daeng Siti Molek ketutunan Bugis Riau.Dari perkawian ini maka lahir :
1.Sayyid Ahmad Khamil atau Panglima Lidah Hitam atau Panglima Zaharudin
2.Syeikh Ahmad Husoh atau Panglima Koto Bejalan Rajo sari atau TOK SELUMPIT
Pada tahun 1523 m,Perang antara Acheh menyerang Inderagiri,tetapi Acheh kalah dan perjanjian damai di tanda tangani.Pada serangan itu Daeng Siti Molek wafat,di makam kam di Perkuburan Kota Lama.Panglima Daek telah berkawin lagi dengan Puteri Mayang Mengurai binti Temenggung Merah Mato atau Maulana Muzaffar Ahmad(1470-1552) bin Sultan Hud(1471-1478)..Raja Champa.Abang Maulana Muzaffar Ahmad ialah Sunan Gunung Jati.Beliau berkawin dengan Puteri Mayang Mengurai yang nama sebenar nya ialah Syarifah Tolkiah pada tahun 1551 m.Panglima Daek atau TOK KAYO HITAM,diarah kan membuka Negeri baru,dengan menghilir Sungai Batang Hari.Rombongan itu mengikuti sepasang ANGSA,dan di mana angsa itu naik kedarat,di situ buka negeri.Angsa berhenti berenang dan naik kedarat di KAMPUNG TENADANG.Kampung ini banyak pokok pinang.Dalam bahasa JAWA,pinang di panggil JAMBE..Maka Tok Kayo Hitam menamakan tempat itu ‘JAMBI’ iaitu “TANAH PILIH PESAKO BATUAH”.Mereka membangun kan Jambi menjadi satu negeri yang terkenal di Nusantara ini.
Pada tahun 1647 m,Datuk ku yang warak dan gagah berni ini pulang menghadap ILLAHI dan di semadikan di KOTA LAMA,INDERAGIRI.Beliau meninggal kan ramai keturunan di sana KHUSUS nya KETURUNAN KESULTAN JAMBI.Kesultan Jambi bermula pada tahun1790 m olih Sultan Masa’ud Badrudin bin Sayyid Ahmad Maulana Ismail.Hinggalah di HANCURKAN olih BELANDA pada tahun 1904 m.
Asalam mualaikum para sahabat semua !!!.
KESULTANAN JAMBI (1790-1904)
“TANAH PILIH PESAKA BERTUAH”.Seloka ini tertulis di lambang Kota Jambi.Menurut cerita orang tua tua,Jambi di asaskan olih seorang ulama yang berasal dari Gujerat,India.Ulama itu bernama Syeikh Ahmad Salim pada awal tahun 1500 m.Setelah saya buat kajian tahun kedatangan Syeikh Ahmad Tajudin ke negeri daerah Selatan Sumatera iaitu Siak,Inderagiri dan Palembang,adalah sama.Jadi Syeikh Ahmad Salim atau Syeikh Ahmad Tajudin atau Syeikh Abdul Qadir adalah orang yang sama.Beliau bertugas sebagai pendakwah ke Inderagiri pada tahun 1521 m.Inderagiri waktu itu masih jajahan Melaka.Walau pun Kota Melaka jatuh di tangan Portugis pada tahun 1511 m,Jajahan Takluk Melaka masih di bawah Kesultanan Melaka.Sultan pada masa itu ialah Sultan Mahmud Syah 1.Pada tahun 1521 m,Tentera Gabungan Demak,Inderagiri,Banten,Ternate,Johor/Melaka,Acheh dan Palembang menyerang Portugis sebanyak 375 buah kapal tetapi gagal.Syeikh Ahmad Tajudin atau Tok Putih atau Panglima Alang Daik Hitam turut serta sebagai Panglima.Secara logik nya PATI UNUS adik ipar nya,Maulana Sayyid Fadillah Khan saudara sepupu nya,mustahil beliaua mahu berdiam diri sedang kan beliau seorang Panglima.Panglima yang hidup selepas serangan yang gagal itu ialah TOK PUTIH dan Maulana Sayyid Fadillah Khan.Jadi Penjajah Portugis mesti mencari mereka hingga ke lubang cacing.Dari sini lah NAMA MEREKA SENTIASA BERTUKAR UNTUK KESELAMATAN DIRI !!.
Pada tahun 1551 m,Panglima Daek atau Tok Kayo Hitam dengan Puteri Mayang Mengurai atau Puteri Syarifah Tolkiah binti Maulana Muzaffar Ahmad atau Temenggung Merah Mato.Kedua suami isteri dan pengikut mereka di arah mencari negeri baru.Mereka belayar dengan 2 perahu,menghilir Sungai Batang Hari dengan mengikut sepasang ANGSA.Angsa itu berenang menghilir sungai itu dan jika angsa naik kedarat,mereka akan membuka negeri di situ.Perahu mereka di panggil “Perahu Kajang Lako”.Setelah 2 hari 2 malam menghilir sungai sepasang ANGSA itu berhenti berenang dan naik ke darat di tempat yang bernama Kampong Jam atau Kampong Tanadang.Kampong ini di penohi pokok pinang..Dalam BAHASA JAWA.pinang di panggil “JAMBE”.Dari jambe mengikut loghat orang di situ menjadi JAMBI.Meraka membangun kan negeri baru ini dan di namakan “TANAH TERPILIH PESAKA BERTUAH”.Inilah tempat yang menjadi pusat bandar dan pemerintahan BANDAR JAMBI sekarang.
ASAL USUL KESULTANAN JAMBI
Jambi di buka pada tahun 1555 m.Dibuka olih Panglima Daek atau Tok Kayo Hitam atau nama sebenar nya Sayyid Ahmad Khamil Ismail.Wilayah ini masih dalam jajahan Majapahit.Apabila Majapahit hancur,Kerajaan Demak mengantikan Majapahit,Panglima Daek pergi ke Majapahit untuk mendapat kuasa untuk memerintah sendiri.Kuasa memerintah sendiri di beri kan olih Majapahit yang telah hampir lumpoh.Panglima Daek di hadiah kan keris yang bernama “KERIS SEGINJAI”.Keris inilah yang menjadi keris kerajaan Jambi turun temurun selama 400 tahun.
ToK Kayo Hitam mempunyai 4 anak 3 lelaki dan seorang perempuan.Saya hanya dapat mengesan 2 orang anak beliau iaitu Sayyid Ahmad Khamal atau Panglima Lidah Hitam dan Sayyid Ahmad Tuan Husoh.
Dari Sayyid Ahmad Khamal melahir kan Maulana Sayyid Ahmad Ismail atau TOK JANGGUT ACHEH.Dari perkahawinan Maulana Sayyid Ahmad dan Puteri Mas Salbiah dari Pasai maka lahir lah Sayyid Mahmud Mahyudin pada tahun 1676 m.Dan pada tahun 1680 m,lahir pula Syeikh Mahmud Muhidin.maka tertubuh lah secara RESMI nya KESULTANAN JAMBI pada tahun 1790 m.Sahingga di hancurkan olih Belanda pada tahun 1904 masihi. Daripada isteri Maulana Sayyid Ahmad Ismail maka lahir lah Sayyid Umur Saad.Isteri Maulana Sayyid Ahmad Ismail ialah Raja Siti Khatijah Binti Daeng Kemboja,melahirkan Sayyid Umar Saad iaitu DATUK KEPADA MOYANG SAYA.Makam nya ada di kampong asal saya bersama makam ibunya Raja Siti Khatijah Binti Daeng Kemboja.
Asalam mualaikum sahabat semua !!!.
RIWAYAT HIDUP PANGLIMA LIDAH HITAM
(1575-1696)
Nama beliau yang sebenar nya ialah Sayyid Ahmad Khamal atau Sayyid Zaharudin.Dilahir kan pada tahun 1575 m di Jambi.Bapa beliau ialah Sayyid Ahmad Khamil atau Panglima Daek atau Tok Kayo Hitam.Ibu beliau ialah Puteri Mayang Mengurai atau Puteri Syarifah Tolkiah binti Temenggung Merah Mato,dari Pagar Ruyung.
Sayyid Ahmad Khamal belajar Ugama Islam dan Persilatan dari Bapa nya dan abang nya juga dari ibu nya sendiri.Waktu itu semua anak anak tidak kira lelaki atau perempuan diajar ilmu silat.Ibu nya Puteri Mayang Mengurai sangat mahir tentang iulmu silat dan perubatan islam.Di ceritakan olih nenek saya,Puteri Mayang Mengurai lah PALING LEMBUT DAN PALING CANTIK DALAM SEMUA NENEK SAYA !!!.Orang nya berkulit putih berseh,tinggi lampai,berambut panjang mengurai dan bertutur kata sangat lembut.Tetapi beliau juga seorang Panglima.Laksamana Angkatan Laut Acheh iaitu Laksamana Malahayati seorang yang sangat lembut tetapi seorang LAKSAMANA.Beliau lah yang mengalah kan Portugis di Pengairan Acheh.
Setelah dewasa beliau di lantik menjadi Panglima Perang Inderagiri.Beliau banyak di hantar bertugas di seluroh Nusantara ini.Kesultanan Inderagiri adalah Penyokong Kuat Empayar Johor Riau Lingga.Empayar ini adalah sambungan dari Empayar Kesultanan Melaka.Beliau juga pernah di tugas kan ke Padang Pariaman,Pagar Ruyung dan lama di sana. Hingga kan di kata kan beliau orang Pariaman sebenar nya tidak,beliau orang Inderagiri tetapi kaum kerabat nya banyak di Padang Pariaman,Pagar Ruyung,Jambi dan Riau Lingga.
Panglima Lidah Hitam berkawin dengan Daing Siti Jamilah atau Puteri Aminah dari keturunan Bugis Riau.Pada tahun 1650 m beliau pernah pergi ke Melaka,ke tempat asal nenek moyang nya.Beliau ke Melaka dan membuka satu perkampongan yang bernama “AIR MOLEK”,sempena nama isteri beliau yng ada sebuah perigi yang sangat jerneh air nya.Penduduk memanggil perigi itu,Perigi Nenek Molek,lama kelamaan menjadi Air Molek.
Dari perkhawinan ini beliau melahirkan 2 anak yang saya tahu !!! iaitu Sayyid Ahmad Ismail atau Maulana Sayyid Ahmad Ismail dan Sayyid Ahmad Jamil atau TOK GENDOK.Dari Tok Gendok MENURUNKAN Nasab Bonda saya…Syarifah Che Ngah. Dan dari Maulana Ahmad Ismail menurunkan Nasab Ayahanda saya.
Pada tahun 1690 m,Panglima Lidah Hitam dan Kerajaan Johor Riau menyerang Belanda.Sebenar nya banyak siri siri peperangan yang berlaku diantara Kerajaan Melayu dan Penjajah Portugis dan Belanda.Antara nya tahun 1518,1520,1521,1523,1524,1526,1535 dan 1587 hinggakan walaupun Portugis atau Belanda dapat menakluk Kota MELAKA,mereka tidak duduk tenteram kerana sentiasa ada serangan dari Kerajaan Melayu.Pada serangan 1650 m Panglima Lidah Hitam cedera parah,dalam perjalanan lari ke arah Riau,beliau WAFAT di Muara…iaitu nama lama bandar MUAR…Disemadikan sebagai PAHLAWAN SYAHID DI TEMPAT BERNAMA PARIT SAKAI.
Sebab itu lah saya memang kurang setuju yang mengatakan ULAMA SUFI tidak berjuang melawan Penjjajah..itu mungkin berlaku di Tanah Arab..tetapi di ALAM MELAYU,ULAMA SUFI LAH YANG PALING BANYAK MENENTANG PENJAJAH HINGGA ADA YANG SYAHID ATAU DI PENJARA.
Syeikh Yusoff Tajulkalati Al Bugisi di tangkap Belanda di buang ke AFRIKA SELATAN..Beliau seorang Ulama Sufi.Raja Haji,ulama Naksyabandiah…SYAHID DI TELOK MAS,MELAKA…Dan banyak lagi kebanyakan nya ULAMA SUFIAH…wasallam.
Asalam mualaikum semua !!!.
RIWAYAT HIDUP MAULANA SAYYID AHMAD ISMAIL
(1655-1809)
Maulana Syyid Ahmad Ismail lahir pada tahun 1655 m Inderagiri.Bapa nya ialah Sayyid Ahmad Khamal atau Panglima Lidah Hitam.Ibu beliau ialah Puteri Aminah,Puteri Pagar Ruyung Siak.
Beliau di lahir kan dalam suasa peperngan yang tak kunjung padam.Samada perang melawan Acheh atau Belanda.Setelah Portugis kalah di tangan Belanda pada tahun 1641 m,Kota Melaka jatuh di tangan Belanda.Seperti kata perpatah..Lari dari mulut harimau,masuk ke mulut buaya !!!.Bagitu lah kira kira nya BANGSA MELAYU.Untuk menjatuh kan Portugis,Kerajaan Melayu bekerjasama dengan Belanda,tetapi Belanda pula MEMBAHAM negeri negeri Melayu.
Maulana Sayyid Ahmad Ismail di besarkan olih bapa nya dan di didik olih bapa nya sendiri dalam hal ugama dan juga persilatan.Beliau di hantar ke Acheh untuk menuntut ilmu ugama.Sebab itu lah gelaran paling terkenal ialah TOK JANGGUT ACHEH.Selain nama Tok Janggut Acheh dikalangan keluarga kami,kami memanggil nya dengan nama Syeikh Ahmad Maulana.Dalam banyak peperangan Syeikh Ahmad Maulana bergabung dengan Nakhoda Hitam atau Raden Aria Putra atau Raden Abdullah bin Pati Unus.Mereka adalah bersaudara.
Pada tahun 1784 m,Syeikh Ahmad Maulana,Raden Abdullah dan Raja Haji bersama dengan tentera dari Selangor,Terengganu,Rembau,Johor,Riau,Jambi,Inderagiri,Pagar Ruyung dan Perak mengepong Melaka selama 9 bulan.Armada Gabungan ini mengepong dari semua arah,dari Tanjung Kling,Batang Tiga,Bunga Raya,Semabok.Duyung,Telok Ketapang,Bertam dan Durian Daun.Tetapi sayang seribu kali sayang,RAJA MELAYU TIDAK BELAJAR DARI KESILAPAN NENEK MOYANG MEREKA.Raja Kechil dari SIAK,pula menolong Belanda.Dengan kekuatan 1000 orang perajurit yang gagah berani,Raja Haji mengempur Kota Melaka..mengikut cerita nya Tentera Raja Haji dapat membuka KOTA MELAKA,tetapi bantuan dari Raja Kecil Siak,menyebab kan Raja Haji gagal.Raja Haji TEWAS semasa seranggan Darat di laku kan,akibat tembakan dari tentera Belanda.Apila pecah perang,semua tentera Raja Haji berundur ke Telok Ketapang,sebagai MARKAS GERAKAN.Belanda mengejar tentera Raja Haji dan membunoh ramai tentera Raja Haji.Di cerita kan kepada saya olih nenek saya,hampir 6000 orang tentera yang SYAHID.Termasuk Putera Raja Haji iaitu Raja Ahmad dan Panglima Perang nya DAENG Selikang.Jika tidak ada pembelutan dari Raja Kechil Siak,Sejarah dan Negeri kita akan berubah dari yang ada sekarang.
Syeikh Ahmad Maulana berkawin dengan Raja Khatijah binti Daeng Kemboja.Sebenar nya keturunan saya berkali kali kawin dengan Bugis.Hingga kami lebih di kenali orang Bugis dari Arab.Setelah saya mencari NASAB saya,barulah kami tau kami adalah ARAB bercampur BUGIS.Saya ketahui juga kami adalah dari BUGIS LUWOK.
Syeikh Ahmad Maulana banyak menyertai gerakan tentera menentang Penjajah Belanda.Samada dari Riau atau pun dari Jambi.Perlu kita ketahui salah seorang keturunan nya menjadi Sultan Jambi.
Pada tahun 1785 m,Tentera Belanda menyerang dan membumi hanggus kan Pulau Penyengat Indera Sakti.Pulau ini adalah ibu negeri Riau Lingga.Semua Bugis yang melawan di Bunoh dan Bugis yang bukan kelahiran Riau di halau keluar.Syeikh Ahmad Maulana dan keluarga telah lebih dahulu lari ke Pulau Kerimun.Amir Kerimun pada masa itu ialah Amir Abdullah dan kerabat dari isteri nya Raja Khatijah.
Dimasa itu Syeikh Ahmad Maulana telah berumur 130 tahun dan sudah lanjut usia,beliau meminta dari Amir Karimun untuk menduduki Pulau Pisang.Di Pulau Pisang Syeikh Ahmad Maulana banyak mengajar ugama dan persilatan,sebenar nya beliau menyamar menjadi orang kampong biasa dan di kenali dengan nama Maulana Ismail sahaja.Pada tahun 1877 m,Datuk yang warak dan zuhud ini wafat dan di semadi kan di Pulau Pisang.Beliau berpesan kepada isteri dan sedikit pengikut nya supaya balik ke Melaka untuk mencari penempatan baru tetapi nama nama keluarga hendak lah di hapus kan.Ini bertujuan supaya Belanda tidak dapat menjejaki CUCU CICIT, DARAH KETURUNAN BELIAU.
Assalamualaikum TS, pernah ke TS mengetahui yang Mat Kilau dan Dato Bahaman pernah berguru dengan Tok Putih di Kota Gelanggi semasa dalam perjalanan melarikan diri dari buruan penjajah.
Asalamualaikum
Saya sangat sangat berharap saudara Pendekar terus menyumbangkan segala ilmu pengetahuan di halaman ini hingga ke titisan yang terakhir. Begitu juga dengan Tok Syeikh dan sahabat sahabat sekelian. Saya percaya sahabat sekalian berjiwa besar dan tidak mudah tercalar dengan hanya sedikit cuitan. Marilah kita sama sama mengingati Rasulullah saw pun menghadapi berbagai rintangan untuk menyampaikan ilmu pengetahuan. Insyaalah saya sentiasa memberi sokongan yang sewajarnya kepada tuan tuan sekelian kearah usaha yang murni ini.
Wasalam.
Walaikummusallam Karimon !!!kita kena ceck tahun dulu,jika TAHUN ITU JARAKNYA TAKAT 10 TAHUN,bolih diterima,kerana biasa nya cerita lisan,tahun nya tak di tulis…tapi kalau ada hitam putih bukti…itu paling baik !!!.Walau pun hitam putih ni tahi cicak…tapi kalau ada warkah bertulis,lagi cantik !!!.
hal bertulis memang lah terbukti…
namun hal ghaib dan khabar ghaib ni payah nak buktikan…
contoh nya naga yang tuan TS nampak kat pulau besar tu…
tiada bukti nya….
namun tuan percaya kerana tuan nampak…
hanya tuan dan kawan kawan tuan yang nampak…
begitu juga lah dengan hal hal ghaib yang lain nya…
siapa yang nampak….
siapa yang dapat mendengar….
akan percaya….
yang dikatakan iman itu percaya dan yakin…
tak dapat di buktikan secara zahir..
Betul apa yang anda cakap kan …tapi dalam bab Sejarah ni ada susah sikit,sebolih bolih nya kena cari bahan bukti,kalau dah tak dapat,baru lah cerita lisan orang tua tua.Bab macam naga tu tak per Ali, orang nak percaya dia percaya lah,tak nak percaya aku pun taka kisah !!!.
Dalam pencarian saya MUNGKIN,TOK PUTIH Tidak ke Pahang.yang ke Pahang ANAK nya atau cucu nya.TOK PUTIH..(1497-1577)…dan Mat Kilau serta Datuk Bahaman..pada tahun 1888 m…Kalau ikut rekod saya Panglima Perang Riau yang lari ke Tanah Melayu ialah Tok Janggut Acheh(1655-1805),Tok Mat Udin/Panglima Jambi(1825-1895).Dan seorang lagi anak TOK PUTIH,Panglima Tuan Husoh Kota Berjalan Raja Sari,anak beliau ada 10 orang,dan datang ke TANAH MELAYU pada awal tahun 1700 an.Anak beliau itu hanya satu yang saya dapat kesan iaitu Tok Salat atau Tok Man Kaya Salat..beliau ini membuka satu tempat yang bernama MERLIMAU.Lagi 9 orang anak Panglima Tuan Husoh saya tak dapat kesan…hinggakini…ada kemungkinan juga mereka bergabung dengan Orang Pagar Ruyung keturunan Bugis,datang ke Tanah Melayu.Atau bergabung dengan orang Bugis Riau sendiri..kerana banyak Panglima Raja Haji yang lari meninggal kan RIAU selepas tahun GANYANG RIAU 1785/86….Tahun seterus nya NUSANTARA DI FARAID KAN OLIH PENJAJAH !!!.Satu untuk Belanda,..satu untuk British, 2 untuk Belanda,..3 untuk British….yang MELAYU tinggal hanya lah NAMA MELAYU JER !!!.
Benar TS cuma yang kita keliru sekarang ni ialah banyak Tok Putih dan apakah pencarian kita ini pada Tok Putih yang satu ini.Nama Tok Putih hanyalah gelaran nama yang betul itulah yang perlu kita dapatkan maklumatnya.
Assalamualaikum …kepada semua.saya ingin maharkan syiling wali 7 kepada sesiapa yang berminat.dan beberapa syiling purba.sila hubungi saya dengan segera…0192844439-zul
saya ingin menjual syiling 50sen terbelah thn 1976.harga boleh di runding.hubungi 0192844439
Kalau nak iklan barang…masuk lah pada intri yang betul…jangan mengganggu intri yang lain !!!!.Kena Faham sikit bib !!!Barang tidak sama dengan Sejarah Wali Songho.Bukan kah sudah ada intri barang mistik ????.
Salam perkenalan ikwan semua, nama saya Yahya bin Slamat,asal Singapura dan saya berketurunan Bugis dari sebelah nenek sebelah ibu yg bapanya bernama Fakih Said bin Hj.Osman bin Daing Ibrahim bin Daing Zakaria. Fakih Said makamnya berada di Kuala Berang Terengganu,dan daing Ibrahim pula makamnya berdada di tanah perkuburan Asam Kumbang Bemban Melaka. Ditanah perkuburan tersebut juga terdapat makam Tok Simpang yg mana dikatakan orang yg mula-mula membuka kg Bemban bersama 4 orang sahabat.
Yg ingin saya tanyakan di forum ini ialah :
1)Siapakah sebenarnya Tok Simpang dan darimana asal keturunannya.
2)Di dalam pekan Bemban (bersebelahan Post Office kalau tak silap saya) terdapat satu lagi makam yg dikenali sebagai ‘Makam tok Gendok’. Menurut ibu saya beliau tinggal berdekatan dengan makam tersebut,dan Tok Gengok ini merupakan dari sisilah keluarga kami juga. Adakah Tok Gendok ini sama orangnya dengan Sayyid Ahmad Kamil alias ‘Tok Gendok’ yg di ceritakan oleh Tok Sheikh ?
adakah Tok Syeikh percaya saya bole berkomnikasi dgn alam gaib… contoh nya dengan sultan muzaffar shah…012 2760305
Asallammualaikum !!!.Nasab Tuk Genduk.
1.Syeikh Sultan Ariffin Sayyid Ismail,Pulau Besar
2.Sayyid Ahmad Tajuddin/Ahmad Salim/Ahmad Qadir/Tok Putih.
3.Sayyid Ahmad Khamil/Tok Bendahara Hitam/Tok Kayo Hitam/Panglima Daik Hitam.
4.Sayyid Ahmad Khamal Zaharudin/Panglima Lidah Hitam.
5.Sayyid Ahmad/Tok Genduk.
6.Sayyid Ahmad Jamil.
7.Sayyid Idris.
8.Sayyid Rohadi/Tok Montel.
9.Sayyid Baba.
10.Syarifah Che Ngah ….Bonda saya.
Tok Ahmad Khamal/Panglima Lidah Hitam, ada seorang adik yang bernama Sayyid Maulana Ahmad Ismail atau Tok Janggut Acheh.Dari Tok Janggut Acheh menurunkan…
5.Sayyid Maulana Ahmad Ismail/Tok Janggut Acheh.
6.Sayyid Umar Saad.
7.Sayyid Ahmad Hitam.
8.Sayyid Ahmad Chik
9.Sayyid Ahmad Said.
10.Sayyid Abdul Jalil.
11.Sayyid Mohamad Din…..Ana yang Fakir ini…
Keturunan saya sekarang(dari Nasab Bonda saya),yang dapat saya kesan di sebuah kampung yang bernama Kampung Paya Baru,Air Molek,Melaka.Ini memang kampung asal datuk saya.Datuk saya Sayyid Baba,isterinya 4 orang dan beliau wafat di Kampung Legung Ulu,Kota,Rembau,Negeri 9.Saya mencari saudara mara saya dan baru tahun lepas,saya jumpa mereka.
Untuk pengetahuan Yahya…Tok Genduk adalah anak kepada Sayyid Ahmad Khamal Zaharudin atau Panglima Lidah Hitam….makam nya di Parit Sakai,Muar,Johor.Nama Tok Genduk yang sebenar ialah Sayyid Ahmad(1607-1695).
bagaimana dengan ” tok mawar ” yang dikatakan ghaib di kelang selangor..
dikatakan ” tok mawar ” bersalasilahkan ” tok janggut ”
Asalam mulaikum Semua !!!.Dalam merayau di Internet,Saya terbaca satu Face Book tulisan Baba Syarif…dah lama beliau ini tidak ke udara !!!.Didalam nya di tulis Nasab Raden Patah atau Sultan Ali Alam Akbar Al Fatatahillah.Nasab baginda seperti beikut:
Sultan Abdullah (1386-1478 m) atau Wan Bo atau Sultan Umdatudin atau Pateh Gutawa atau Sultan Hud.Beliau beristeri 3 orang iaitu:
1.Syarifah Zainab melahirkan:
1.Sayyid Abdul Muzaffar/ Temenggung Merah Mato (1470-1552)..Pemerintah Pagar Ruyung.
2.Nyai Lara Santang/ Nyai Dewi Mantili/Syarifah Madain melahirkan:
1.Sultan Nurullah /Babulah ….Sultan Ternate.
2.Sunan Gunong Jati…Sultan Ceribon dan Banten
3.Nyai Chondrowati bin Prabu Barawijaya 5, melahir kan :
1.Raden Patah (1402-1518)
Dalam tulisan ini ada di tuliskan bahawa Oriantis Barat seperti Tom Pires,Henderik De Lame,Barros dan lain lain lagi telah MEMUTAR KAN SEJARAH dan MEMALUKAN Keturunan kita.
Cuma saya keliru sedikit ,bahawa Syarifah Siti Zainab binti Sayyid Ibrahim Asmoro adalah ibu Raden Patah.Nama di Jawa ialah Nyai Dewi Endang Sasmitra Puri.Setelah melahirkan Raden Patah,Syarifah Siti Zainab/Nyai Dewi Endang Sasmitra Puri bernikah dengan Sultan Abdullah Palembang atau Raden Aria Damar.Raden Ario Damar telah di Islam kan olih Sunan Ampel semasa dalam perjalanan nya untuk berdakwah ke Tanah Jawa.Tahun Sunan Ampel berada di Palembang ialah 1401 m.Rujukan saya ialah Kitab Tarikh Patani..Terjemahan Ustaz Wan Shagir.
Saya juga pada mula nya tercari cari apakah hubungan nya antara Puteri Gunong Ledang dengan Puteri Saadong.Melihat pada Nasab baginda,mereka ada hubungan keluarga.Nasab Puteri Gunong Ledang (1485-1645) ialah Raden Puteri Ratna Gumilah Sari atau Syarifah Siti Jamilah atau Ratu Mas Nyawa bin Raden Patah.Bonda Puteri Gunong Ledang pula ialah Dewi Murtasimah binti Sunan Ampel.Nasab Puteri Saadong (1647-1762) pula ialah Puteri Mariam atau Puteri Ratna Sari atau Puteri Saadong binti Raja Loyor bin Raja Sakti bin Sayyid Abdul Muzafar bin Sultan Abdullah bin Sayyid Ali Nurul Alam.
Daripada Nasab di atas antara Puteri Gunong Ledang dan Puteri Saadong sudah ada hubungan keluarga.
Jadi saya minta Saudara Baba Syarif memberikan Pencerahan !!!.Pada masaalah BONDA Raden Patah !!!. Ada pertambahan sedikit di atas berkaitan tahun…supaya saudara dapat buat rujukan.
Asalammualaikum Semua !!!.
Riwayat Hidup Syeikh Sayyid Abdul Jalil (1425-1515)
Syeikh Abdul Jalil atau Syeikh Sutabris atau Syeikh Lemah Abang atau Syeikh Siti Jenar.Bapa nya ialah Sayyid Saleh bin Sayyid Isa Alei bin Maulana Sayyid Husin Jamadil Kubra Azmatkhan.Beliau lahir di Ceribon pada tahun 1425 M.Bapa nya berasal dari Melaka dan berhijrah ke Ceribon kerana melarikan diri dalam komplik zaman Sultan Muzaffar Syah.Semasa ayah nya tiba ke Ceruban Larang,beliau masih dalam kandungan ibu nya.Bapa beliau bersama Syeikh Datuk Kahfi dan Ki Somdullah ,mengasaskan Pesantren pertama di Ceruban Larang.Pesantren ini juga melahir kan banyak Ulama dan cerdek pandai Islam seperti Raden Walung Sungsang atau Prabu Brama Kumbara atau Sultan Abdullah Iman,Maulana Abu Israel atau Sultan Abu Abdullah,Syarifah Madain dan banyak lagi pendakwah Islam.
Syeikh Salleh wafat semasa Syeikh Abdul Jalil kecil,beliau di didik olih Syeikh Datuk Kahfi dan Ki Danu Sela.Beliau belajar selama 20 tahun dalam Bab Syariat Islam,Tasauf dan Ilmu Islam. Antara rakan sepeguruan nya ialah Sunan Kali Jaga,Sunan Giri,Sunan Bonang,Sultan Abdullah Iman,Sultan Abu Abdullah dan Syarifah Madain.Pada masa ini selain Ampel Denta,Pesantren Datu Kahfi di Ceruban Larang juga banyak melahir kan kader kader Islam.
Syeikh Abdul Jalil,Sunan Kali Jaga,Sunan Bonang dan Sunan Giri pernah datang ke Pesantren Pulau Besar pada tahun 1450 M.Semasa itu,Pesantren Pulau Besar sudah di buka.Pesantren Pulau Besar di buka olih Sayyid Thanaudin pada tahun 1420 M.Sayyid Thanaudin juga adalah Moyang Saudara nya.Dan beliau datang lagi semasa rombongan Maulana Ishaq sampai di Pulau Besar pada tahun 1495 M.
Syeikh Abdul Jalil mengajar Ilmu Tasauf tanpa syariat dan banyak membuka rahsia rahsia Allah.Beliau di dapati bersalah olih Wali Songho dan di hukum bunoh olih Sultan.Sunan Kudus menjalan kan hukum bunoh,kerana Sunan Kudus adalah Senopati Agung Kerajaan Islam Demak.Hukuman di jatuh pada tahun 1515 M.
Ajaran Hakikat tanpa Syariat ini merbahaya bagi Umat Islam.Bertambah lagi waktu itu penduduk Jawa banyak yang belum Islam.Kita yang Islam lama pun akan “mabok” jika mempelajari Ilmu Tasauf ini.Ilmu ini di kira Tasauf tingkat tinggi.Pada asal nya ilmu ini tidak bersalahan dengan Islam.Pengikut nya lah yang menyebabkan mereka Tersesat Jalan !!!.Saya tidak bolih menceritakan Ilmu Tasauf ini kerana sangat panjang cerita nya.Ilmu Mertabat 7,Hakikat Insan atau Nur Mohamad ialah ilmu ini lah tapi nama jer yang berbeza!!!.Ilmu Ilmu Tasauf tingkat tinggi banyak rahsia Alah yang kita ketahui,sebab itu lah jika anda tidak memahami nya,jangan belajar !!!.Kekadang kita cakap memang senang…tapi nak melaksana nya amat payah dan getir…silap silap sesat jalan !!!.Kang mengaku pula..Dah bersatu dengan Allah dan tak payah solat lah !!!.Mengaku itu dan mengaku ini…mengaku Imam Mahdi lah,mengaku Nabi Isa AS lah…dan macam macan mengaku !!!…akhir nya Sesat Jalan,kalau sempat patah balik…ok.lah,Alhamdulilah…tak sempat cari jalan balik…..nun kedalam kawah !!!.Jadi berhati hati lah,Islam bukan bolih cakap cakap jer,Islam adalah Amalan,tanpa amal anda Sesat.Tak nampak jalan pula anda sesat….hanya tak sesat,jalan jalan cari makan macam Wak Karimon !!!!.
Assalamualaikum Tok Syeikh yg dirahmati Allah,
Minta jasa baik dari TS kalau TS ada sumber2 cerita/nasab tentang Prabu Satmata atau Syeikh Siti Jenar atau Lemah Bang di zaman Wali Songo, bagaimana beliau kembali ke rahmatullah, dan adakah benar Syeikh Siti Jenar ni telah dibunuh dgn senjata Keris Kanta Naga di zaman Wali Songo seperti yg digembar gemburkan oleg sesetengah pihak, dan di manakah letaknya makam beliau, kerana terdapat pelbagai versi cerita tentang Syeikh Siti Jenar ni sehingga kita susah utk dpt kenal pasti yg mana satu kisah yg betul.
Terima Kasih Tok Syeikh, wassalam.
Waalaikummusalam Imam Perang !!!Buka Blog “Purwaka Tjaruban Nagari”.Ada di tuliis kan oilh penulis Indonesia.
Alhamdulillah, Terima Kasih banyak Tok Syeikh atas kerjasama. Semoga dipermudahkan segala urusan dari Allah.
Wassalam…
Asalam mualaikum Semua !!!.Nak tunggu Baba Syarif jawap pun dia entah hilang kemana !!!.Jadi aku jawap lah balik !!!.
Nasab Raden Fatah atau Sultan Demak 1 ini ialah seperti yang saya tulis kan.Sebenar nya beliau BUKAN anak Prabu Brawijaya 5.Orintalis Barat sengaja mengeliruka Nasab Baginda.Ibu nya juga ialah seorang Syarifah,anak kepada Sayyid Ibrahim Asmoro,adek beradek dengan Sunan Ampel,Maulana Ishaq dan Raden Santeri.Jadi sebab itu lah Raden Fatah memakai gelaran Sultan Ali Alam AKBAR al Fatah.Saya memang dah lama tau Bab “Rahsia ” ini dan belum mahu menulis nya.Tapi sekarang kena tulis lah Yang Betul !!!.Ada banyak Rahsia yang menjadi rahsia,yang kita kena rungkai kan !!!
1.Kenapa kah Raden Fatah,memakai “AKBAR”, Di nama gelaran nya.
2.Kenapa kah Pati Unus (menantu beliau), menjadi Sultan Demak 2. kalau KONON DI KATA KAN DAN DI TULIS KAN,Raden Fatah ada anak lelaki ???.
3.Kenapa pula Raden Abdullah bin Pati Unus,TIDAK DI RAJA KAN di Demak ???.Tidak kah beliau anak Sultan Demak 2,dan cucu Sultan Demak 1…Tidak kah Raden Abdullah PEWARIS PALING BERHAK dari Raden Tranggono !!!.
4.Kenapa pula Pengeran Yunus/Kiai Geding Suro lari ke Palembang dan menjadi Sultan Palembang ???.
Persoalan ini lah yang menjadi pertanyaan saya kepada Nenek saya !!!!.Jawapan yang saya dapat ialah “Orang Jawa jahat Cu “,Kenapa kah Nenek saya kata begitu !!!!.Setelah saya merayau rayau di Maya/Internet…saya dapat jawapan nya !!!!.
1.Raden Fatah memakai Gelaran “AKBAR” kerana memang betul baginda dari keturunan AKBAR kerana ayahanda nya ialah Sultan Abdullah.Wan Bo Teri Teri/Maulana Israel/Sultan Hud bin Sayyid Ali Nurul Alam bin Maulana Sayyid Husin Jamadil Kubra Al Akbar/Ibar atau sekarang AZMAT KHAN.
2.Raden Fatah TIADA SEORANG PUN ANAK LELAKI.Anak nya semua perempuan.Yang dikatakan Anak Lelaki nya ialah ANAK RADEN HUSIN,tetapi menjadi anak angkat nya.Jadi Raden Fatah memelihara Anak saudara nya 4 orang,sebagai anak angkat nya.Raden Fatah dan Raden Husin ialah saudara seibu !!!.Jadi anak anak Raden Husin lah yang merebut Jawatan Sultan Demak,setelah Sultan Demak 2,Syahid Di Melaka.Peristiwa ini mengakibat kan Raden Kikin (ABANG TERTUA) di bunoh olih Raden Prawoto( ANAK RADEN TRONGGONO)…Raden Tronggono…menjadi Sultan Demak 3.Anak Raden Kikin pula membunoh Raden Prawoto (Sultan Demak 4)…dan Demak HANCOR !!!.Keruntohan Kerajaan Demak hanya dalam masa 90 tahun sahaja !!!!.
3.Raden Abdulah memang tidak di Raja kan di Demak kerana Kerajaan Demak sudah kuca kacir.Orang Jawa TIDAK DAPAT TERIMA,orang lain dari Keturunan Raja nya menjadi Raja.Raden Tranggono ialah Anak Raden Husin Bin Raden Ario Damar/Sultan Abdullah Palembang bin Prabu Brawijaya 5.
Mereka tidak terima orang lain itu satu cerita TETAPI MEMFINTAH Syarifah Siti Zainab binti Sayyid Ibrahim Asmoro….dengan menggatakan Syarifah ini “SELIR” atau “GUNDEK”.Mana mungkin ANAK SEORANG ULAMA,datuk nya Ulama,Adek beradek nya Ulama,membiar kan ADEK PEREMPUAN NYA MENJADI GUNDEK ???.Saya pernah jumpa Nyai Dewi Endang Sasmitra Puri/Syarifah Siti Zainab ini,dan berkata “cu,tolong berseh kan nama Nenek” !!!.Kata kan “YANG BENAR,WALAU PUN PAHIT”.
4.Dalam 4 orang anak Raden Husin bin Sultan Abdullah Palembang, Raden Muhamad Yunus lah Paling Alim dan Zuhud !!!Anak Raden Husin ialah:
1.Raden Kikin/Pengeran Kekar Sedo Lepan.
2.Raden Tranggono.
3.Raden Mohamad Yunus/Kiai Geding Ing Suro.
4.Puteri Ratu Asyikah…kawin dengan Suna Gunong Jati…Satu lagi Dalil !!!…Sunan Gunong Jati adalah Adek kepada Raden Fatah…satu bapa….Bagaimana pula HUKUM ISLAM,MEMBENAR KAN BAPA SAUDARA KAWIN DENGAN ANAK SAUDARA ????.Ini menunjuk kan JELAS,Ratu Asyikah BUKAN anak Raden Fatah !!!.Ratu ini adalah Anak Raden Husin bin Raden Ario Damar !!!.
Raden Mohamad Yunus lari dari KEMELUT DI DEMAK,dan lari ke Palembang dan Di Palembang ,beliau menjadi Sultan Palembang ke 3…..SATU LAGI DALIL !!!.Jika Raden Mohamad Yunus BUKAN anak Raden Husin….BAGAI MANA PULA,beliau dapat menjadi Sultan Palembang !!!,tidak kah Jawatan Sultan…di turun kan ke ANAK LELAKI ???.
Sangat banyak Sejarah yang di seleweng kan sahingga kita pun mabok dan pening !!!Khusus nya Sejarah Kerajaan Demak !!!.Belum lagi KONFLIK antara Islam Murni dan Islam Abangan !!!.Raden Fatah keturunan ARAB TULIN,Orang Jawa tidak dapat menerima keturunan nya,menjadi Sultan.Sebab itu lah Raden Husin ,awal awal lagi telah memberi anak nya 3 orang lelaki supaya menjadi anak angkat Raden Fatah…supaya apabila besar nya,akan mengambil kembali Kerajaan Demak yang dah terlepas ke tangan Rden Fatah !!!.Asal mula Negara Demak di dirikan adalah Perang antara Demak dan Majapahit…Majpahit kalah…Perang Tanding antara Sunan Kudus…Senopati Demak dengan Raden Husin..Senopati Majapahit…dimenangi olih Sunan Kudus !!!.Prabu Brawijaya 5…lari ke Bali . Dan Raden Husin Tertawan olih Tentera Demak dan Demak waktu itu sangat KUAT dan PADU,dari sokongan para Wali Songho !!!!.Untuk merampas Demak,kenalah dari dalam !!!,Tektik begitu juga di gunakan olih Sunan Ampel,meruntoh kan Majapahit dari dalam…dengan menggunakan Puteri Darmawati…adek Puteri Darawati (isteri Maulana Sayyid Husin)…Puteri Darmawati itu adalah Nenek Saudara kepada Sunan Ampel!!!
Asalammualikum Semua !!!.
Pada saya Raden Fatah atau Sultan Demak 1 TIADA keturunan dari anak lelaki.Beliau mempunyai anak hanya 2 orang perempuan.Anak betul beliau ialah :
1. Puteri Ratu Mas Nyawa/ Puteri Ratna Gumilah Sari berkawin dengan Pati Unus.
2. Puteri Ratu Mas Pembayun berkawin dengan Maulana Sayyid Fadhillah Khan/ Falatehan.
Ada yang tanya saya akah Raden Fatah ada tinggal kan Zuriat. Memang ada dari Zuriat anak Perempuan nya Ratu Ayu Pembayun yang berkawin dengan Falatehan.Falatehan ialah Pembuka Jakarta.Dari sini lah keturunan Raden Fatah bermula.Dari Ratu Mas Nyawa atau Puteri Gunong Ledang TIADA, kerana kedua Putera nya sudah SYAHID dI Pulau Besar pada tahun 1521 M. Memang ada yang kata ada keturunan Puteri Gunong Ledang ada !!!. Bagi saya TIADA, kerana pulohan kali saya tanya pada nya…hingga kan saya kena marah olih nya….PGL..kata..keturunan dari Nasab nya…Sudah Putus !!!.Bagitu juga, bila jumpa Raden Fatah yang saya panggil “ROMO”, beliau juga kata…beliau TIADA anak Lelaki dan keturunan nya , dari Ratu Ayu Pembayun !!!.
Sebelum Maulana Fadhil dapat Nasab Sebenar Raden Fatah..saya dah dapat dulu, tetapi tidak bukti bertulis !!!.Saya cuma simpan sebagai Catatan Peribadi saya !!!.Sekarang setelah tertulis dalam kitab Samsuzh Zahirah, Nasab Raden Fatah, baru lah mereka mula percaya !!!.Ini berlaku bukan apa, ada 2 sebab besar :
1.Pihak Orentalis Barat, nak memalukan keturunan Raden Fatah…Pendiri Kerajaan Islam Demak…mereka sangat berdendam dengan SEMUA KERAJAAN ISLAM DI DUNIA INI.Mereka kalah banyak kali semasa Perang Salib.
2.Pihak Majapahit sendiri !!!.Mereka juga berdendam dengan Raden Fatah, kerana kalah dengan Raden Fatah. Mereka sudah belajar dari kekalahan mereka.Mereka merancang dari kekalahan mereka.Sebab itu lah sejak awal lagi mereka telah MELETAK kan anak Raden Husin bin Raden Ario Damar/ Sultan Abdullah Palembang.Keempat anak Raden Husin di jadi kan anak angkat Raden Fatah.
3.Orang Jawa sangat percaya kepada “SABDO PALUN”,Pendapat mereka Jawa untuk Orang Jawa.Mereka tidak menerima ORANG LAIN,menjadi Raja Mereka.Berlainan dengan ORANG SUNDA, mereka mempunyai Jiwa yang bebas dan sangat MENGHORMATI AHLI BAIT !!!.
Sebab itu lah Sejarah Kerajaan Demak TIADA yang Shahih…bercampor Baur…antara MITOS dan KENYATAAN.Bagitu juga Sejarah Wali Songho…ada yang bersifat MITOS.Zaman sekarang, kita sangat bersyukur kerana TANPA KITA KE JAWA, kita sudah dapat Imformasi yang betul.Dan saya percaya…kitab kitab dari Petani adalah banyak yang SHAHIH, dari kitab kitab dari JAWA.Kitab dari Petani tiada Mitos Mitos, mereka yang menulis nya terdiri dari Ulama Islam yang tiada kepentingan dunia dan Politik.Olih itu mereka menulis dengan jujur, kerana mereka tahu,mereka akan di pertanggung jawap di Akhirat Nanti.
Dalam Nasab dan Nama Nama keturunan saya tiada yang nama Tok Mawar, jadi saya tak tahu !!!.
Herman !!!.Sumber dari mana kah yang anda BACA dan DAPAT, Mengatakan Syaidina Hasan AS dan Syaidina Husin AS, TIDAK BERKHAWIN !!! Jika bagitu….MANA PULA DATANG NYA SAYA !!!!Nasab saya TERUS HINGGA KE SYAIDINA HASAN AS…..Wahhh..Gawat ni !!!!.Banyak Kitab Sejarah BERTULIS HAL KETURUNAN AL HASAN AS dan AL HUSIN AS.Serta cucu cicit keturunan dari BELIAU…..Jangan Mengambil SUMBER YANG TAK SHAHIH !!!!
Makam Tuk Janggut Acheh atau Maulana Sayyid Ahmad Ismail bin Sayyid Ahmad Khamal Zaharudin/ Panglima Lidah Hitam , yang sebenar nya TELAH SAYA TEMUI.Makam beliau terletak di Makam Raja Raja Temenggung Muar di Lubok Batu, Segamat !!!.
salammmmmm…
ada pedapat mengatakan makam tok janggut di pulau besar…
dengan nama ” keramat air tawar ”…
macam mana tuu..
Assalamu’alaikum,
Siapakah nama sebenar yang empunya makam (dikenali sebagai Tok Punggur atau Tengku Muda) di atas bukit punggur, Alai, Melaka. Saya difaham yang makam tersebut telah telah diratakan dan dibangunkan Sekolah Agama Syarifah Rodziah.
Assalamuāalaikum Juraimy Abd rahman
Anda ada cerita tentang makam di atas bukit punggur tu,sbb ianya ada kena mengena dengan keturunan saya…harap anda dapat cerita kepada saya.
Kalau ada sesiapa tahu cerita di sebalik pemilik makam itu, sila beritau saya…